Kampanye Higienitas di Kota-kota Jawa, 1900-1942

  • Fatimah Azzahra Amalia Departemen Sejarah, Universitas Gadjah Mada
Keywords: Kata Kunci: Kampanye Higenitas, Epidemi, Kota kota, Jawa, Keywords: Hygeine Campaign, Epidemic, Cities, Java

Abstract

Abstrak
Permasalahan yang terjadi di Jawa pada abad ke-20 menyebabkan guncangan yang mempengaruhi aspek kehidupan Hindia Belanda, terkhusus Pulau Jawa. Wabah penyakit yang tersebar di hampir seluruh pulau Jawa menjadi masalah yang serius. Upaya dibutuhkan untuk menangani penyebaran agar tidak terus mewabah. Kolera, pes, malaria, serta penyakit menular lainnya merupakan suatu hal yang umum terjadi di perkotaan besar wilayah Jawa. Kebutuhan akan penanganan wabah penyakit di beberapa kota di Jawa menjadi suatu permasalahan yang perlu untuk diatasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kampanye-kampanye kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah serta non-pemerintah guna mencegah penyebaran wabah di Pulau Jawa pada 1900-1942. Selain itu, berbagai permasalahan yang terjadi karena kurangnya kebersihan di Jawa merupakan alasan dilakukan kegiatan kampanye kesehatan yang baik oleh pemerintahan maupun lembaga swasta melalui berbagai program yang dikampanyekan.

Abstract
The problems that occurred in Java in the 20th century caused shocks that affected aspects of life in the Dutch East Indies, especially the island of Java. The disease outbreak that spread throughout almost the entire island of Java became a serious problem. Efforts are needed to handle the spread so that it does not continue to spread. Cholera, plague, malaria and other infectious diseases are common in large urban areas in Java. The need to handle disease outbreaks in several cities in Java is a problem that needs to be addressed. This research aims to examine how health campaigns were carried out by the government and non-government to prevent the spread of the plague on the island of Java in 1900-1942. Apart from that, various problems that occur due to lack of cleanliness in Java are the reason for carrying out health campaign activities by both the government and private institutions through various campaign programs.

References

Arsip
Surat Direktur Kehakiman Kepada Gubernur Jenderal, 16 April 1920, No. 17/940, bundel Algemeen Secretarie. Koleksi arsip ANRI.
Surat No. 37547.20, bundel Algemeen Secretarie. Koleksi arsip ANRI.

Majalah dan Surat Kabar
Bataviaasch Nieuwsblad, 10 Mei 1911.
Bataviaasch Nieuwsblad, No. 216, 18 September 1911.
Bataviaasch Nieuwsblad, No. 85, 11 Maret 1911.
Daulat Ra’jat, 20 Januari 1932.
De Indische Courant, 16 September 1931.
De Indische Courant, 14 Januari 1936.
De Indische Courant, 25 September 1937.
De Locomotief, 12 Maret 1917.
De Locomotief, 14 Januari 1936.
De Locomotief, 07 Mei 1938.
De Preanger-bode, 18 Oktober 1919.
De Sumatra Post, 25 Oktober 1902.
De Sumatra Post, 19 Februari 1935.
Deli Courant, 16 Mei 1938.
Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indie, 15 Februari 1910.
Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-indie, 15 Juni 1911.
Mededelingen van Burgerlijke Gezondheid Toestand, 1920.
Ons Gezin; veertiendaagsch tijdschrift voor kookkunst, huishoudkund, 1911.
Soerabaijasch Handelsblad, 7 Oktober 1902.

Artikel
Aditya Indrawan & Rojil N. B. Aji (2021). ‘Pelayanan Kesehatan: Dinamika Penyelenggaraan Sarana Kesehatan di Kota Surabaya
tahun 1924-1938’, Avatara 11, 2: 1-11.
Anas A. Nasirin, Linda Sunarti, Wawat Karwati (2023). ‘Masalah Hygiene di Pesantren Pada Masa Hindia Belanda XIX-XX’, El
Tarikh 4, 1: 72-86.
Baha Uddin, “Propaganda Kesehatan Rockfeller Foundation di Jawa Akhir Masa Kolonial”, Academia, https://www.academia.edu/4435231/Propaganda_Kesehatan_Rockefeller_Foundation
Dina D. Kurniarini, Ririn Darini, Ita Mutiara Dewi (2015). ‘Pelayanan dan Sarana Kesehatan di Jawa Abad XX’, Mozaik 7: 1-15.
Fatmawatun, N Nasution (2021). ‘Peran Dinas Kesehatan Sipil (Burgerlijke Geneeskundigen Dienst) dalam Penanganan Epidemi Pes di Jawa Timur Pada Tahun 1910-1916’, Avatara 11, 1: 1-13.
Hary Ganjar Budiman (2022). ‘Perkembangan Sanitasi dan Prasarana Kebersihan di Kota Bandung Awal Abad ke-20’, Paradigma: Jurnal Kajian Budaya 12, 3: 263-280.
Herdi Widya Wardhana (2022). ‘Pandemi Flu Spanyol Tahun 1918 di Wilayah Mojowarno’, Avatara, 12, 2: 1-14.
Krisnanda Theo Primaditya (2021). ‘Modernisasi Kota: Saluran Air Bersih Perpipaan di Jawa Masa Kolonial’, Lembaran Sejarah, 17, 2: 171-187.
Nofita R. Dewi, Septiana Alrianingrum (2013). ‘Wabah Influenza di Jawa Tahun 1918-1920’, Avatara 1, 2: 132-142.
Samudra Eka Cipta (2020). ‘Upaya Penanganan Pemerintahan Hindia Belanda Dalam Menghadapi Berbagai Wabah Penyakit Jawa 1911-1943’, Jurnal Equilibrum 8, 2: 162-169.
Siti Hasanah (2022). ‘Vereeniging van Inlandsche Geneeskundige: Cara Dokter Pribumi Mendongkrak Status Profesionalisme dalam Tatanan Kesehatan Kolonial’, Historia 5, 1: 39-62.

Buku
Baha’ Uddin & Bambang Purwanto (2006). Kebijakan Subsidi Kesehatan Kolonial di Jawa pada Awal Abad ke-20. Yogyakarta: Program Studi Sejarah Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada.
Departemen Kesehatan RI (2007). Sejarah Pemberantasan Penyakit di Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Dijk, Cornelis & Jean G. Taylor (eds) (2011). Cleanliness and Culture: Indonesian Histories. Vol. 272. Leiden: KITLV Press.
Kuntowijoyo (2013). Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Priyanto Wibowo dkk (2009). Yang Terlupakan: Pandemi Influenza 1918 di Hindia Belanda. Kerjasama antara Departemen Sejarah Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Unicef Jakarta dan Komnas FBPI.

Skripsi
Faishal S. Rhamadan (2023). ‘Penanganan Epidemi Kolera di Batavia Tahun 1900-1920’. Skripsi. (Tasikmalaya: Universitas Siliwangi).
Yuli E. Basuki (2022). Pameran Kolonial dan Dampak Sosial di Kota Semarang 1911-1918. Skripsi. (Yogyakarta: Universitas Gadjah
Mada).
Published
2024-06-14