(1) Program Profesi Dokter Gigi, Universitas Jenderal Soedirman, Jawa Tengah (2) Departemen Patologi Oral, Kedokteran Gigi, Universitas Jenderal Soedirman, Jawa Tengah (*) Corresponding Author
Abstract
Peridontitis kronis merupakan penyakit peradangan pada jaringan periodontal yang disebabkan oleh bakteri pada subgingiva. Periodontitis diawali dengan adanya inflamasi pada gingiva, berlajut ke struktur jaringan penyangga gigi seperti sementum, ligamen periodontal dan tulang alveolar. Selain peranan bakteri dalam menyebabkan periodontitis, terdapat pula peranan penyakit sistemik pada periodontitis seperti diabetes melitus (DM). Laporan kasus ini bertujuan untuk memaparkan kondisi periodontitis kronis pada pasien dengan diabetes melitus. Pasien wanita berusia 64 tahun mengeluhkan gigi geliginya goyang sejak beberapa tahun terakhir. Pasien diketahui memiliki riwayat penyakit diabetes melitus dan sedang menjalani pengobatan rutin. Pemeriksaan klinis pada rongga mulut menunjukkan adanya resesi pada gigi anterior baik maksila maupun mandibula, disertai kegoyahan gigi geligi, dan xerostomia. Komplikasi DM adalah perubahan integritas mikrovaskular, yang sering menyebabkan kerusakan organ. Kondisi hiperglikemia mengakibatkan protein serta molekul matriks mengalami non-enzymatic glycosylation yang menghasilkan advanced glycation end products (AGE) pada jaringan termasuk periodonsium. AGE turut berinteraksi dengan kolagen dan membuat kolagen lebih sulit diperbaiki bila mengalami kerusakan. Diabetes melitus dapat menimbulkan berbagai manifestasi di rongga mulut, salah satunya adalah terjadinya periodontitis.
1. Chapple ILC, Genco R. Diabetes, and periodontal diseases: consensus report of the Joint EFP/AAP Workshop on Periodontitis and Systemic Diseases. J Clin Periodontol. 2013; 40: S106–S112.
3. Suwandi T. Perawatan awal penutupan diastema gigi goyang pada penderita periodontitis kronis dewasa. Jurnal PDGI. 2010; 59(3): 105-109.
4. Ermawati T. Periodontitis dan Diabetes Melitus. Stomatognatic J.K.G unej. 2012; 9(3): 152-154.
5. Sari R, Herawati D, Nurcahyanti R, Wardani PK. Prevalensi periodontitis pada pasien diabetes melitus (studi observasional di poliklinik penyakit dalam RSUP Dr. Sardjito). Majalah Kedokteran Gigi Indonesia. 2017; 3(2): 98-104.
6. Wu YY, Xiao E, Graves DT. Diabetes mellitus related bone metabolism and periodontal disease. International Journal Of Oral Science. 2015; 7: 63-72.
7. Indrasari SD. Hubungan antara diabetes melitus dengan penyakit periodontal. Cermin Dunia Kedokteran. 2013; 40(11): 868-869.
8. Vitria EE. Evaluasi dan Penatalaksanaan pasien medically-compromised di tempat praktek gigi. Dentofasial. 2011; 10(1): 47-54.