Koagulopati pada Pasien COVID-19
Abstrak
Patogenesis penyakit COVID-19 masih sangat berkembang dikarenakan penyakit ini masih belum banyak diteliti. Berbagai teori muncul dan yang menjadi sorotan adalah teori inflamasi, koagulopati dan tromboinflamasi.
Kami melaporkan seorang laki-laki berusia 53 tahun dengan diagnosis terkonfirmasi COVID-19 dengan pneumonia berat dan hiperkoagulasi. Pasien dirujuk ke RS Hasan Sadikin dan dirawat di ruang isolasi COVID-19 dengan menggunakan ventilator selama 21 hari. Dari pemeriksaan tromboelastografi didapatkan hiperkoagulobilitas akibat peningkatan aktivitas fibrinogen dan trombosit. Virus SARS-CoV-2 dapat memasuki host dan menyebabkan kerusakan epitel dan sel endotel bersamaan dengan inflamasi yang terjadi di alveolar yang menyebabkan peningkatan sitokin prinflamatori. Pada kasus COVID-19 yang berat, respon imun ini berlebihan dan biasa disebut dengan badai sitokin dan mempresipitasi systemic inflammatory response syndrome. Keadaan ini mengakibatkan terjadinya endoteliopati dan hiperkoagulopati yang menyebabkan terjadinya makrotrombosis dan mikrotrombosis. Pada kasus ini ditemukan adanya hiperkoagulobilitas pada tromboelastografi disertai peningkatan D-dimer dan fibrinogen sehingga didiagnosis sebagai hiperkoagulopati. Pasien diberikan heparin dosis terapi. Setelah pemberian heparin, pasien mengalami perbaikan klinis dan laboratorium.

Copyright (c) 2020 Annisa Isfandiary, Ismandiya, Nurita Dian KSS, Ike Sri Redjeki

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
The Contributor and the company/institution agree that all copies of the Final Published
Version or any part thereof distributed or posted by them in print or electronic format as permitted herein will include the notice of copyright as stipulated in the Journal and a full citation to the Journal.