Journal History

SASDAYA: Gadjah Mada Journal of Humanities, lahir dengan tujuan menyediakan forum ilmiah untuk pertukaran, pengembangan, dan deseminasi ilmu pengetahuan dalam lingkup Ilmu-ilmu Humaniora di Asia Tenggara.

Proses kelahirannya sebenarnya relatif mudah saja karena dukungan penuh dari Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Budaya UGM, Juli tahun 2016. Yang jauh lebih sulit dalam proses kelahirannya adalah penamaan. Penamaan jurnal hingga melahirkan nama SASDAYA telah melibatkan 2300an lebih percakapan dari 123 anggota Grup Whatsapp Humaniora UGM, yang dalam prosesnya ada yang "lari" (left) dari grup karena serunya perdebatan mengenai penamaan.

Anggota Grup menyetujui secara bulat frasa "Gadjah Mada Journal of Humanities" yang diusulkan oleh Rahayu Puji Haryanti, sedang nama jurnal masih menyisakan 3 nama, yakni Sasdaya, Mozaik Humaniora, dan Nusantara. Ketiga nama itu kemudian diputuskan untuk dibawa dan dikomunikasikan dengan ketua Program Studi Ilmu-Ilmu Humaniora (IIH), Prof. Dr. Bambang Purwanto, M.A. Hasilnya adalah memilih nama SASDAYA untuk dijadikan nama jurnal dan menyetujui frasa "Gadjah Mada Journal of Humanities" sebagai fokus dari jurnal baru pada awal Agustus 2016. "Sasdaya" menurut Prof. Bambang sangat populer di tahun 1960an-1970an karena pernah menjadi salah satu cabang ilmu dalam ilmu pengetahuan Indonesia. Jadi sangat nasional pada jamannya, dan kelahiran jurnal Sasdaya  pada masa kini, seperti mengembalikan "memory" satu rumpun ilmu pengetahuan yang pernah jaya. 

Tugas selanjutnya setelah nama selesai adalah mengkomunikasin dan mensosialisasikan sekaligus pengurusan administrasi ke LIPI sebagai penyedia ISSN dan tentu saja ke DSDI (unit Komputer dan Teknologi) UGM untuk menyiapkan segala perangkat yang dibutuhkan agar jurnal bisa punya "rumah" seperti jurnal-jurnal lainnya di UGM. Pada saat yang sama, menghimpun artikel dari penulis yang memiliki kopentensi sesuai dengan fokus jurnal. Dukungan penulis dengan mengirimkan artikel ke "jurnal baru" juga sangat baik, karena di tengah waktu yang terbatas, ada 5 artikel berbahasa Indonesia, 1 artikel berbahasa Inggris, dan 1 ulasan buku. 

Untuk memperlancar proses kelahiran Sasdaya, Dekan dan Kaprodi IIH segera merespons cepat proses administarasi ke kedua lembaga. Hasilnya LIPI dan DSDI UGM memenuhi permohonan kami, Sasdaya sebagai jurnal baru yang diijinkan memiliki ISSN dan UGM menyetujui pembuatan "rumah" Sasdaya di websitenya: www.jurnal.ugm.ac.id/sasdayajournal, jadi dan membuat tim makin semangat mengawal proses kelahiran Sasdaya.

SASDAYA: Gadjah Mada Journal of Humanities, resmi dilaunching dalam dua versi sekaligus, cetak dan online pada 9 November 2016 dengan pemotongan tumpeng di ruang sidang 1. Gd. Poerbatjaraka, Fakultas Ilmu Budaya UGM oleh Ketua Prodi S3. Ilmu-ilmu Humaniora, Prof. Dr. Bambang Purwanto, M.A. didampingi sekretaris dan Wakil dari Dekan FIB, Dr. Setiadi, mahasiswa pascasarjana, tim editor, tim kreatif, dan undangan lain di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya UGM.

Changing of Publish Time

After the publication of two volumes, the journal team of Sasdaya conducted an evaluation to improve journal management. The result, SASDAYA was published: Gadjah Mada Journal of Humanities changed that is every February and August each year. This publication has started at Volume 3. No. 1,  2019. Information addition, we also improved information on the website and all the submission of articles entirely online.

SASDAYA: Gadjah Mada Journal of Humanities Officially registered at the Center of LIPI Scientific Information Documentation (PDII), ISSN register Number 2548-3218 (print version) by SK or decision letter No. 0005.2548/JI.3.1/SK.ISSN / 2016.11. The online version of the SASDAYA Journal registered by ISSN number 2549-3884 (online) according to SK No. 0005.25493884/JI.3.1/SK.ISSN/2017.02, SASDAYA: Gadjah Mada Journal of Humanities published in November and May. be every February and August, starting Vol. 3. No. 1 (February 2019).

After evaluating the SASDAYA Journal for improvement of the quality and management, Sasdaya journal changes its publishing time, that is every February and August

Indexing by DOAJ

Since January 17, 2020, SASDAYA: Gadjah Mada Journal of Humanities has indexed by the Directory of Open Access Journals (DOAJ). DOAJ is an online directory that indexes and provides open access to high-quality journals.

Changing of Article Layout 

The purpose of changing the article layout in this journal is to improve the design make better it from side visually. 
 
Retracted Article
 
SASDAYA: Gadjah Mada Journal of Humanities never allow all articles that violate the principles of ethics publications like double publication, plagiarism, etc. Therefore, management will retract all articles after identified and founded evidence of violations of ethics publication. Retraction the article occurred because of a double publication in the Philosophy Journal. Article link here.

Indexed by Arjuna

In 2020, SASDAYA: Gadjah Mada Journal of Humanities (GMJH) successfully obtained the SINTA 4 level in Indonesian Journal Indexing (Arjuna). The accreditation document is available in this link to download.

----------

SASDAYA: Gadjah Mada Journal of Humanities (GMJH) is a multidisciplinary scientific journal with the main objective of exchanging, developing, and disseminating science within the sciences of the Humanities, especially those related to Literary and Cultural issues (archeology, history, economics, geography, language, law, political science, anthropology, and religious studies) in Southeast Asia. Articles published in journals are based on research results, fieldwork, and literature studies (theory development) by first through a peer-reviewed process. SASDAYA: Gadjah Mada The Journal of Humanities is published twice a year (November and May). GMJH invites academic, research, and intellectual practitioners to submit their critical writing to contribute to the development of the humanities sciences.