Lewati ke menu navigasi utama Lewati ke konten utama Lewati ke footer situs

Artikel penelitian

Vol 9 No 2 (2015): Volume 9, Number 2, 2015

Pemanfaatan cangkang biji pala sebagai briket dengan proses pirolisis

DOI
https://doi.org/10.22146/jrekpros.31033
Telah diserahkan
November 15, 2023
Diterbitkan
Desember 31, 2015

Abstrak

Ketersediaan cangkang biji pala yang melimpah di kota Tidore menjadi dasar dilakukannya penelitian mengenai pemanfaatan cangkang biji pala menjadi briket arang. Penggunaan briket arang diharapkan dapat mengurangi limbah cangkang biji pala dan sebagai sumber energi alternatif ramah lingkungan yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh suhu pirolisis dan komposisi campuran perekat dengan arang cangkang biji pala terhadap kualitas briket. Tahap pertama dalam penelitian ini adalah penyiapan bahan baku berupa pengeringan dan penyesuaian ukuran cangkang biji pala sebesar 20 mesh. Tahap kedua yaitu proses pirolisis dengan cara memasukkan bubuk cangkang biji pala ke dalam tungku pirolisis (pirolisis selama 90 menit dengan variasi suhu 350oC, 400oC dan 450oC). Selama proses pirolisis berlangsung, volume gas dan cairan diukur setiap 15 menit, sedangkan pengambilan sampel gas dilakukan setelah pirolisis mencapai waktu 60 menit. Setelah dipirolisis, arang cangkang biji pala ditimbang seberat 20 gram kemudian bahan ini dicampurkan dengan perekat tapioka dengan variasi komposisi sebesar 10%, 15%, 20%, 25%, dan 30%. Setelah itu, arang cangkang biji pala dicetak dalam bentuk silinder dan dikempa dengan alat kempa hidrolik dengan berat 3 ton selama 1 menit. Briket kemudian dikeringkan dan dianalisis uji proksimat. Hasil uji proksimat menunjukkan bahwa nilai kalor yang tertinggi sebesar 6717,74 kal/g dimiliki oleh bahan hasil pirolisis suhu 450oC dengan campuran perekat 20%. Pengaruh perekat terhadap uji shatter index menunjukkan bahwa semakin tinggi kandungan perekat dalam briket maka semakin baik shatter index dari briket. Pada penelitian ini diketahui bahwa briket dengan penambahan perekat sebesar 30% mengalami kehilangan berat yang paling sedikit.

Referensi

  1. Brades AC., Tobing FS. 2007. Pembuatan Briket Arang dari Enceng Gondok (Eichornia Crasipess Solm) dengan Sagu sebagai Pengikat. Departemen Teknik Kimia; UNSRI. Inderalaya.
  2. Erawati E., Sediawan W.B., Mulyono P. 2013. Modifikasi Mekanisme Koufopanos pada Kinetika Reaksi Pirolisis Ampas Tebu (Bagasse). Departeman Teknik Kimia; UMS dan UGM.
  3. Faizal M., Andynapratiwi I., Putri P.D.A.2014. Pengaruh Komposisi Arang dan Perekat terhadap Kualitas Biobriket dari Kayu Karet. Departemen Teknik Kimia; Universitas Brawijaya. Palembang.
  4. Ion IV., Popescu Florin., Rolea Gina G. 2012. A Biomass Pyrolysis Model for CFD Application.Akade´miai Kiado´, Budapest, Hungary.
  5. Iskandar T. Identifikasi Nilai Kalor Biochar dari Tongkol Jagung dan Sekam Padi pada Proses Pirolisis. Departemen Teknik Kimia; Universitas Tribhuwana Tunggadewi.
  6. Novak J M., Busscher DL., Laird M., Ahmedna DW., Watts., Niandou M AS. 2007. Impact of Biochar Amandement on Fertility of a Southeastern Coastal Plain Soil. Soil Science 174: 105-112.
  7. Nurdjannah N. 2007. Teknologi Pengolahan Pala. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian.
  8. Riyanto S. 2009. Uji Kualitas Fisik dan Uji Kinetika Pembakaran Briket Jerami Padi dengan dan Tanpa Bahan Pengikat. Departemen Teknik Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
  9. Siahaan S., Hutape M., Hasibuan R. 2013. Penentuan Kondisi Optimum Suhu dan Waktu Karbonasi pada Pembuatan Arang dari Sekam Padi. Departemen Teknik Kimia; Universitas Sumatra Utara, Medan.
  10. Utomo AF., Primastuti N. 2013. Pemanfaatan Limbah Furniture Enceng Gondok (Eichornia crassipes) di Keon Gallery sebagai Bahan Dasar Pembuatan Briket Bio Arang. Departemen Teknik Kimia Universitas Diponegoro, Semarang.
  11. Varfolomeev MA., Grachev AN. 2015. Thermal Analysis and Calorimetric Study of the Combustion of Hydrolytic Wood Lignin and Products of Its Pyrolysis. Kazan National Research Technological University.
  12. Yuniarti. 2016. Tunjauan Kinetika Reaksi Pirolisis Cangkang Biji Ketapang untuk Menghasilkan Bahan Bakar Briket Arang. Departemen Teknik Kimia UGM, Yogyakarta.