Model Penilaian Risiko Kebakaran Perkotaan dengan Sistem Pakar berbasis GIS Grid-Based

https://doi.org/10.22146/mgi.27801

Sabrillah Taridala(1*), Ananto Yudono(2), M. Isran Ramli(3), Arifuddin Akil(4)

(1) Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin, Makassar
(2) Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin, Makassar
(3) Departemen Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin, Makassar
(4) Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin, Makassar
(*) Corresponding Author

Abstract



Abstrak

Kota Kendari merupakan suatu kawasan perkotaan dengan luas wilayah terkecil dan jumlah penduduk terpadat di Provinsi Sulawesi Tenggara. Bencana kebakaran di Kota Kendari sering terjadi dan telah menimbulkan kerugian yang cukup banyak, hingga menelan korban jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan penilaian terhadap tingkat risiko bencana kebakaran di Kota Kendari dengan menggunakan pendekatan Sistem Pakar (Expert System) berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG). Hasil penelitian menujukkan bahwa tingkat risiko kebakaran di Kota Kendari terklasifikasi dalam empat kelas, yaitu tingkat risiko kebakaran sangat tinggi sebanyak 206 grid, tingkat risiko kebakaran tinggi sebanyak 6.815 grid, tingkat risiko kebakaran rendah sebanyak 46.175 grid, dan tingkat risiko kebakaran sangat rendah sebanyak 54.640 grid. Tingkat risiko kebakaran sangat tinggi di Kota Kendari merupakan kawasan terbangun yang berpenduduk padat dengan dominasi jenis material bangunan kayu dan campuran, terletak pada daerah dengan morfologi berbukit, dan aksesibilitas hanya dilalui oleh jalan umum yang memiliki lebar jalur lalu lintas <4 meter. Wilayah dengan tingkat risiko sangat rendah merupakan kawasan non-terbangun yang didominasi oleh badan air (sungai dan rawa), hutan dan sebagian kawasan pertanian (kebun). Kawasan tersebut bermorfologi datar, berbukit dan bergunung.

Abstract

Kendari city is an urban area with the smallest area and the densest population in Southeast Sulawesi Province. Fire disaster in the city of Kendari often occurs and has caused considerable losses, to claim casualties. This study aims to assess the risk degree of fire disaster in Kendari City using Expert System Approach based on Geographic Information System (GIS). The results showed that the degrees of fire risk in Kendari City were classified into four classes, ie very high fire risk degree, 206 grid, high fire risk degree, 6,815 grid, low fire risk degree, 46.175 grid, and very low fire risk, as many as 54.640 grids. The high fire risk degree in Kendari City is a densely populated area, with dominance of wooden and mixed building materials, located in areas with hilly morphology, and accessibility is only by public roads with a traffic width of <4 meters, while fires with a very low-risk level is a non-built area dominated by water bodies (rivers and swamps), moist forests and some agricultural areas (gardens). This area is flat, hilly and mountainous.

 



Keywords


Model; GIS; Expert System; fire risk

Full Text:

PDF


References

Arminah, V.A. 2002. Kajian Pola Perkembangan Fisik Kota Surakarta Melalui Citra Spot nan Landsat TM. Majalah Geografi Indonesia, 16(2), 119 – 127.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kendari. 20d6. Kota Kendari dalam Angka 2016. Katalog BPS 1102001.7471. Kendari: Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kendari.

Cahyadi, A., Priadmodjo, A. & Yananto, A. 2011. Criticizing The Conventional Paradigm of Urban Drainage. Proceeding The 3rd International Graduated Student Conference on Indonesia. Yogyakarta: Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada.

Cahyadi, A., Wacano, D., Yananto, A., & Wijaya, M.S. 2012. Keterbatasan dan Kendala-kendala dalam Prediksi Penggunaan Lahan Masa Depan Menggunakan Metode Cellular Automata (Studi Kasus Pemodelan Prediksi Penggunaan Lahan DAS Darang Tahun 2015). Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan. Semarang: Universitas Diponegoro.

