Ibu dan Pendidikan Anak dalam Budaya Batak Toba

  • Lode Wijk Pandapotan Girsang (Staf Pengajar) Dosen Praktisi Universitas Sumatera Utara
Keywords: patriarki, investasi, pendidikan anak

Abstract

Tujuan dari tulisan ini adalah untuk mengetahui relasi antara investasi sosial yang tinggi dan beban ekonomi perempuan pada komunitas petani yang memiliki budaya patriarki di Lumban Silintong, Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan teori tentang patriarki yang memperlihatkan dominasi laki-laki dan menempatkan perempuan dalam posisi yang tersubordinasi; dan pendidikan anak sebagai motif investasi pada pendidikan anak untuk mendapatkan berbagai manfaat di masa depan. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian etnografi yaitu dengan teknik obervasi partisipasi di lokasi penelitian selama 109 hari. Peneliti terlibat aktif dalam berbagai kegiatan yang di lakukan penduduk desa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa relasi antara investasi pada pendidikan anak dan tingginya beban kerja/ekonomi perempuan adalah karena secara struktur sosial orang Batak Toba (patriarki) menempatkan perempuan dalam keadaan tersubordinasi. Cita-cita patriarki yang telah mengkristal di masyarakat, harus dipikul oleh istri, karena dengan melakukan perannya sebagai istri dapat mengurangi sanksi sosial, terutama jika anak-anaknya dikatakan sukses. Tetapi dibalik jerih payah mengusahakan pendidikan anak-anaknya, kaum ibu Lumban Silintong mendapatkan berbagai manfaat: meringankan beban pendidikan anak-anak yang lain, mendapatkan perlindungan hari tua, membantu pemenuhan biaya adat. Hal lain yang didapatkan adalah ketika seorang ibu telah berjuang untuk anak-anaknya, maka di hari tuanya anak-anak akan lebih peduli terhadap ibunya.

Published
2023-12-29
How to Cite
Girsang, L. W. P. (2023). Ibu dan Pendidikan Anak dalam Budaya Batak Toba. Lembaran Antropologi, 2(2), 119-135. https://doi.org/10.22146/la.5646
Section
Articles