Kajian Daya Dukung Bioekologikawasan Puncak Kabupaten Bogor

https://doi.org/10.22146/mgi.13430

Tika Rachmawati(1*), Luthfi Muta’ali(2), Langgeng Wahyu Santosa(3)

(1) Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor
(2) Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(3) Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(*) Corresponding Author

Abstract


ABSTRAK Wilayah penelitian adalah Kawasan Puncak di Kabupaten Bogor, meliputi Kecamatan Ciawi, Cisarua dan Megamendung merupakan bagian dari Kawasan Bogor, Puncak, Cianjur (Bopunjur) dan mempunyai fungsi sebagai resapan air dan kawasan lindung (RTRW Kabupaten Bogor Tahun 2005-2025). Tujuan  penelitian ini adalah: (1) menghitung daya dukung bioekologi pada kurun waktu 2005-2010 di Kawasan Puncak, Kabupaten Bogor; (2) mengkaji hubungan perubahan daya dukung bioekologi Tahun 2005-2025; dan (3) merumuskan strategi pengelolaan lingkungan di Kawasan Puncak, Kabupaten Bogor.Penelitian ini bersifat deskriptif kuantatif, dengan mendasarkan pada analisis data sekunder. Analisis matematis dengan pendekatan jejak ekologi (Global Footprint Network (GFN) dan World Wildlife Fund (WWF)), dengan cara menghitung jejak ekologi, nilai biokapasitas dan daya dukung bioekologi yang disajikan secara spasial.Hasil penelitian ini adalah: nilai daya dukung bioekologi dan RTRW Kabupaten Bogor, yaitu: (a) nilai DDE tahun 2010 di wilayah penelitian menurun dari nilai DDE tahun 2005; dan (b) selisih nilai DDE eksisting terhadap nilai DDE RTRW bernilai negatif di hampir seluruh wilayah penelitian. Hal ini mengindikasikan sudah terlalu luas penggunaan lahan eksisting yang tidak sesuai dengan rencana penggunaan lahan pada RTRW Kabupaten Bogor dan sudah tidak layaknya RTRW Kabupaten Bogor Tahun 2005-2025 dalam mengakomodir rencana penggunaan lahan di kawasan Puncak. Rumusan strategi penataan penggunaan lahan paling tepat secara ekologi adalah: (a) mengurangi luasan lahan terbangun di seluruh kawasan puncak terutama pada kawasan lindung dan konservasi, rehabilitasi hutan juga menerapkan sistem pariwisata berbasis ekologi; (b) optimalisasi RTRW dengan konsep perencanaan penataan dan pengendalian pola ruang, pemanfaatan ruang dan kelembagaan yang terpadu, efektif, efiaien dan berkekuatan hukum, serta melibatkan masyarakat dalam monitoring dan pengawasan sehingga pembangunan di kawasan puncak, kabupaten Bogor berkelanjutan.

 

ABSTRACT The area of research is the Puncak area in Bogor Regency, includes sub Ciawi, Cisarua and Megamendung as a part of the Regions Bogor, Puncak, Cianjur (Bopunjur) and as a catchment and protected area (RTRW of Bogor Regency, period on 2005-2025). Purpose of this study were: (1) assess changes land use during the period 2005-2010 in the area of Puncak, Bogor regency, (2) examine the relationship of land use change on the carrying capacity of the environment and spatial planning bioekologi Bogor period on 2005-2025, and (3) formulate a strategy management of ecological land use at Puncak area.This research is descriptive qualitative and kuantatif, using secondary data analysis. The mathematical analysis of the ecological footprint approach (Global Footprint Network (GFN) and the World Wildlife Fund (WWF))  by calculating the value of ecological footprint, biocapacity and the carrying capacity of bioecology presented spatially.The results of this study are: (a) the value of DDE in 2010 in the study area decreased from the value of DDE in 2005, and (b) the difference in value of the existing DDE to the value of DDE RTRW is negative in almost all areas of research. This indicates that it was too broad land uses incompatible with existing land use plans in Bogor regency spatial planning and RTRW of Bogor Regency Year 2005-2025 is not accommodate the land use plan in the Puncak area. Formulation of strategies management the most appropriate use of land ecology are: (a) reduce the area of land up around the summit region, especially in protected areas and conservation, forest rehabilitation also introduced a system of ecology-based tourism, (b) optimizing spatial planning with spatial planning and control concept of spatial patterns, space utilization and integrated institutional, effective, and enforceable efiaien, and involve the community in monitoring and supervision so that the Puncak of development in the region, Bogor regency sustainable.


Keywords


daya dukung bioekologi; perubahan penggunaan lahan; RTRW; carrying capacity of bioecology; change landuse; RTRW




DOI: https://doi.org/10.22146/mgi.13430

Article Metrics

Abstract views : 3636 | views : 6216

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2016 Majalah Geografi Indonesia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


 

Accredited Journal, Based on Decree of the Minister of Research, Technology and Higher Education, Republic of Indonesia Number 164/E/KPT/2021

Volume 35 No 2 the Year 2021 for Volume 39 No 1 the Year 2025

ISSN  0215-1790 (print) ISSN 2540-945X  (online)

 

website statistics Statistik MGI