Pelaksanaan teknik aseptik oleh dokter gigi di RSGM Universitas Padjadjaran sebagai upaya preventif infeksi silang pada masa pandemi COVID-19
Shiela Nurulhuda Himmatie(1*), Warta Dewi(2), Asty Samiaty Setiawan(3)
(1) Program Studi Pendidikan Dokter Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat
(2) Departemen Oral Biologi, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat
(3) Departemen Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat
(*) Corresponding Author
Abstract
Kedokteran gigi merupakan bidang yang rawan terhadap terjadinya infeksi silang. Munculnya wabah penyakit infeksi COVID-19 meningkatkan kekhawatiran tenaga medis maupun pasien dalam penyebaran infeksi. Dokter gigi merupakan profesi yang berisiko tinggi terhadap penularan COVID-19 karena selama perawatan menghasilkan banyak aerosol maupun droplet yang infeksius. Teknik aseptik merupakan semua prosedur yang dilakukan untuk
mencegah atau meminimalisir risiko infeksi oleh mikroorganisme patogen pada pasien maupun tenaga medis selama prosedur klinis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pelaksanaan teknik aseptik oleh dokter gigi di RSGM Unpad sebagai upaya preventif infeksi silang pada masa pandemi COVID-19. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Sampel diambil menggunakan teknik accidental sampling pada bulan Agustus-November 2022 yang
terdiri dari 51 dokter gigi di RSGM Unpad yang memenuhi syarat untuk menjadi responden. Penelitian dilakukan dengan metode survey menggunakan kuesioner yang berisi 32 pertanyaan mengenai tindakan teknik aseptik yang harus dilakukan oleh dokter gigi di fasilitas pelayanan kesehatan gigi dan mulut saat sebelum dan selama masa pandemi COVID-19. Penggunaan masker bedah (92,2%), surgical scrub (86,3%), masker N95 (82,4%) termasuk kategori baik. Penerapan lima momen kebersihan tangan (70,6%), skrining COVID-19 (62,7%), desinfeksi seluruh permukaan dental unit dan benda di meja dental (60,8%), penggunaan goggle/faceshield (70,6%), hazmat (68,6%), dan shoe cover/sepatu boots (60,8%) termasuk kategori cukup baik. Penggunaan rubber dam (7,8%), sarung tangan
double (43,1%), dan penerapan flushing DUWL dan handpiece setiap pergantian pasien (45,1%) termasuk kategori kurang. Pelaksanaan teknik aseptik standar maupun teknik aseptik tambahan pada masa pandemi COVID-19 secara keseluruhan telah dilakukan dengan baik oleh sebagian besar dokter gigi di RSGM Unpad.
Keywords
Full Text:
3. Shiela NurulhudaReferences
1. H Shah A, H Wyne A. Cross-infection control in dentistry: a review. Pakistan Oral & Dental
Journal. 2010; 30(1): 168.
2. Kementerian Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.27 Tahun
2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan; 2017. 4-49.
3. Pankhurst C, Coulter W. Basic guide to infection prevention and control in dentistry.
2nd ed. Chichester: Wiley Blackwell; 2017. 1.
4. Wibowo T, Parisihni K, Haryanto D. Proteksi dokter gigi sebagai pemutus rantai infeksi
silang. PDGI. 2013; 58(2): 6-9.
5. Sari I, Afriza D, Roesnoer M. Hubungan antara Pengetahuan tentang Infeksi Silang dengan
Penatalaksanaan Pencegahan Infeksi. B-Dent, Jurnal Kedokteran Gigi Universitas
Baiturrahmah. 2018; 1(1): 30-37.
6. Centers for Disease Control and Prevention. Principles of epidemiology. 2nd ed. Atlanta:
U.S. Department of Health and Human Services; 1992.
7. Budiana I, Nggarang K. Penerapan teknik aseptik pada asuhan keperawatan di ruang
bedah RSUD Kabupaten Ende. Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing
Journal). 2019; 1(2): 56.
8. Irene VWG. Hubungan teknik aseptik perawat dengan kejadian flenitis pada pasien yang
terpasang infus di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum GMIM Pancaran Kasih Manado.
2019; 2(1): 28.
9. Jayaweera M, Perera H, Gunawardana B, Manatunge J. Transmission of COVID-19
virus by droplets and aerosols: A critical review on the unresolved dichotomy. Environmental
Research. 2020; 188: 109819.
10. Shereen M, Khan S, Kazmi A, Bashir N, Siddique R. COVID-19 infection: Emergence,
transmission, and characteristics of human coronaviruses. Journal of Advanced
Research. 2020; 24: 91-98.
11. Zhao S, Lin Q, Ran J, Musa SS, Yang G, Wang W, et al. Preliminary estimation of the basic
reproduction number of novel coronavirus (2019-ncov) in China, from 2019 to 2020: A
data-driven analysis in the early phase of the outbreak. International Journal of Infectious
Diseases. 2020; 92: 214–217.
12. COVID-19 W. Peta Sebaran | Covid19. go.id [Internet]. covid19.go.id. 2022 [cited
16 January 2022]. Available from: https://covid19.go.id/peta-sebaran
13. Isiekwe IG, Adeyemi TE, Aikins EA, Umeh OD. Perceived impact of the COVID-19 pandemic
on orthodontic practice by orthodontists and orthodontic residents in Nigeria. Journal of the
World Federation of Orthodontists. 2020; 9(3): 123–128.
