Pembentukan Kata dan Makna pada Slang Penggemar Boys’ Love (BL)

  • Untari Widi Hapsari Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Jepang, Universitas Gadjah Mada, Indonesia
  • Wiwik Retno Handayani Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Jepang, Universitas Gadjah Mada, Indonesia
Keywords: Slang, Boys’ Love, Word Formation, Meaning

Abstract

Slang adalah sebuah ragam bahasa yang bersifat rahasia dan khusus, hanya digunakan oleh kelompok tertentu (Chaer & Agustina, 2004). Penggemar boys’ love (BL) atau genre cerita romansa seksual sesama jenis antarlaki-laki, yang dianggap tabu oleh sebagian masyarakat, merupakan salah satu kelompok yang memiliki ragam bahasa slang. Penelitian ini menerapkan metode deskriptif kualitatif untuk menganalisis pembentukan kata slang penggemar BL menggunakan teori Tsujimura (2014) dan makna literal serta figuratif kosakata slang penggemar BL. Data dalam penelitian ini berasal dari ujaran Virtual Youtuber yang menggemari BL dan postingan akun khusus BL pada X (sebelumnya bernama Twitter). Penelitian ini menemukan bahwa slang penggemar BL dapat dikelompokan ke dalam 9 kelompok berdasarkan jenis pembentukannya, yaitu afiksasi, penggabungan,  pemotongan, peminjaman bahasa asing, penggunaan kigou (simbol), penggunaan goroawase, pembentukan nomina dari renyoukei verba, penulisan dalam notasi katakana, dan penggunaan kanji fu (腐) dan 7 kelompok makna berdasarkan makna figuratifnya, yaitu makna sejenis akibat pemakaian kanji fu (腐), makna berkaitan dengan peran dalam BL, makna berkaitan dengan karakterisasi dalam BL, makna berkaitan dengan pemasangan (coupling) dalam BL, makna berkaitan dengan genre dalam BL, makna berkaitan dengan ungkapan khusus, dan makna berkaitan dengan preferensi mengenai BL.

References

Abrams, M. H. (1999). A glossary of literary terms (7th ed). Harcourt Brace College Publishers.
Chaer, A., & Agustina, L. (2004). Sosiolingustik: Perkenalan Awal. Rineka Cipta.
Galbraith, P. W. (2011). Fujoshi : Fantasy Play and Transgressive Intimacy among “Rotten Girls” in Contemporary Japan. Signs: Journal of Women in Culture and Society, 37(1), 211–232. https://doi.org/10.1086/660182
Handayani, W. R. (2021). Bahasa Gaul Remaja Perempuan Jepang (Gyarugo) Analisis Bentuk, Makna, Identitas, dan Relasi Gender [Universitas Gadjah Mada]. http://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/196474
Ishii, T. (2009). "Kasanari Shikou" no Nihon Bunka. Gengo Bunka Gakkai Ronshuu = Journal of linguistic and cultural studies, 33, 195-227.
Kaichiro, M., & Washburn, D. (2013). おたく Otaku/Geek. Review of Japanese Culture and Society, 25, 56–66. http://www.jstor.org/stable/43945382
Koujien Muryou Kensaku. (t.t.). Diambil 7 April 2022, dari https://sakura-paris.org/dict/
Kuwamoto, Y. (2003). Wakamono kotoba no hassei to teichaku ni tsuite. Akita Kougyou Koutou Senmon Gakkou Kenkyuu Kiyou, 38, 113–120. https://cir.nii.ac.jp/crid/1050845763755727616
Luraghi, S., & Bubenik, V. (2010). Continuum companion to historical linguistics (S. Luraghi & V. Bubeník, Ed.). Continuum.
Maruko. (2014a). er-Fujoshi Aruaru Yougo Jiten~ Ishi no Ue ni mo Fujoshi~ (fujoshi.jp, Ed.). KADOKAWA.
-------. (2014b). er-Fujoshi Aruaru Yougo Jiten~ er-Fujoshi Aruaru Yougo Jiten~ Fujoshi mo Tsumoreba Yama to Naru~ (fujoshi.jp, Ed.). KADOKAWA.
McLelland, M. J., Nagaike, K., Suganuma, K., & Welker, J. (2015). Boys Love Manga and Beyond: History, Culture, and Community in Japan. University Press of Mississippi. https://books.google.co.id/books?id=bX3moAEACAAJ
Miller, L. (2004). Those Naughty Teenage Girls: Japanese Kogals, Slang, and Media Assessments. Journal of Linguistic Anthropology, 14(2), 225–247. https://doi.org/10.1525/jlin.2004.14.2.225
Numan. (2019, Februari 25). Supadari. Diakses pada 7 April 2023, dari numan.tokyo. https://numan.tokyo/words/qnUS6/
Oktavia, S. N., & Yulianti, V. (2021). The English Influence on Japanese, Indonesian and Malang Slang Words: a Study of Wakamono Kotoba, Bahasa Gaul, and Slang Malang. J-Litera: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra dan Budaya Jepang, 3(2), 76. https://doi.org/10.20884/1.jlitera.2021.3.2.4669
Oxford Learner’s Dictionaries. (t.t.). Diambil 20 Januari 2023, dari https://www.oxfordlearnersdictionaries.com/
Pikushibu Hyakka Jiten. (2023, Mei 7). Dom/Sub Yunibaasu. Diakses pada 10 Mei 2023, dari dic.pixiv.net: https://dic.pixiv.net/a/Dom%2FSubユニバース
Schourup, L. (2000). Japanese Number Mnemonics. The Journal of the Association of Teachers of Japanese, 34(2), 131. https://doi.org/10.2307/489551
Shinyama, Y. (2003, Maret 26). Keitaiso Kaiseki Tsuuru no Hinshi Taikei. https://www.unixuser.org/~euske/doc/postag/#juman
Sianturi, S. F., & Junaidi, A. (2021). Persepsi Penggemar Pasangan Boys Love (BL Ship) terhadap Homoseksualitas. Koneksi, 5(2), 302–311. https://doi.org/10.24912/kn.v5i2.10312
Spears, R. A. (2000). NTC’s Dictionary of American Slang and Colloquial Expressions. McGraw-Hill Companies. https://www.academia.edu/35040693/Dictionary_of_American_Slang_and_Colloquial_Expressions
Spolsky, B. (2010). Sociolinguistics (Nachdr.). Oxford Univ. Press.
Suhardi. (2015). Dasar-Dasar Ilmu Semantik. Ar-Ruzz Media.
Takoboto. (t.t.). takoboto.jp. Diambil 22 Januari 2023, dari https://takoboto.jp/
Triana, L. (2017). BAHASA SLANG PADA KALANGAN WARIA KOTA TEGAL. 586–597. http://eprints.undip.ac.id/58787
Tsujimura, N. (2014). An introduction to Japanese linguistics (Third Edition). John Wiley & Sons Inc.
Zhou, Y., & Fan, Y. (2013). A Sociolinguistic Study of American Slang. Theory and Practice in Language Studies, 3(12), 2209–2213. https://doi.org/10.4304/tpls.3.12.2209-2213
Zsila, Á., & Demetrovics, Z. (2017). The boys’ love phenomenon: A literature review. Journal of Popular Romance Studies, 6, 1-16.
Published
2024-10-31