JEJARING SOSIAL: LAHAN REPRODUKSI KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN
Gregorius Septian Christianto(1*)
(1) Jurusan Antropologi Budaya Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
Kita mungkin sering mendengar pernyataan: kenyataan di
dunia nyata telah dipindahkan ke dunia maya. Terkait dengan
itu, tulisan ini mencoba melihat bagaimana fenomena kekerasan
muncul di internet dengan mengambil contoh kasus pada
jejaring sosial. Kekerasan terhadap perempuan tak hanya terjadi
secara langsung di “dunia nyata”, namun juga melalui media
internet. Jejaring sosial, sebagai ruang publik baru menjadi
lahan baru tempat kekerasan terhadap perempuan. Tulisan ini
mencoba memaparkan bagaimana fenomena kekerasan terhadap
perempuan direproduksi ke dalam ruang baru, yakni jejaring
sosial di internet.
Kata Kunci: jejaring sosial, gender, perempuan, kekerasan
References
Harker, Richard, Mahar, C., dan Wilkes, C. 1990. (Habitus x Modal) + Ranah =
Praktik: Pengantar Paling Komprehensif kepada Pemikiran Pierre Bourdieu.
(diterjemahkan oleh: Pipit Maizier). Yogyakarta: Jalasutra.
Mulyana, D. dan J. Rakhmat. 2003. Komunikasi Antarbudaya: Panduan Berkomunikasi
dengan Orang-Orang Berbeda Budaya. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Wattie, Anna Marie. 2002. Kekerasan terhadap Perempuan di Ruang Publik : Fakta,
Penanganan, dan Rekomendasi. Yogyakarta: Pusat Studi Kependudukan dan
Kebijakan UGM.
Article Metrics
Abstract views : 952Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Ranah
ISSN: 2088-4133