Lewati ke menu navigasi utama Lewati ke konten utama Lewati ke footer situs

Artikel penelitian

Vol 11 No 1 (2017): Volume 11, Number 1, 2017

Pengaruh penambahan EM-4 dan molasses terhadap proses composting campuran daun angsana (Pterocarpus indicun) dan akasia (Acasia auriculiformis)

DOI
https://doi.org/10.22146/jrekpros.19145
Telah diserahkan
November 14, 2023
Diterbitkan
Juni 30, 2017

Abstrak

Sampah daun kering di lingkungan Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) diperkirakan mencapai 8 kuintal per hari dan terdiri dari daun pohon angsana serta akasia.  Jumlah sampah sebanyak ini sangat berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai pupuk organik. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh penambahan Effective Microorganism-4 (EM-4) dan molasses pada proses composting campuran daun angsana (Pterocarpus indicus) dan akasia (Acasia auriculiformis). Sebanyak 3 kg campuran cacahan daun angsana dan akasia yang berukuran sekitar 1 cm dimasukkan ke dalam tangki fermentasi. Lalu ditambah EM-4 dan molasses kemudian tangki ditutup rapat. Campuran ini diinkubasi selama 4 minggu dan setiap 4 hari dilakukan pengadukan dengan cara membolak-balik tangki fermentasi. Pengambilan sampel dilakukan setiap 7 hari untuk pemeriksaan kadar C organik dan N total serta penghitungan rasio C/N. Penambahan EM-4 dan molasses divariasikan dengan perbandingan EM-4:molasses sebesar 3:3, 9:3, 3:9, dan 9:9. Kematangan pupuk organik hasil composting paling cepat dicapai oleh rasio EM-4:molasses sebesar 3:9 yaitu pada hari ke-21 dan semua telah mencapai kematangan pada hari ke-28. Variasi EM-4 berpengaruh pada waktu kematangan produk pupuk organik, sedangkan variasi molasses tidak berpengaruh terhadap proses. 

Referensi

Badrus N. A., 2015, "Pengaruh Berbagai Tingkat Dosis Effective Microorganism 4 Terhadap Rasio C/N, Rasio C/P, PH, dan Fosfor Kompos Pelepah Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jack.)," Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru.

Diah, 2006, "Pupuk Organik dan Pupuk Hayati," Balai Tanah, Bogor.

Irawan, B., 2014, "Dekomposisi Bahan Organik Oleh Fungi Saprotrof Dan Preparasi Konsorsium Fungi Sebagai Inokulum Perombakan Seresah," Repository UGM.

Jacob, A., Manuputty M. C., dan Haumahu J.P., 2012, "Pengaruh Effective Inoculant Promi dan EM-4 Terhadap Laju Dekomposisi dan Kualitas Kompos dari Sampah Kota Ambon," Jurnal Agrologia, 143-151.

Kurniawan, D., Kumalaningsih, S., Mayang, N., 2012, "Pengaruh Volume Penambahan Effective Micoorganism 4 (EM-4) 1% dan Lama Fermentasi Terhadap Kualitas Pupuk Bokashi dari Kotoran Kelinci dan Limbah Nangka," Jurnal Industria 2(1), 57-66.

Mulyadi, A., 2008, "Karakteristik Kompos dari Bahan Tanaman Kaliandra, Jerami Padi, dan Sampah Sayuran," IPB Bogor.

Rachman S., 2006, "Menuju Pertanian Alternatif dan Berkelanjutan Pertanian organik," Kanisius, Yogyakarta.

Sugiyarto, 2012, "Struktur dan Komposisi Pohon di Area Kampus UNS Kentingan Surakarta sebagai Pendukung Program Green Campus," Enprintsuns, 3-11.

Winarso, S., 2005, "Kesuburan Tanah Dasar Kesehatan dan Kualitas Tanah," Gava Media, Yogyakarta.