Metode Hanlon Sebagai Cara Menentukan Prioritas Masalah Perencanaan dan Pengadaan Obat di RS Wijayakusuma Purwokerto

https://doi.org/10.22146/farmaseutik.v20i3.95716

Muammar Lubis(1*), Endang Yuniarti(2), Chairun Wiedyaningsih(3)

(1) Universitas Gadjah Mada
(2) Rumah Sakit PKU Muhammadiyah, Yogyakarta
(3) Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(*) Corresponding Author

Abstract


                Metode Hanlon adalah sebuah metode yang digunakan untuk membandingkan berbagai macam masalah kesehatan secara adil dan obyektif, serta sebagai dasar untuk merencanakan strategi perbaikan guna meningkatkan pelayanan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengelolaan obat tahap perencanaan dan pengadaan di RS Wijayakusuma Purwokerto dibandingkan dengan indikator standar dan dilakukan penetapan prioritas masalah dengan metode Hanlon kemudian memberikan rekomendasi perbaikan untuk penyelesaian masalah. Rancangan penelitian bersifat deskriptif, pengambilan data secara retrospektif dan concurent. Data yang dihasilkan berupa data kuantitatif dari penelusuran dokumen tahun 2022 dan penilaian metode Hanlon pada saat penelitian. Indikator standar yaitu kemenkes RI (2010), Satibi et al. (2019) dan Pudjaningsih (1996). Pemilihan responden penilaian metode Hanlon secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan, tiga indikator tidak memenuhi standar yaitu persentase kesesuaian jumlah permintaan (83,21%) dengan nilai OPR (22,65), persentase dana yang tersedia terhadap dana yang dibutuhkan (75,38%) dengan nilai OPR (26,15) dan frekuensi tertundanya pembayaran oleh RS terhadap waktu yang telah ditetapkan (32 kali) dengan nilai OPR (23,52). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa prioritas utama diselesaikan yaitu indikator kecukupan dana, kedua indikator tertundanya pembayaran faktur dan ketiga indikator kesesuaian jumlah permintaan. Rekomendasi perbaikan: melakukan evaluasi dan penyesuaian anggaran, penyediaan anggaran yang memadai, menerapkan sistem pengadaan yang kompetitif dan meningkatkan fleksibilitas pengadaan obat.

 


Keywords


Metode Hanlon; Pengelolaan Obat; Rumah Sakit.



References

Bimmaharyanto, D. E., Fudholi, H. A., & Widodo, G. P. 2017. Evaluasi Tingkat Kesesuaian Standar Akreditasi Terhadap Pelayanan Farmasi dan Strategi Perbaikan dengan Metode Hanlon. Jurnal Ilmiah Mandala Education;3(2).

Febriawati & Henni., 2013, Manajemen Logistik Farmasi Rumah Sakit, Gosyen Publishing, Yogyakarta.

Ihsan, S., Amir, A. S., & Sahid, A. 2015. Evaluasi Pengelolaan Obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Muna Tahun 2014. Pharmauho Majalah Farmasi Sains dan Kesehatan;1(2):23-28.

Kementerian Kesehatan RI, 2010. Materi Pelatihan Manajemen Kefarmasian di Instalasi Farmasi Kabupaten / Kota. dirjen Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan.

Kementerian Kesehatan RI, 2016, Peraturan Menteri Kesehatan, Nomor 72 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

Lasyera, E., Yeni, H. Y., & Busuddin. H. 2017. Analisis Rencana Strategi Rumah Sakit Umum Daerah Arosuka, Kabupaten Solok. Jurnal Kesehatan Andalas. 7(2):170-175.

Lilihata R.N., 2011, Analisis Manajemen Obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Masohi Kabupaten Maluku Tengah, [Tesis], Magister Manajemen Rumah Sakit, Universitas Gadjah Mada,Yogyakarta.

Karauwan, S. H., Citraningtyas, G., & Rundengan, G. E. 2022. Suitability of Planning and Procurement of Drug Avaibility at The Pharmacy Installation of RSUD Noongan Minahasa Regency. Pharmacon; 11(1).

Mahdiyani, U., Wiedyaningsih, C., & Endarti, D. 2018. Evaluasi Pengelolaan Obat Tahap Perencanaan dan Pengadaan di RSUD Muntilan Kabupaten Magelang Tahun 2015 – 2016. Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi, 8: 24-31.

Mompewa, R. S. M., Wiedyaningsih, C., & Widodo, G. P. 2019. Evaluasi Pengelolaan Obat dan Strategi Perbaikan dengan Metode Hanlon di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Poso Provinsi Sulawesi Tengah. chmk Pharmaceutical Scientific Journal.Vol. 2, No. 1.

Pudjaningsih, D. 1996, Pengembangan Indikator Efisiensi Pengelolaan Obat di Farmasi Rumah Sakit, [Tesis], Magister Manajemen Rumah Sakit, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Pratiwi, F., 2011, Evaluasi Perencanaan dan Pengadaan Obat di Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kota Semarang, [Tesis], Magister Manajemen Rumah Sakit, Universitas Gadjah Mada,Yogyakarta.

Quick, J.D., Ranklin,J.R., Laing, R.O., & O’Cornor, R.W., 2012. Management Sciences for Health MDS-3 Managing Acces to Medicine and Health Technologies, Third. ed. Airlington.

Sasongko, H., & Octadevi, M. O. 2016. Overview of Drug Procurement Management Indicators in Sukoharjo Central Java Hospital. Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research; 1:21-28.

Satibi, 2014, Manajemen Obat di Rumah Sakit, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Satibi, Rokhman, M.R., & Aditama, H., 2019. Developing Consensus Indicators to Assess Pharmacy Service Quality at Primary Health Centers in Yogayakarta, Indonesia. The Malaysian Journal of Medical Sciences: MJMS, 26:110.

Satibi, Prasetyo, S.P., Rokhman, M.R., & Aditama, H., 2020, Penilaian Mutu Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Setiawati, E., Purba, V, A., & Hidayat, W., 2020, Analisis Perencanaan dan Pengendalian Obat di Rumah Sakit Pluit Tahun 2015. Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia:18(1):7-14

Syakurah, R. A., & Moudy, J., 2022. Diagnosis Komunitas Dengan Pendekatan Proceed- Precede Pada Mahasiswa Kepaniteraan Klinik. Jambi Medical Jurnal, JMJ, 10:1-19.

Wati, W. R., Fudholi, A., & Pamudji, G. W., 2013. Evaluasi Pengelolaan Obat dan Strategi Perbaikan dengan Metode Hanlon di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Tahun 2012. Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi.;3(4):283-290.

World Health Organization. (1993) How to Investigase Drug Use in Health Facilities (Selected Drug Use Indicators). Geneva: World Health Organization.



DOI: https://doi.org/10.22146/farmaseutik.v20i3.95716

Article Metrics

Abstract views : 115

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Majalah Farmaseutik Indexed by:

   
 
Creative Commons Licence
 
 
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.