Birdwatching atau Pengamatan Burung Sebagai Potensi Wisata Minat Khusus di Desa Gowong, Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo
Abstrak
Artikel ini memiliki tujuan untuk melakukan pendataan jenis-jenis burung yang ada di Desa Gowong. Metode pengambilan data dilakukan dengan melakukan eksplorasi pada tempat-tempat yang berpotensi ditemui burung. Kemudian dilakukan tracking jalur dan marking titik pengamatan untuk diolah menjadi peta infografis. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat mengembangkan wisata alam minat khusus di Desa Gowong. Pengamatan dilakukan selama 4 hari di habitat berupa perkebunan, persawahan, tegalan, sungai dan hutan rakyat. Hasil yang diperoleh yaitu dijumpai 15 spesies burung yang ada di Desa Gowong. Diantaranya yaitu bondol jawa, cekakak sungai, cekakak jawa, sepah kecil, burung madu kelapa, burung madu sriganti, cipoh kacat, kedasi hitam, bentet kelabu, elang ular bido, gemak loreng, pelanduk semak, cinenen pisang, cucak kutilang, dan cabai bunga api. Berdasarkan hasil tersebut, Desa Gowong berpotensi untuk dikembangkan menjadi wisata minat khusus terutama pengamatan burung.
Referensi
Bibby, C., D. B. Neil dan H. David. 2004. Bird Census Techniques. Book. The Cambridge University Press. UK. 255 p
Holmes, D dan W. M. Rombang. 2001. Daerah Penting bagi Burung: Sumatera. Buku. PKA/BirdLife International-Indonesia Programme. Bogor. 338 p.
Kurnia, I., & Mulawi, B. A. (2023). Potensi Keanekaragaman Jenis Burung Untuk Birdwatching di Resort Situgunung dan Resort Cimungkad Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Jurnal Biologi dan Pembelajarannya (JB&P), 10(1), 14-24.
MacKinnon, J. (1993). Panduan lapangan pengenalan burung-burung di Jawa dan Bali. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Novandra, D., Iswandaru, D., Harianto, S., & Dewi, B. S. (2021). Analisis keberadaan burung dan tingkat kenyamanan berdasarkan persepsi masyarakat di ruang terbuka hijau kota bandar lampung. Indonesian Journal of Conservation, 10(1), 21-26.
Rohman, F., Ginantra, I. K., & Dalem, A. A. G. R. (2019). Penggunaan habitat oleh elang brontok, elang ular bido dan elang laut perut putih di Taman Wisata Alam Danau Buyan-Danau Tamblingan dan sekitarnya. Jurnal Metamorfosa, 6(1), 25-32.
Siboro, T. D. (2019). Manfaat keanekaragaman hayati terhadap lingkungan. Jurnal Ilmiah Simantek, 3(1).
Woodall, P.F. 2019. "Javan Kingfisher (Halcyon cyanoventris)". In: J. del Hoyo, A. Elliott, J. Sargatal, D.A. Christie, & E. de Juana (eds.). Handbook of the Birds of the World Alive. Barcelona: Lynx Edicions.
Copyright (c) 2023 Jurnal Pengabdian, Riset, Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Tepat Guna
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.