JUMLAH ANAK IDEAL MENURUT REMAJA DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

https://doi.org/10.22146/jp.15694

Umi Listyaningsih(1*), Sumini Sumini(2)

(1) Universitas Gadjah Mada
(2) Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author

Abstract


Persepsi jumlah anak ideal dan jumlah anak yang diinginkan sering kali digambarkan oleh pasangan usia subur (15-49 tahun). Sementara itu, persepsi remaja mengenai hal serupa juga tidak kalah penting karena dapat menggambarkan fertilitas di masa mendatang. Itulah yang menjadi fokus penelitian ini. Oleh karenanya, dilakukan wawancara terstruktur dan wawancara mendalam kepada remaja di kabupaten/kota di DIY. Sebanyak 500 remaja dipilih secara acak dari setiap kabupaten/kota yang juga merupakan representasi dari remaja perkotaan dan perdesaan. Dari hasil wawancara ditemukan bahwa persepsi jumlah anak ideal remaja sebanyak 2,17, sedangkan persepsi jumlah anak yang diinginkan adalah 2,11. Remaja menilai bahwa kehadiran anak penting dalam keluarga karena manfaat yang diperoleh, seperti untuk membantu orang tua, sebagai sumber kebahagiaan keluarga, penerus keturunan, dan jaminan di hari tua. 


Keywords


remaja, persepsi jumlah anak ideal, jumlah anak yang diinginkan

Full Text:

PDF


References

Arindita, S.I. 2003. Hubungan antara Persepsi Kualitas Pelayanan dan Citra Bank dengan Loyalitas Nasabah. Surakarta: Fakultas Psikologi.

Biglan, C. Dent. 2004. “Relation between Access to Tobacco and Adolecent Smoking”. Research paper.

BPS. 2008. Indonesian Demographic and Health Survey 2007. Calverton: BPS and Macro International.

BPS. 2010. Hasil Sensus Penduduk 2010. Jakarta: BPS.

BPS. 2013. Indonesian Demographic and Health Survey 2012. Calverton: BPS and Macro International.

European Commission. 2006. Chilbearing Preference and Family Issues in Europe.

Fawcett, James T. 1984. Psikologi dan Kependudukan. Jakarta: CV Rajawali.

Hoffman, L. W. and Hoffman, M.L. 1973. “The Value of Children to Parents”. Fawcett. Psycological perspectives on population (pp. 19-76). New York: Basic Books.

Kagitcibasi. 1982. The Changing Value of Children in Turkey. Honolulu: East West Population Center.

Robbins, S.P. 2003. Perilaku Organisasi Jilid I. Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia.

Kotler, Philip. 2003. Marketing Manajemen: Analysis, Planning, Implementation and Control 9th Edition. New Jersey.

Rosyadi, I. 2001. “Keunggulan Kompetitif Berkelanjutan melalui Capabilities- based Competition: Memikirkan Kembali tentang Persaingan berbasis Kemampuan”. Jurnal Bene t. Volume 5 Nomor 1. Surakarta: Fakultas Ekonomi Muhammadiyah Surakarta.

Singarimbun, Masri. 1985. Kependudukan: Liku-liku dalam Penurunan Kelahiran. Yogyakarta: LP3ES bekerja sama dengan Lembaga Kependudukan UGM.

Testa, Maria Rita, et.al. 2000. “The Decision of Whether to Have a Child: Does Couple Disagreement Matter?”. Working Paper. Vienna Institute of Demography.

Undang-Undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974, diakses dari www.lbh-apik.or.id.

USAID. 2010. Desired Number of Children 2000-2008. USAID.

UNFPA. 2005. UNFPA Annual Report, diakses dari http://unfpa.org/sites/defaulth.

Walgito, Bimo. 1993. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset.



DOI: https://doi.org/10.22146/jp.15694

Article Metrics

Abstract views : 2303 | views : 6243

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Jurnal Populasi




Copyright of Jurnal Populasi ISSN 0853-6202 (PRINT), ISSN: 2476-941X (ONLINE).


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

Populasi Indexed by:

  ROAD  

web
analytics View My Stats