Hidrostratigrafi Akuifer dan Estimasi Potensi Airtanah Bebas Guna Mendukung Kebutuhan Air Domestik Desa Sembungan
Melati Ayuning Putri(1), Anindya Arma Risanti(2*), Kurniawan Andre Cahyono(3), Latifah Latifah(4), Novita Rahmawati(5), Roesdi Fitra Ariefin(6), Safira Prameswari(7), Wisnu Agung Waskito(8), Tjahyo Nugroho Adji(9), Ahmad Cahyadi(10)
(1) Geografi Lingkungan, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada
(2) Geografi Lingkungan, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada
(3) Geografi Lingkungan, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada
(4) Geografi Lingkungan, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada
(5) Geografi Lingkungan, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada
(6) Geografi Lingkungan, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada
(7) Geografi Lingkungan, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada
(8) Geografi Lingkungan, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada
(9) Universitas Gadjah Mada
(10) Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
Desa Sembungan termasuk desa yang berbasis pada sektor pertanian dan pariwisata. Seiring berkembangnya sektor tersebut, perlu adanya kajian airtanah khususnya untuk kebutuhan domestik. Kuantitas airtanah pada suatu daerah sangat berkaitan dengan sistem dan karakteristik akuifer batuan penyusunnya. Tujuan dari penelitian adalah (1) menganalisis struktur hidrostratigrafi akuifer di Desa Sembungan dan (2) mengetahui potensi airtanah bebas untuk kebutuhan air domestik di Desa Sembungan. Penelitian ini menggunakan metode geolistrik tahanan jenis konfigurasi Schlumberger dalam investigasi keberadaan airtanah untuk mencapai tujuan pertama dan wawancara jenuh terkait penggunaan kebutuhan air domestik untuk mencapai tujuan kedua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akuifer Desa Sembungan merupakan akuifer bebas dengan lapisan akuifer terdiri dari lapisan lempung, airtanah, andesit basaltic dan endapan tuffan alterasi. Ketebalan akuifer berkisar 3 hingga 7,8 meter. Desa Sembungan memiliki potensi airtanah bebas sebesar 5,47 milyar liter untuk kebutuhan air domestik dalam satu tahun sebesar 87.994.985,3 liter/tahun sehingga Desa Sembungan memiliki potensi airtanah dengan kuantitas yang besar dan mencukupi kebutuhan masyarakat.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Departemen PU, (1998). Petunjuk Teknis Perencanaan Rancangan Teknik Sistem Penyediaan Air Minum Perkotaan, DPU Direktorat Jenderal Cipta Karya, Jakarta.
Fetter, C. W., (1988). Applied Hydrogeology, Ohio: Merril Publishing Company.
Halik, G. dan Soetjipto, J.W., (2008). Pendugaan Potensi Air Tanah dengan Metode Geolistrik Konfigurasi Schlumberger di Kampus Tegal Boto Universitas Jember, Jurnal Media Teknik Sipil.
Heath, R. C., (1983). Basic Ground-Water Hydrology, U.S. Geological Survey Water-Supply Paper 2220.
Lowrie, W., (2007). Fundamental of Geophysics Second Edition, New York: Cambridge University Press.
Purnama, S., (2010). Hidrologi Air Tanah, Yogyakarta: Kanisius.
Raghunath, H.M., (1987). Ground Water Second Editio,New Delhi: Wiley EasternLimited.
Santosa, L.W., (2001). Hidrostratigrafi dan Hidrokimia Airtanah di Sekitar Rowo Jombor Kecamatan Bayat-Klaten, Majalah Geografi Indonesia. Vol.15, No.2, September 2001. 165-184.
Santosa, L.W. dan Adji, T.N., (2006). Penyelidikan Potensi Airtanah Cekungan Airtanah Sleman Yogyakarta di Kabupaten Bantul. Yogyakarta: CEEC.
Telford, W. M., Grldart, L. P., & Sheriff, R. E., (1990). Applied Geophysic, Camridge: Camridge University Press.
DOI: https://doi.org/10.22146/mgi.32296
Article Metrics
Abstract views : 4148 | views : 13360Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Majalah Geografi Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Volume 35 No 2 the Year 2021 for Volume 39 No 1 the Year 2025
ISSN 0215-1790 (print) ISSN 2540-945X (online)
Statistik MGI