Wisata Bersepeda sebagai Wisata Warisan Budaya yang Berkelanjutan di Yogyakarta

  • Inas Amatullah El Wachidah Departemen Arkeologi, Universitas Gadjah Mada
  • Tjahjono Prasodjo Departemen Arkeologi, Universitas Gadjah Mada
Keywords: Sustainability, Cultural Heritage Areas, Cultural Heritage Tourism, Sustainable Tourism, Cycling Tourism, Keberlanjutan, Kawasan Cagar Budaya, Wisata Warisan Budaya, Pariwisata Berkelanjutan, Wisata Bersepeda

Abstract

Over the past five years, cycling tourism has seen significant development as part of sustainable tourism, including in Yogyakarta. Its popularity has also expanded into the heritage-based tourism sector, with the utilization of Cultural Heritage Areas as one of the attractions for cycling tourism. This paper aims to address how how cycling tourism in heritage areas can be carried out sustainably. Data collection methods included observation, literature review, and interviews. Observations of cycling tourism practices were conducted through a case study approach. The frameworks of Heritage Tourism Sustainability and Transformative Experience Tourism were used to analyze and interpret the data collected and the presented case study. The conclusions indicate that cycling tourism in heritage areas, which is gaining popularity in Yogyakarta, can be optimized as a heritage tourism product capable of maintaining sustainability, both for cultural heritage sites and for the communities living around them, by adhering to key principles derived from this study as well as considering challenges that may arise in its development.

===

Dalam lima tahun terakhir, wisata bersepeda telah mengalami perkembangan yang signifikan sebagai bagian dari pariwisata berkelanjutan, termasuk di Yogyakarta.  Popularitas wisata bersepeda juga meluas ke sektor pariwisata berbasis warisan budaya, dengan pemanfaatan Kawasan Cagar Budaya sebagai salah satu daya tarik wisata bersepeda. Tulisan ini berupaya menjawab bagaimana wisata sepada di kawasan cagar budaya dapat dilakukan secara berkelanjutan (sustainable). Metode pengumpulan data dilaksankan melalui observasi, studi pustaka dan wawancara. Pengamatan praktik wisata bersepeda diperoleh melalui studi kasus. Pendekatan Heritage Tourism Sustainability dan Transformative Experience Tourism digunakan untuk menganalisis dan menginterpretasikan data yang diperoleh dan terhadap studi kasus yang disajikan.  Kesimpulan yang didapatkan menyatakan bahwa wisata bersepeda di kawasan cagar budaya yang semakin populer di Yogyakarta dapat dioptimalkan menjadi produk wisata warisan budaya yang mampu menjaga keberlanjutan, baik dari sisi objek cagar budaya maupun masyarakat yang tinggal di sekitarnya, dengan mempertimbangkan beberapa prinsip kunci hasil dari kajian ini serta tantangan yang mungkin dihadapi dalam proses pengembangannya.

References

Amijaya, S. Y., Oentoro, K., & Wiyatiningsih. (2023). Pengembangan Konsep Tematik Rute Sepeda WIsata: Studi Kasus Rute Gowes Monalisa Kota Yogyakarta. E-DIMAS, 14(4), 773–783.

Andini, N. (2018). Pengaruh Kemacetan Lalu Lintas Terhadap Mobilitas Penduduk Sukajadi. Universitas Pendidikan Indonesia. http://repository.upi.edu/47793/4/S_GEO_1307628_Chapter1.pdf

Ardika, I. W. (2015). Warisan Budaya Perspektif Masa Kini. Udayana University Press.

Australian Heritage Commission. (t.t.). Principles of Sustainable Heritage Tourism. 2–4. http://tourismplanningprofessionals.com/?p=246

Cahyadi, R., & Gunawijaya, J. (2009). Pariwisata Pusaka Masa Depan bagi Kita, Alam, dan Warisan Budaya Bersama. Universitas Indonesia.

Cooper., C. (2005). Worldwide Destination: The Geography of Travel and Tourism (4th ed.). Elisevier Butterworth Heinemann.

Damanik, P. J. (2013). Pariwisata Indonesia: Antara Peluang dan Tantangan. Pustaka Pelajar.

Gregory Ramshaw, T. B. (2014). Pedaling Through The Past: Sport Heritage, Tourism Development, and The Tour of Flanders. Tourism Review International, 23–36.

Hartwig, L., Unbehaun, W., Pfaffenbichler, P., & Meschik, M. (2021). Guidelines for sustainable bicycle tourism. May. https://doi.org/10.5281/zenodo.4812801

Humas DIY. (2023). BPKCB Poros Mataram Hadir Memajukan Kebudayaan DIY. https://jogjaprov.go.id/berita/bpkcb-poros-mataram-hadir-memajukan-kebudayaan-diy

International Science Council. (2022). Bersepeda menuju pembangunan berkelanjutan.

Johnson, B. (2019). Engaging Local Communities in Cultural Heritage Preservation. Cultural Heritage Management, 24 (3), 211–222.

Kemenparekraf/Baparekraf RI. (2024). Destinasi Wisata Berbasis Sustainable Tourism di Indonesia. https://kemenparekraf.go.id/ragam-pariwisata/Destinasi-Wisata-Berbasis-Sustainable-Tourism-di-Indonesia

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2010). Undang-undang Republik Indonesia tentang Cagar Budaya.

Natasya, D. (t.t.). Bersepeda untuk Trasnportasi yang Berkelanjutan. Academia.edu. https://www.academia.edu/11644024/Bersepeda_untuk_Transportasi_yang_Berkelanjutan

Parliament of Australia. (t.t.). Chapter 3 - The Australia Heritage Commission. https://www.aph.gov.au/Parliamentary_Business/Committees/Senate/Environment_and_Communications/Completed_inquiries/1999-02/hert2000/report/c03

Rahayu, P. (2020). Romantisme Kereta Angin (Sepeda Onthel) di Yogyakarta Tahun 1970an. Lembaran Sejarah, 16(1), 25. https://doi.org/10.22146/lembaran-sejarah.59910

Rahmat, K. D. (2021). Konsep Pariwisata Berkelanjutan dalam Pelestarian Cagar Budaya. Jurnal Pariwisata Terapan, 5, 26–37.

Rus, K. A. ., Stefan, D., & Ovidiu, R. C. (2023). Transformative Experiences in Cycling Tourism: A Conceptual Framework. Sustainability, 15(20), 15124. https://doi.org/10.3390/su152015124

Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. (2022). Mewujudkan Kenyamanan Transportasi Sepeda di Kota Jogja. https://setwan.jogjakota.go.id/detail/index/23149

Siswanto. (2007). Pariwisata Dan Pelestarian Warisan Budaya. Berkala Arkeologi, 1, 155–173.

Smith, A. (2018). The Importance of Cultural Heritage Preservation for National Pride and Sustainable Tourism. Journal of Heritage Tourism, 13(4), 339–355.

TripAdvisor. (2024). Moana - Sustainable Bicycle Tour. https://www.tripadvisor.co.id/Attraction_Review-g14782503-d15665725-Reviews-Moana_Sustainable_Bicycle_Tour-Yogyakarta_Yogyakarta_Region_Java.html

UNEP UNWTO. (2005). Making Tourism More Sustainable: A Guide for Policy Makers.

Published
2024-12-02
How to Cite
Wachidah, I. A. E., & Prasodjo, T. (2024). Wisata Bersepeda sebagai Wisata Warisan Budaya yang Berkelanjutan di Yogyakarta. JANUS, 2(2), 112 - 132. https://doi.org/10.22146/janus.13408
Section
Articles