Inspirasi dari Latompa dan Raimuna untuk Pembangunan Kawasan Transmigrasi Mutiara
Abstrak
Sebagai upaya mendukung pembangunan Kawasan Transmigrasi Mutiara, Tim KKN-PPM UGM 2022-SG001 melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di dua desa di Kawasan Mutiara, yaitu Desa Latompa dan Desa Raimuna dengan berpedoman pada Indeks Perkembangan Kawasan Transmigrasi (IPKTrans) dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Tujuan dari penelitan ini untuk mengetahui program-program penunjang IPKtrans yang menjadi indikator pembangunan kawasan transmigrasi. Penelitian ini merupakan penelitian riset berbasis komunitas dengan metode pengumpulan data menggunakan observasi lapangan, dokumentasi, dan wawancara kemudian melakukan pemetaan mengenai potensi serta permasalahan yang terjadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program kerja yang telah dilakukan oleh Tim KKN-PPM UGM 2022-SG001 di Desa Latompa dan Raimuna mencakup tiga dari lima dimensi dalam IPKTrans, yaitu dimensi ekonomi, sosial budaya, dan lingkungan. Sementara terkait dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), program kerja yang telah dilaksanakan oleh Tim KKN-PPM UGM 2022-SG001 berfokus pada dua aspek, yakni ekonomi dan kesehatan. Oleh karena itu,kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh Tim KKN-PPM UGM 2022-SG001 telah menunjang peningkatan IPKTrans dan pembangunan Kawasan Mutiara.
Referensi
Askar. (2019). Dimensi keterlibatan masyarakat dalam program pembangunan. Jurnal Sosio Sains, 5(1): 53-61.
Badan Pusat Statistik. (2014). Indeks pembangunan manusia 2014 metode baru. Badan Pusat Statistik, Jakarta.
Calzada, I. (2020). Democratising smart cities? Penta-helix multistakeholder social innovation framework. Smart Cities, 3(4), 1145-1172.
Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi. (2023). Laporan akhir rencana revitalisasi kawasan transmigrasi tahun 2024. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
Gamawati, dkk. (2021). Profil 152 kawasan transmigrasi prioritas nasional dan prioritas kementerian. Jakarta: Direktorat Jendral Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kementerian Desa, Pembangunan daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia.
Halwani, H. dan Tjiptoherijanto, P.(1993). Perdagangan internasional: Pendekatan ekonomi mikro dan makro, Ghalia Indonesia, Jakarta.
Hamid, Hendrawati. (2018). Manajemen pemberdayaan masyarakat. Makassar: De La Macca.
Keputusan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 117 Tahun 2021 Tentang Indeks Perkembangan Kawasan Transmigrasi.
Si'lang, I. L. S., Hasid, Z., & Priyagus, P. (2019). Analisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap indeks pembangunan manusia. Jurnal Manajemen, 11(2), 159-169.
Susanti, D. F. (2022). Mengenal apa itu stunting. Kementerian Kesehatan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan.
Susilawaty, Andi dkk. (2016). Panduan riset berbasis komunitas (Community based research). Makassar: Nur Khairunnisa.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian.
Wallerstein, N. & Duran, B. (2003). "The conceptual, historical, and practice roots of community based participatory research and related participatory traditions". In Minkler M. & Wallerstein N. (eds), Community-Based Participatory Research for Health (27-52). Jossey-Bass.
Warsilah, H. (2015). Pembangunan inklusif sebagai upaya mereduksi eksklusi sosial perkotaan: Kasus kelompok marjinal di Kampung Semanggi, Solo, Jawa Tengah. Jurnal Masyarakat & Budaya, 17(2), 207-23.
Copyright (c) 2023 Jurnal Pengabdian, Riset, Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Tepat Guna
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.