Profil lesi oral pada penderita penyakit autoimun
Indah Suasani Wahyuni(1*), Tenny Setiana Dewi(2), Erna Herawati(3), Dewi Zakiawati(4)
(1) Departemen Ilmu Penyakit Mulut, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat
(2) Departemen Ilmu Penyakit Mulut, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat
(3) Departemen Ilmu Penyakit Mulut, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat
(4) Departemen Ilmu Penyakit Mulut, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat
(*) Corresponding Author
Abstract
Oral lesion’s profi le in autoimmune disease. Oral lesions are commonly found in patients with autoimmune diseases as manifestations of the disease or a side effect of the treatment. Oral lesions must be handled properly to prevent secondary infection, relieve pain and improve the patient’s quality of life. The aim of this study is to describe oral lesions profile in patients with autoimmune diseases, including clinical characteristics and location of oral lesions as well as the distribution of age and sex of the patient. The methods were retrospective observation by describing the secondary data from patients with autoimmune handled by Oral Medicine Specialist, Faculty of Dentistry, University of Padjadjaran in dr. Hasan Sadikin Hospital Dental Clinic. Patient files from August 2010 untill August 2014 (n = 66) were used, with the most often diagnosis were Systemic Lupus erythematosus (SLE), Oral lichen planus (OLP) and Pemphigus vulgaris (PV). It is revealed that, the age of patients varied between 9 to 68 years old and there was predominance of female patients. Patients diagnosed with SLE were 26 (39.4%), 12 patients with OLP (18.2%) and 28 patients with PV (42.4%). Based on the clinical feature, the most commonly found type of oral lesion was erosion (n=52/78,8%), while the most commonly predilection was in the buccal mucosa (n = 46/69,7%). In conclusion, intra-oral examination should be used as a routine procedure in the comprehensive management of patients with autoimmune diseases. Dentist have a professional role in the diagnosis of oral lesions and provide appropriate therapy in order to improve the quality of life of patients with autoimmune diseases.
ABSTRAK
Lesi oral biasa ditemukan pada penderita penyakit autoimun sebagai manifestasi penyakit atau efek samping pengobatan kortikosteroid jangka panjang. Lesi oral harus ditangani dengan baik untuk mencegah terjadinya infeksi sekunder, mengatasi rasa sakit dan meningkatkan kualitas hidup penderita. Pengumpulan data gambaran profil lesi oral penderita penyakit autoimun, meliputi karakteristik klinis dan lokasi lesi oral serta distribusi usia dan jenis kelamin penderita belum pernah dilakukan. Metode yang digunakan adalah non eksperimen, retrospektif dan deskripsi data sekunder penderita autoimun yang ditangani oleh bagian Ilmu Penyakit Mulut FKG Universitas Padjadjaran di SMF Gigi dan Mulut RS dr. Hasan Sadikin Bandung. Data pasien yang dipergunakan antara bulan Agustus 2010 sampai Agustus 2014 (n=66), dengan diagnosis penyakit autoimun yang paling sering adalah Sistemic Lupus Erythematous (SLE), Oral Lichen Planus (OLP) dan Pemphigus Vulgaris (PV). Semua pasien memberikan persetujuan pada saat dilakukan pemeriksaan dan pengumpulan data melalui informed consent. Hasil penelitian ini menunjukkan usia penderita bervariasi antara 9 hingga 68 tahun dan jumlah penderita wanita lebih banyak daripada pria. Penderita yang didiagnosis SLE 26 orang (39,4%), OLP 12 orang (18,2%) dan PV 28 orang (42,4%). Berdasarkan gambaran klinisnya jenis lesi oral yang banyak ditemukan adalah erosi (n = 52/ 78,8%) dan berdasarkan lokasi lesi oral banyak ditemukan pada mukosa bukal (n = 46/69,7% penderita). Kesimpulannya, pemeriksaan intra oral disarankan menjadi prosedur rutin dalam tatalaksana komprehensif penderita penyakit autoimun. Dokter gigi diharapkan dapat berperan dalam mendiagnosis lesi oral dan memberikan terapi yang tepat sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup penderita penyakit autoimun.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/majkedgiind.11311
Article Metrics
Abstract views : 8968 | views : 57209Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Majalah Kedokteran Gigi Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.