Plastik biodegradable merupakan plastik yang terbuat dari bahan yang mudah diuraikan .Tongkol jagung mengandung kadar selulosa sebesar 41%, Kandungan pati kulit singkong berkisar 22-59%. Pada proses ektraksi selulosa dengan penambahan NaOH menghasilkan kadar selulosa yakni 68,15%. Penambahan plasticizer untuk meningkatkan permeabilitas uap air dan elongasi salah satunya menggunakan plasticizer PVa. TiO2 mempunyai sifat antibakteri, tidak beracun, dan murah. Pada penelitian ini akan dikaji optimasi kondisi operasi pembuatan plastik biodegradable dari selulosa tongkol jagung dan pati kulit singkong dengan penambahan PVa dan TiO2 sebagai smart packaging terhadap ketahanan air, biodegradabilitas, daya kekuatan, elongasi dan antioksidan. Hasil terbaik yang di dapatkan pada uji daya serap pada percobaan ke-7 di dapatkan hasil terendah yaitu 17.02%. lalu untuk nilai biodegradasi tertinggi pada percobaan ke-2 dengan presentase sebesar 60,19 sesuai dengan SNI degradasi dari plastik biodegradable yaitu sebesar > 60 % selama 1 minggu. Kemudian nilai kuat tarik tertinggi pada percobaan ke-6 dengan presentase sebesar 2.99 sesuai dengan nilai standar kuat tarik film bioplastik minimal 4 KgF/cm2 atau 0,392 Mpa (JIS 2-1707). Untuk nilai elongasi tertinggi pada percobaan ke-5 dengan presentase sebesar 2.99.Pada uji antioksidan apel yang dibungkus dengan plastik biodegradable dengan kandungan TiO2 dan selulosa tongkol jagungyang tinggi lebih tahan lama.