Lewati ke menu navigasi utama Lewati ke konten utama Lewati ke footer situs

Artikel penelitian

Vol 11 No 1 (2017): Volume 11, Number 1, 2017

Kombinasi adsorben biji kelor - zeolit alam Lampung untuk meningkatkan efektivitas penjerapan logam Pb dalam air secara kontinu pada kolom fixed bed adsorber

DOI
https://doi.org/10.22146/jrekpros.23154
Telah diserahkan
November 14, 2023
Diterbitkan
Juni 30, 2017

Abstrak

Kombinasi adsorben yang terdiri dari biji kelor (BK) dan zeolit alam Lampung (ZAL) ditempatkan di dalam kolom adsorber unggun tetap yang disusun pada ketinggian tertentu sesuai rasio tinggi yang dirancang. Adsorben BK diekstraksi untuk mengeluarkan kandungan minyaknya dan ZAL diaktivasi secara kimia dan fisika. Variasi rasio tinggi komposisi BK-ZAL (cm/cm) di dalam kolom dilakukan pada kisaran 1:1, 1:2, dan 1:3. Variasi konsentrasi larutan Pb masuk adsorber adalah 1 ppm dan 2 ppm. Ukuran partikel adsorben yang digunakan sebesar 20-35 mesh, diameter kolom adsorpsi 4 cm, tinggi unggun 5 cm, dan laju alir larutan Pb 8 liter per 3 jam. Proses adsorpsi dilakukan secara upflow pada kolom adsorpsi dengan unggun tetap selama 3 jam dan larutan Pb keluaran adsorber diambil setiap 30 menit untuk dianalisis dengan Atomic Absorption Spectroscopy (AAS). Adsorben BK sebelum dan setelah diekstrak, serta setelah proses adsorpsi dikarakterisasi menggunakan Fourier Transmission Infra Red (FTIR). Adsorben ZAL sebelum dan setelah diaktivasi dikarakterisasi menggunakan X-Ray Diffraction (XRD), X-Ray Fluorescence (XRF), dan Fourier Transmission Infra Red (FTIR). Hasil karakterisasi XRD, XRF, dan FTIR menunjukkan bahwa fase kristalin ZAL bertambah, proses aktivasi ZAL hanya menyebabkan pergeseran puncak yang muncul, tidak terjadi perubahan struktur padatan secara signifikan, dan kandungan zat pengotor pada ZAL turun setelah diaktivasi sehingga meningkatkan kemampuan untuk menjerap logam Pb. Hasil analisis AAS menunjukkan kombinasi adsorben BK-ZAL (cm/cm) terbaik yaitu 1:2 dengan efektivitas penjerapan logam Pb tertinggi mencapai 99.90%. Hasil perhitungan kapasitas adsorpsi adsorben adalah 2.25 mg Pb/ gram adsorben yang dihitung dengan menggunakan persamaan adsorpsi Freunlich.

Referensi

Ali, Eman N., Sabreen R.A., Mashita M.Y., and Md Lutfor R., 2015, "Environmentally Friendly Biosorbent from Moringa Oleifera Leaves for Water Treatment," International Journal of Environmental Science and Development, ISSN: 2010-0264, Vol. 6, No. 3.

Emelda, L., Suhardini M.P., dan Simparmin Br. G., 2013, "Pemanfaatan Zeolit Alam Teraktivasi untuk Adsorpsi Logam Krom (Cr3+)," Jurnal Rekayasa Kimia dan Lingkungan, ISSN: 1412-5064, Vol. 9, No. 4, hlm. 166 - 172.

Goenadi, Hadjar, D., 2004, "Teknologi Pengolahan Zeolit Menjadi Bahan yang Memiliki Nilai Ekonomi Tinggi," Jurnal Zeolit Indonesia, ISSN: 1411-6723, Vol. 3, No. 1, hlm. 42 – 49.

Kundari, N. A. dan Wiyuniati, S., 2008, "Tinjauan Kesetimbangan Adsorpsi Tembaga dalam Limbah Pencuci PCB dengan Zeolit," Seminar Nasional IV SDM Teknologi Nuklir, Yogyakarta.

Londar, E., Hamzah F., dan Nurul W., 2008, "Pengaruh Karbon terhadap Pembentukan Zeolit dari Abu Dasar dengan Metode Hidrotermal Langsung," Jurnal Kimia ITS, hlm. 1-13.

Malarvizhi, T.S., Santhi T., dan Manonmani S., 2013, "Acid Treated Lignite Fired Fly Ash For The Removal of Zn (II) Ions from Aqueous Solution," International Journal of Chemical Sciences and Applications, ISSN 0976-2590, Vol. 4, Issue 2, pp 84-96.

Pandia, S. dan Husin, A., 2005, "Pengaruh Massa dan Ukuran Biji Kelor pada Proses Penjernihan Air," Jurnal Teknologi Proses, Vol. 4, No. 2.

Panneerselvam, P., Bala, V.S.S., Thiruvengadaravi, K.V., Nandagopal, J., Palanichamy, M. & Sivanesan, S., 2009, "The removal of copper ions from aqueous solution using phosphoric acid modified β-zeolites," Indian Journal of Science and Technology, Vol. 2, No. 2, hlm 63-66.

Sanjaya, Indah dan Yuanita, L.,2007, "Adsorpsi Pb (II) oleh Kitosan Hasil Isolasi Kitin Cangkang Kepiting Bakau (Scylla sp)," Jurnal Ilmu Dasar, Vol. 8, No. 1, hlm. 30-36.

Saryati, Supardi, Supandi S., dan Rohmad S., 2010, "Penghilangan Logam Berat dalam Larutan dengan Zeolit Alam," Jurnal Zeolit Indonesia, Vol. 9, No. 1.

Sembel, L., 2012, "Analisis Beban Pencemar dan Kapasitas Asimilasi di Estuari Sungai Belau Teluk Lampung," Maspari Journal, Vol. 4, No. 2, hlm. 178-183.

Suyanta, Kholid, H.I., dan Bambang S.,2015, "Pemisahan Ion Logam Ca dan Fe dalam Air Sumur secara Kolom Adsorpsi dengan Zeolit Alam dan Karbon Aktif," Jurnal Sains Dasar, Vol. 4, No. 1, hlm. 87 – 91.

Tangio, Julhim S., 2013, "Adsorpsi Logam Timbal (Pb) dengan Menggunakan Biomassa Enceng Gondok (Eichhorniacrassipes)," Jurnal Entropi, Vol. 8, No. 1.

Tugiyono, 2007, "Bioakumulasi Logam Hg dan Pb di Perairan Teluk Lampung, Propinsi Lampung," Jurnal Sains MIPA, ISSN: 1978-1873, Vol. 13, No. 1, hlm. 44 – 48.

Umar, M. R., dan Liong S., 2014, "Efektifitas Serbuk Biji Kelor Moringa Oleifera Lamk dalam Menurunkan Kadar Kadmium (Cd) Pada Air," Jurnal Alam dan Lingkungan, Vol. 5, No. 8.