Penilaian Visual Lanskap Objek Daya Tarik Wisata Alam dengan Menggunakan Metode ADO-ODTWA di Obyek Wisata Curug Muncar

  • Kinanthi Rahayu Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
  • Winastuti Dwi Atmanto Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
Kata Kunci: Curug muncar, Metode ADO-ODTWA, Penilaian visual lanskap, Purworejo

Abstrak

Artikel ini bertujuan untuk melakukan penilaian potensi visual lanskap obyek wisata alam di Curug Muncar. Penilaian dilakukan dengan menggunakan Metode Analisis Daerah Operasi Objek dan Daya Tarik Wisata Alam (ADO-ODTWA). Metode ini berfokus pada kualitas keindahan (pemandangan) atau kualitas visual lanskapnya agar mengetahui potensi yang dapat dikembangkan dan memperbaiki kekurangan dari obyek wisata alam Curug Muncar. Aspek-aspek yang dilakukan penilaian pada potensi visual lanskap Curug Muncar meliputi keindahan alam, keunikan sumber daya alam, potensi sumber daya alam yang menonjol, keutuhan sumber daya alam, pemanfaatan sumber daya alam, jenis kegiatan wisata alam, kebersihan udara dan lokasi, serta kerawanan kawasan. Berdasarkan hasil penilaian potensi visual lanskap diperoleh skor 920 yang termasuk dalam kategori cukup atau sedang untuk dikembangkan sebagai wisata alam dengan tingkat kelayakan sebesar 64%. Dari penilaian, diperoleh juga saran untuk pengelolaan yakni dengan mengembangkan jenis wisata alam lain di Curug Muncar seperti camping, birdwatching, sarana pendidikan alam dan olahraga ekstrem paralayang.

Referensi

Ardiansyah, I., & Iskandar, H. (2022). Analisis potensi ekowisata di taman wisata alam Gunung Pancar dengan menggunakan metode analisis ADO–ODTWA. Jurnal Inovasi Penelitian, 2(8), 2621—2630.

Brahmanto, E., & Hamzah, F. (2021). Strategi pengembangan Kampung Batu Malakasari sebagai daya tarik wisata minat khusus. Media Wisata, 15(2), 588—600.

Damanik, J. (2012). Manajemen destinasi pariwisata: Sebuah pengantar ringkas. Kepel Press. Yogyakarta.

Direktorat Pemanfaatan Alam dan Jasa Lingkungan. (2002). Penilaian obyek dan daya tarik wisata alam. Laporan akhir. Dirjen PHKA.

Hadinoto, K. (1996). Perencanaan pengembangan destinasi pariwisata. UI Press.

Ismiyanti. (2010). Pengantar pariwisata. Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo).

Nurdin, A. S. (2020). Aspek kualitas obyek wisata Batu Angus dan Pantai Sulamadaha Kota Ternate. Prosiding Seminar Nasional Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Khairun, 4(1), 73—77.

Priatmoko, S., Djaja, W., & Winarno, S. B. (2020). Peningkatan perekonomian masyarakat melalui program desa wisata di Desa Pacekelan, Kabupaten Purworejo. KUAT: Keuangan Umum dan Akuntansi Terapan, 2(1), 23—27. https://doi.org/10.31092/kuat.v2i1.698

Rudiyanto, R., & Hutagalung, S. (2022). Analisis potensi wisata alam dengan ADO-ODTWA: Studi kasus Desa Kempo. Jurnal Kepariwisataan, 21(2), 130—143. https://doi.org/10.52352/jpar.v21i2.821

Setyabudi, I., & Permana, D. A. (2020). Evaluasi kualitas visual lanskap di kawasan hutan mangrove Sukadana Kabupaten Kayong Utara. Aksen: Journal of Design and Creative Industry, 4(2), 19—30. https://doi.org/10.37715/aksen.v4i2.1312

Diterbitkan
2024-05-31
Bagaimana cara mengutip
Rahayu, K., & Winastuti Dwi Atmanto. (2024). Penilaian Visual Lanskap Objek Daya Tarik Wisata Alam dengan Menggunakan Metode ADO-ODTWA di Obyek Wisata Curug Muncar. Jurnal Pengabdian, Riset, Kreativitas, Inovasi, Dan Teknologi Tepat Guna, 2(1), 80-85. https://doi.org/10.22146/parikesit.v2i1.9489
Bagian
Articles