Pengembangan Diversifikasi Produk Pangan Lokal untuk Mewujudkan Kedaulatan Pangan di Desa Bleberan, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul
Abstrak
Pengembangan diversifikasi produk pangan lokal merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan kedaulatan pangan. Namun, upaya tersebut belum sepenuhnya menjadi bagian dari aktivitas petani dalam kegiatan pertaniannya sehingga keragaman jenis produk pangan lokal masih sangat terbatas. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar mampu mengenali potensi dan peluang pengembangan diversifikasi produk pangan lokal, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat tentang diversifikasi, serta meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pengembangan diversifikasi produk pangan lokal untuk mewujudkan kedaulatan pangan. Metode kegiatan diawali dengan observasi lapangan untuk mendapatkan data peserta, data jenis komoditas pertanian, dan menentukan waktu kegiatan dengan mitra. Tahap selanjutnya adalah kegiatan focus group discussion (FGD) dan sosialisasi dengan peserta yang telah ditentukan sebelumnnya. Analisis kegiatan pengabdian ini dilakukan secara deskriptif kualitatif. Kegiatan telah berhasil mengedukasi masyarakat dalam mengenali potensi dan peluang pengembangan diversifikasi, memberikan pengetahuan dan keterampilan diversifikasi produk pangan lokal, serta meningkatkan peran aktif dan partisipasi masyarakat dalam pengembangan diversifikasi produk pangan lokal. Kegiatan ini juga sejalan dengan harapan pemerintah desa dan masyarakat untuk membuat program berkelanjutan dengan memberikan pendampingan melaui Pengabdiaan
Referensi
Ariani, M. & Ashari N. F. N. (2003). Arah, kendala dan pentingnya diversifikasi konsumsi pangan di Indonesia. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 21(2), 99—112. https://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/index.php/fae/article/view/1389
Azahari, D. H. (2008). Membangun kemandirian pangan dalam rangka meningkatkan ketahanan nasional. Analisis Kebijakan Pertanian, 6(2), 174—195. https://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/akp/article/view/706
Badan Ketahanan Pangan Kementrian Pertanian (BKPKP). (2019). Indeks ketahanan pangan Indonesia 2019. Badan Pangan Nasional.Bhullar, G. S. & Bhullar, N. K. (2013). Agricultural sustainability: Progress and prospects in crop research. Swiss Federal Institute of Technology Zurich.
Elizabeth, R. G. (2019). Peningkatan partisipasi petani, pemberdayaan kelembagaan dan kearifan lokal mendukung ketahanan pangan berkelanjutan.Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad,4(2), 48—61. https://doi.org/10.24198/agricore.v4i2.26509FAO. (2003). World agriculture: Toward 2015/2030.Earthscan Publications Ltd.
Irawan, B. (2005). Konversi lahan sawah: Potensi dampak, pola pemanfaatannya, dan faktor determinan. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 23(1), 1—18.
Kasim, R., Limonu, M., & Ahmad, L. (2023). Inovasi teknologi melalui diversifikasi pangan olahan berbasis jagung di Desa Nanati Jaya, Kecamatan Gentuma Raya.Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Pertanian: Fakultas Pertanian Universitas Negeri Gorontalo, 2(1), 115—121. https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jpmtp/article/view/21421
Katili, M. R., Suhada, S., & Amali, L. N. (2019). Pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan dan pendampingan dalam meningkatkan ekonomi masyarakat desa. Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat), 8(2), 187—197. https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/sibermas/article/view/7847
Marsigit, W. (2010). Pengembangan diversifikasi produk pangan olahan lokal Bengkulu untuk menunjang ketahanan pangan berkelanjutan. Agritech, 30(4), 256—264. https://jurnal.ugm.ac.id/agritech/article/view/9717
Monografi Desa. (2023). Monografi Desa Bleberan. Desa Bleberan, Kapanewon Playen.
Prihatin, R. B. (2015). Alih fungsi lahan di perkotaan (Studi kasus di Kota Bandung dan Yogyakarta). Jurnal Aspirasi: Jurnal Masalah-Masalah Sosial, 6(2), 105—118. https://jurnal.dpr.go.id/index.php/aspirasi/article/view/507/pdf
Rachman, H. P. S. & Ariani, M. (2008). Penganekaragaman konsumsi pangan di Indonesia: Permasalahan dan implikasi untuk kebijakan dan program.Analisis kebijakan pertanian, 6(2), 140—154. https://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/index.php/akp/article/view/708
Riyadi, H. (2001). Metode penilaian status gizi secara antropometri. Diktat Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumber Daya Keluarga, Fakultas Pertanian, IPB, Bogor.
Sudrajat. (2016). Peningkatan partisipasi dan peran aktif masyarakat dalam pengembangan usaha tani lahan pekarangan di Desa Muntuk, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement), 1(2), 217—230. https://doi.org/10.22146/jpkm.10608
Sumaryanto. (2009). Diversifikasi sebagai salah satu pilar ketahanan pangan. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 27(2). 93—108.
Suryanto, A. (2019).Pola tanam. Universitas Brawijaya Press.
Suyastiri, N. M. (2008). Diversifikasi konsumsi pangan pokok berbasis potensi lokal dalam mewujudkan ketahanan pangan rumah tangga pedesaan di Kecamatan Semin, Kabupaten Gunungkidul. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 13(1), 51—60. https://journal.uii.ac.id/JEP/article/view/50/148
Talumingan, C. & Jocom, S. G. (2017). Kajian daya dukung lahan pertanian dalam menunjang swasembada pangan di Kabupaten Minahasa Selatan. Agri-Sosioekonomi: Jurnal Ilmiah Sosial Ekonomi Pertanian,13(1), 11—24. https://doi.org/10.35791/agrsosek.13.1.2017.14881
Umanailo, M. C. B. (2019). Diversifikasi konsumsi masyarakat lokal. Jurnal AGRISEP: Kajian Masalah Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, 18(1), 61—74. https://doi.org/10.31186/jagrisep.18.1.61-74
Wicaksono, A. S. & Wibawani, S. (2016). Pemberdayaan masyarakat melalui sosialisasi dan edukasi konsumen cerdas dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur. Dinamika Governance: Jurnal Ilmu Administrasi Negara, 6(2). http://www.ejournal.upnjatim.ac.id/index.php/jdg/article/view/1425
Copyright (c) 2025 Jurnal Pengabdian, Riset, Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Tepat Guna

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.