Optimalisasi Sanggar Among Lare dalam Rangka Peningkatan Taraf Hidup Masyarakat di Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta

  • Prasojo Prihantono Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
  • Anggi Rahajeng Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
Kata Kunci: Desa wisata, Pembangunan wisata, Wisata edukasi

Abstrak

Pariwisata merupakan sektor yang berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan di suatu daerah, termasuk kawasan perdesaan. Seiring dengan adanya Alokasi Dana Desa (ADD) dan banyaknya potensi yang dimiliki, pemerintah desa berlomba-lomba untuk mewujudkan wilayahnya menjadi desa wisata, salah satunya Kalurahan/Desa Sendangsari, Pengasih, Kulon Progo. Program ini juga didorong oleh Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melalui kebijakan yang bernama Desa Mandiri Budaya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Sanggar Among Lare yang berada di desa tersebut dan menyusun strategi untuk mengoptimalkan keberadaannya sebagai wisata edukasi. Tulisan ini merupakan hasil observasi partisipatif dan wawancara dari kegiatan pemberdayaan masyarakat Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang telah dilaksanakan. Strategi optimalisasi yang dilakukan oleh Tim KKN-PPM UGM YO-107 terdiri dari dua cara, yakni pengembangan sumber daya manusia melalui kegiatan pelatihan dan perumusan kebijakan berupa rekomendasi kebijakan bagi pihak terkait. Dengan mengoptimalkan potensi yang dimiliki, keberadaan Sanggar Among Lare diharapkan dapat memberikan dampak terhadap peningkatan taraf hidup masyarakat di Kalurahan Sendangsari.

Referensi

Antara. (2022). UNWTO: Sektor pariwisata pulih 2022 setelah pandemi. tempo.co. https://bisnis.tempo.co/read/1637806/unwto-sektor-pariwisata-pulih-2022-setelah-pandemi

Hermantoro, H. (2011). Creative-Based tourism dari wisata rekreatif menuju wisata kreatif. Galangpress.

Hikmawati, F. I. N. (2019). Peran sektor pariwisata terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) di 35 kabupaten/kota Provinsi Jawa Tengah tahun 2015—2018. Universitas Islam Indonesia.

Kusbandrijo, B., Tjahjono, E., & Rochim, A. I. (2018). Penelolaan kawasan wisata terintegrasi di Kabupaten Ponorogo. DIA: Jurnal Administrasi Publik, 16(1).

Mun’im, A., Yunita, & Puji, W. (2023). Tourism satellite account Indonesia: Indonesia tourism satellite account 2017—2021. Badan Pusat Statistik.

Peraturan Gubernur DIY nomor 93 tahun 2020 tentang desa/kalurahan mandiri budaya. https://peraturan.bpk.go.id/Details/157295/pergub-no-93-tahun-2020

Priasukmana, S. & Mulyadin, R. M. (2001). Pembangunan desa wisata: Pelaksanaan undang-undang otonomi daerah. Info Sosial Ekonomi, 2(1).

Ritchie, B. W., Carr, N., & Cooper, C. P. (2003). Managing educational tourism. Channel View Publications.

Rizkianto, N. (2017). Penerapan konsep community based tourism dalam pengelolaan daya tarik wisata berkelanjutan (studi pada Desa Wisata Bangun Kecamatan Munjungan Kabupaten Trenggalek). Universitas Brawijaya.

Santika, E. F. (2023). Membaca nilai ekonomi pariwisata dan kontribusinya terhadap PDB, jeblok karena pandemi. databoks. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/05/31/membaca-nilai-ekonomi-pariwisata-dan-kontribusinya-terhadap-pdb-jeblok-karena-pandemi

Sugiarto, B. A. T., & Siwantara, Y. (2012). Rumah budaya sebagai ruang publik untuk mengembangkan kegiatan kepariwisataan di Desa Wisata Rawabogo, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung. LPPM Universitas Katolik Parahyangan.

Yurita, A. (2023). Peran alokasi dana desa sebagai upaya peningkatan daya saing desa. DJPB Kemenkeu RI. https://djpb.kemenkeu.go.id/kppn/sijunjung/id/data-publikasi/artikel/3084-peran-alokasi-dana-desa-sebagai-upaya-peningkatan-daya-saing-desa.html

Diterbitkan
2024-05-31
Bagaimana cara mengutip
Prasojo Prihantono, & Anggi Rahajeng. (2024). Optimalisasi Sanggar Among Lare dalam Rangka Peningkatan Taraf Hidup Masyarakat di Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Pengabdian, Riset, Kreativitas, Inovasi, Dan Teknologi Tepat Guna, 2(1), 12-19. https://doi.org/10.22146/parikesit.v2i1.9508
Bagian
Articles