14. Hudyono R, Bramantoro T, Benyamin B, Dwiandhono I, Soesilowati P, Hudyono AP,
et al. During and post COVID-19 pandemic: Prevention of Cross Infection at dental
practices in country with tropical climate. Dental Journal (Majalah Kedokteran Gigi).
2020; 53(2): 81–87.
15. Coronavirus frequently asked questions - legacy.ada.org [Internet]. [cited 2022Jun19]. Available from: https://legacy.ada.org/en/homecps/practice-management/dental-practicesuccess/dps-spring-2020/~/media/C770325EBEF943D1A711B56DF63BD6D6.ashx
16. Khader Y, Al Nsour M, Al-Batayneh OB, Saadeh R, Bashier H, Alfaqih M, et al. Dentists’ awareness, perception, and attitude regarding COVID-19 and infection control: Cross-sectional study among Jordanian dentists. JMIR Public Health and Surveillance. 2020; 6(2).
17. Taha F, Joseph J, Janakiram C, Puttaiah R. Dental infection control practices and public perception: a cross-sectional study. J Int Oral Health. 2015; 7(12): 20–26.
18. Centers for Disease Control and Prevention. Summary of Infection Prevention Practices in
Dental Settings: Basic Expectations for Safe Care. Atlanta, GA: U.S. Dept of Health and
Human Services; 2016. https://www.cdc.gov/oralhealth/infectioncontrol/pdf/safe-care2.pdf.
19. Sharma L, Pradhan D, Todkar M, Sinha KP, Das M, Neha. Infection Control and Dentistry:
A Review. Int J Oral Health Med Res 2018; 5(3): 27-29.
20. Suvikas-Peltonen E, Hakoinen S, Celikkayalar E, Laaksonen R, Airaksinen M. Incorrect
aseptic techniques in medicine preparation and recommendations for safer practices:
a systematic review. European Journal of Hospital Pharmacy. 2016; 24(3): 175-181.
21. Australasian College of Infection Prevention and Control (ACIPC). Aseptic Technique
Clinician Workbook. Canberra: Australia. Department of Health and Human Services; 2015. 3-5.
22. Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta; 2017. 117-20, 134-35, 173, 177-81, 190.
23. Upendran A, Gupta R, Geiger Z. Dental Infection Control. [Updated 2022 Aug 8]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470356
24. Clare S, Rowley S. Implementing the Aseptic Non Touch Technique (ANTT) clinical practice
framework for aseptic technique: a pragmatic evaluation using a mixed methods approach in two London hospitals. Journal of Infection Prevention. 2017; 19(1): 6-15.
25. Sardjono B. Standar Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Pelayanan Kesehatan
Gigi Dan Mulut Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Jakarta: Kementrian Kesehatan
RI; 2012. 12.
26. Chaulagain R, Sherpa AT. Knowledge, attitude, and practice of general dental
practitioners towards the use of rubber dam in Nepal. Journal of Nepal Dental Association.
2019; 19(1): 22–26.
27. Nugroho JJ, Utami SW. No rubber dam, no endo: a literature review. Makassar Den J.
2020; 9(1): 8-10.
28. Cochran MA, Miller CH, Sheldrake MA. The efficacy of the rubber dam as a barrier to
the spread of microorganisms during dental treatment. The Journal of the American Dental
Association. 1989; 119(1): 141–144.
29. Peng X, Xu X, Li Y, Cheng L, Zhou X, Ren B. Transmission routes of 2019-ncov and
controls in dental practice. International Journal of Oral Science. 2020; 12(1).
30. Ather A, Patel B, Ruparel N, Diogenes A, Hargreaves K. Coronavirus disease 19
(COVID-19): implications for clinical dental care. Journal of Endodontics. 2020; 46(5):
584-595.
31. Lumunon N, Wowor V, Pangemanan D. Pencegahan dan pengendalian infeksi silang
pada tindakan ekstraksi gigi di poli gigi Puskesmas Kakaskasen Tomohon. e-GIGI.
2019; 7(1).
32. Stevanie C. Efektivitas extraoral suction dalam praktik kedokteran gigi di masa pandemi
COVID-19. Jurnal Kedokteran Meditek. 2020; 26(3): 159–163.
33. Amtha R, Gunardi I, Dewanto I, Sari Widyarman A, Fragrantia TC. Panduan
Dokter Gigi dalam Era New Normal. 1st ed. Jakarta: Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia; 2020. 18, 19, 29, 35-48.
34. Samaranayake L. Essential Microbiology for Dentistry. 5th ed. Philadelphia: Elsevier; 2018. p. 331-60.
35. Ashtiani RE, Tehrani S, Revilla‐León M, Zandinejad A. Reducing the risk of Covid‐19
transmission in Dental Offices: A Review. Journal of Prosthodontics. 2020; 29(9):
739–745.
36. Al Hakim YP, Arifin M. Tingkat kepatuhan penggunaan alat pelindung diri (apd) tenaga
kesehatan di Rumah Sakit pada masa pandemi COVID-19: Literature review. Prosiding Seminar Nasional Kesehatan. 2021; 1: 153–8.
37. Park SH. Personal protective equipment for healthcare workers during the COVID-19 pandemic. Infection & Chemotherapy. 2020; 52(2): 165.
DOI: https://doi.org/10.22146/mkgk.81013
Article Metrics
Abstract views : 2177 | views : 9088Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 MKGK (Majalah Kedokteran Gigi Klinik) (Clinical Dental Journal) UGM
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.