Teknik sementasi ekstraoral untuk mencegah kelebihan semen di sekitar implan

https://doi.org/10.22146/mkgk.65725

Setyawan Bonifacius(1*), Ira Komara(2), Dyah Nindita Carolina(3)

(1) Departemen Prostodonsia, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat
(2) Departemen Periodonsia, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat
(3) Departemen Periodonsia, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat
(*) Corresponding Author

Abstract


Pembersihan kelebihan semen yang tidak adekuat dapat menginisiasi terjadinya proses inflamasi sekitar implan. Pemilihan jenis koneksi dan teknik sementasi implan dan restorasi adalah dua aspek yang harus diperhatikan untuk menunjang keberhasilan implan. Teknik sementasi restorasi yang dilakukan ekstraoral dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk mencegah terjadinya kelebihan semen di sekitar implan. Studi kasus ini bertujuan untuk menunjukkan metode dalam mengurangi risiko kelebihan semen yang terakumulasi di sekitar implan. Pasien laki-laki, usia 50 tahun datang dengan keluhan kehilangan gigi regio 35 dan 36, ingin dibuatkan protesa implan untuk mengganti gigi 35 dan 36. Hasil radiograf CBCT tidak ada kontraindikasi untuk implan dan pasien tidak ada riwayat penyakit sistemik. Bedah implan dilakukan di regio 35 dan 36. Fase pemasangan restorasi mahkota pada implan dilakukan dengan teknik sementasi ekstraoral pada gigi 35 dan 36. Manfaat utama dari sementasi ekstra oral adalah untuk menghilangkan secara langsung kelebihan semen di sekitar margin. Teknik ini mengurangi risiko terjadinya inflamasi pada jaringan lunak dan kehilangan tulang di sekitar implan. Teknik sementasi ekstraoral dapat menjadi salah satu alternatif untuk mencegah terjadinya kegagalan implan yang disebabkan karena kelebihan semen yang tertinggal di sekitar implan.

Keywords


cement-retained; implan; screw-retained; sementasi ekstra oral

Full Text:

PDF


References

Dumbrigue HB, Abanomi AA, Cheng LL. Techniques to minimize excess luting agent in cement-retained implan restorations. J Prosthet Dent. 2002; 87: 112-114.

Ferreiroa A, Penarrocha-Diago M, Pradies G, Sola-Ruiz M, Agustin-Panadero R. Cemented and screw-retained implan-supported single-tooth restorations in the molar mandibular region: A retrospective comparison study after an observation period of 1 to 4 years. J Clin ExpDent. 2015; 89–94.

Yuzbasioglu E. A modified technique for extraoral cementation of implan retained restoration for preventing excess cement around the margins. J Adv Prosthodont. 2014; 6: 146-149.

Wadhwani CPK, Wilson Jr. TG, Chung KH. Cemented implan restorations and the risk of peri-implan disease: current status. In: Wadhwani CPK. Cementation in dental implanology: an evidance based guide. Berlin: Springer; 2015. 15–27.

Schwedhelm ER, Lepe X, Aw TC. A crown venting technique for the cementation of implan-supported crowns. J Prosthet Dent. 2003; 89: 89-90.

Wadhwani C, Piñeyro A. Technique for controlling the cement for an implan crown. J Prosthet Dent. 2009; 102: 57-80.

Rajan M, Gunaseelan R. Fabrication of a cement- and screw-retained implan prosthesis. The Journal of Prosthetic Dentistry. 2004; 92(6): 578-580.



DOI: https://doi.org/10.22146/mkgk.65725

Article Metrics

Abstract views : 2058 | views : 3528

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2021 MKGK (Majalah Kedokteran Gigi Klinik) (Clinical Dental Journal) UGM

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Currently, Majalah Kedokteran Gigi Klinik indexed by:


View my stats

site
stats