Profil dan Maintenance Overstock dan Near ED Perbekalan Farmasi di Salah Satu Apotek Jaringan X di Sleman Yogyakarta

Pilar Tesalonika Wahyukurnia; Ari Widhiarso

doi:10.22146/farmaseutik.v21i1.93301

Profil dan Maintenance Overstock dan Near ED Perbekalan Farmasi di Salah Satu Apotek Jaringan X di Sleman Yogyakarta

https://doi.org/10.22146/farmaseutik.v21i1.93301

Pilar Tesalonika Wahyukurnia⁽¹⁾, Ari Widhiarso^(2*)

(1) Fakultas Farmasi Universitas Kristen Immanuel Yogyakarta
(2) Fakultas Farmasi Universitas Kristen Immanuel Yogyakarta
(*) Corresponding Author

Abstract

Ketersediaan perbekalan farmasi merupakan kebutuhan utama yang menjadi jaminan keberlangusngan operasional di apotek. Perbekalan farmasi yang harus dijaga ketersediaanya sehingga tidak berpotensi menimbulkan kerugian apotek. Perbekalan farmasi harus dijaga ketersediaanya agar tidak terjadi kondisi under stock, overstock yang berpotensi menjadi near expired date (ED) bahkan expired date (ED). Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan profil perbekalan farmasi dan cara maintenance stock di salah satu apotek jaringan X di Sleman Yogyakarta terutama untuk kondisi perbekalan farmasi yang mengalami kondisi overstock dan near ED pada pada periode bulan September 2023. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dengan pendekatan kualitatif, berdasarkan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dari penelitian didapatkan data sebesar 37 item dari total 614 item dengan nominal Rp 7.685.345,- atau sebesar 4,52% dari item overstock dan near ED berhasil terlikuidasi. Dari data yang diperoleh dapat disimpulkan bawah proses maintenance stock secara likuidasi dengan metode link selling dan up selling cukup efektif dilakukan di apotek jaringan X di Sleman Yogyakarta.

Keywords

Overstock; Near Expired Date (ED); Link selling; Up selling

Full Text:

PDF

References

Abbas, S. R., Citraningtyas, G., & Mansauda, K. L. R. (2021). Pengendalian Persediaan Obat Menggunakan Metode Economic Order Quantity (EOQ) dan Reorder Point (ROP) Di Apotek X Kecamatan Wenang.

Hulwani, A. H. Z., & Normasari, N. M. E. (2018). Analisis Perencanaan Persediaan Obat Kelompok Slow Moving Product Pada Layanan Farmasi di Yogyakarta. Universitas Gadjah Mada.

Husnawati, Aryani, F., & Juniati, A. (2016). Sistem Pengelolaan Obat Di Puskesmas Di Kecamatan Rambah Samo Kabupaten Rokan Hulu-Riau.

Magfirah, A., & Syahril Samsi, A. (2023). Pengendalian Persediaan Obat Generik Berlogo Berdasarkan Analisis Metode ABC, Economic Order Quantity (EOQ), dan Reorder Point (ROP) di Instalasi Farmasi RS “X” Kota Palopo Control of Generic. https://doi.org/10.33084/jsm.v9i3.6458

Mustika, M., Yuliastuti, F., & Septianingrum, N. M. A. N. (2022). Gambaran kesesuaian ketersediaan obat dengan formularium nasional di puskesmas Muntilan II. Borobudur Pharmacy Review, 2(1), 1–7. https://doi.org/10.31603/bphr.v2i1.5688

Permenkes RI. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek.

Satrianegara, F., Adha, S., & Iwanah Husain, N. (2018). Gambaran Pengelolaan Persediaan Obat Di Gudang Farmasi RSUD Syekh Yusuf Gowa.

Sibuea, A. H. (2017). Klasifikasi ABC dalam Pengendalian Persediaan Obat Paten: Studi Kasus Apotek Yakini Medan . FMIPA Unversitas Sumatera Utara.

Suryagama, D., Satibi, S., & Sumarni, S. (2019). Analisis Perencanaan dan Ketersediaan Obat di Kabupaten dan Kota Provinsi Jawa Timur. JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice), 9(4), 243. https://doi.org/10.22146/jmpf.44444

Wijayanti, A., & Priyono, C. (2014). Analisa Pengadaan Obat Dengan Metode Analisa Abc Di Apotek Yudhistira Periode 1 September 2013 – 28 Februari 2014. Indonsian Journal on Medical Science, 1(2).

DOI: https://doi.org/10.22146/farmaseutik.v21i1.93301