Chainey, S. & Ratcliffe, J. 2005. GIS and crime mapping. West Sussex, England: John Wiley and Sons.

Dinas Pemadam Kebakaran Kota Kendari. 2016. Histori Kejadian Kebakaran Tahun 2012-2016 Kota Kendari. Kendari: Dinas Pemadam Kebakaran Kota Kendari.

Durkin, J. 1994. Expert Systems Design and Development. Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice Hall International Inc.

Inoguchi, T., Newman, E. & Paoletto, G. 2003. Kota dan Lingkungan: Pendekatan Baru Masyarakat Berwawasan Ekologi. Jakarta: LP3ES.

ISDR (International Strategy for Disaster Reduction). 2004. Learning from today’s disasters for tomorrow’s hazards. International Strategy for Disaster Reduction. The World Conference on Disaster Reduction. Kobe. Japan.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2015. The Sixth Asia-Pacific Urban Forum Conference. Jakarta.

Kim, T.J., Wiggins, L.L., & Wright, J.R. 1990. Expert Systems: Applications to Urban Planning. Springer-Verlag and Department of Urban and Regional Planning, University of Illinois, Champaign. USA.

Mantra, I.B.G.W. 2005. Kajian Penanggulangan Bahaya Kebakaran pada Perumahan. Suatu Kajian Pendahuluan di Perumahan Sarijadi Bandung. Jurnal Permukiman Natah, 3(1), 1 – 61.

Marfai, M.A. & Cahyadi, A. 2012. Penentuan Tipologi Pesisir Rawan Tsunami di Provinsi D.I. Yogyakarta Berdasarkan Analisis Regional Dan Local Site Effect. Jurnal Spatial, 10(2), 1-6.

Marfai, M.A., Cahyadi, A. & Anggraini, D.F. 2013. Tipologi, Dinamika dan Potensi Bencana di Pesisir Kawasan Karst Kabupaten Gunungkidul. Forum Geografi, 27(2), 147-158.

Muta’ali, L. & Nugroho, A.R. 2016. Perkembangan Program Penanganan Permukiman Kumuh di Indonesia dari Masa ke Masa. Yogykarta: Gadjah Mada University Press.

Prakoso, B.S. & Muta’ali, L. 2005. Dinamika Sistem Kota-Kota dan Pemilihan Alternatif Pusat Pertumbuhan Baru di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Majalah Geografi Indonesia, 19(2), 155 – 179.

Rachmawati, R. 2008. Pengembangan Pusat Pelayanan Ekonomi di Pinggiran Kota Sebagai Alternatif Penanganan Problematik Ruang di Kota Yogyakarta. Majalah Geografi Indonesia, 22(1), 73 – 90.

Ritohardoyo, S. & Murtomo, R. 1992. Perubahan Hirarki Kota Menengah di Pulau Jawa. Majalah Geografi Indonesia, 6(9), 27 – 43.

Wardani, D.W., Danoedoro, P. & Susilo, B. 2016. Kajian Perubahan Penggunaan Lahan Berbasis Citra Satelit Penginderaan Jauh Resolusi Menengah dengan Metode Multi Layer Perceptrondan Markov Chain. Majalah Geografi Indonesia, 30(1), 9 – 18.

Yunus, H. S. 2000. Struktur Tata Ruang Kota. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.



DOI: https://doi.org/10.22146/mgi.27801

Article Metrics

Abstract views : 5240 | views : 6236

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2017 Majalah Geografi Indonesia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


 

Accredited Journal, Based on Decree of the Minister of Research, Technology and Higher Education, Republic of Indonesia Number 164/E/KPT/2021

Volume 35 No 2 the Year 2021 for Volume 39 No 1 the Year 2025

ISSN  0215-1790 (print) ISSN 2540-945X  (online)

 

website statistics Statistik MGI