Evaluasi Perencanaan Dan Pengadaan Obat Di Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang Pada Masa Pandemi Covid-19
Lussi Rabianti(1*), Satibi Satibi(2), Diah Ayu Puspandari(3)
(1) Magister Manajemen Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada
(2) Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada
(3) Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
Pengelolaan obat yang efektif dibutuhkan untuk menjamin ketersediaan, pemerataan dan keterjangkauan obat. Ketidaktepatan perencanaan dan hambatan pengadaan obat mengakibatkan masalah ketersediaan obat selalu terjadi pada tiap Kabupaten/Kota. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perencanaan dan pengadaan obat di Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan dan pengadaan obat. Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif, dengan pendekatan kuantitatif-kualitatif terhadap 40 obat indikator nasional. Data kuantitatif diperoleh secara restrospektif melalui penelusuran dokumen pengelolaan obat tahun 2020-2021 dan dianalisis dengan membandingkan hasil pengukuran indikator dengan nilai standar. Data kualitatif diperoleh melalui observasi langsung dan wawancara mendalam yang dilakukan secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan dari enam indikator terdapat empat indikator yang belum memenuhi standar yaitu indikator kesesuaian item dengan Fornas, kesesuaian dengan pola penyakit, ketepatan perencanaan, serta indikator kesesuaian permintaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan dan pengadaan obat yaitu ketidakjelasan koordinasi akibat belum optimalnya fungsi TPOT dan bagan struktur organisasi pengadaan, terbatasnya sumber daya manusia Kefarmasian dan tenaga yang bersertifikat pengadaan obat, inefisiensi anggaran pengadaan, serta belum optimalnya Sistem Informasi Manajemen (SIM).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
MSH. Technologies, Managing Access to Medicine and Health. Kumarian Press; 2012. 2. Quick J., Hume M., Rankin J., et al. Managing Access to Medicines and Health Technologies. 3rd ed. Kumarin Press Inc; 2012. 3. Aisah N, Satibi, Suryawati S. Evaluasi Pengelolaan Obat pada Tahap Perencanaan dan Pengadaan di Dinas Kesehatan Kabupaten Pati. Maj Farm. 2020;16(1):34-42. doi:10.22146/farmaseutik.v16i1.47972 4. Suryagama D, Satibi, Sumarni. Analisis Perencanaan dan Ketersediaan Obat di Kabupaten dan Kota Provinsi Jawa Timur. J Manaj dan Pelayanan Farm. 2019;9(4):243. doi:10.22146/jmpf.44444 5. Akbar NH, Kartinah N, Wijaya C. Analisis Manajemen Penyimpanan Obat di Puskesmas se-Kota Banjarbaru. J Manaj dan Pelayanan Farm. 2016;6(4):255-260. 6. Ikrimah L, Rahem A, Purnamayanti A. Pemenuhan Obat Covid-19 Di Instalasi Farmasi Provinsi Kalimantan Selatan. J Ilm Ibnu Sina Ilmu Farm dan Kesehat. 2021;6(2):74-83. doi:10.36387/jiis.v7i1.826 7. Boku Y, Satibi, Yasin NM. Evaluasi Perencanaan dan Distribusi Obat Program di Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara. J Manaj dan Pelayanan Farm. 2019;9(2):88-100. doi:10.22146/jmpf.42951 8. Satibi, Prasetyo SD, Rokhman MR, Aditama H. Penilaian Mutu Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas. Gadjah Mada University Press; 2019. 9. Rintanantasari, Fudholi A, Satibi. Evaluasi Perencanaan dan Pengendalian Obat di Puskesmas Wilayah Kabupaten Tulungagung dan Kota Kupang. Maj Farm. 2021;17(3):296-302. doi:10.22146/farmaseutik.v1i1.54063 10. Carolien I, Fudholi A, Endarti D. Evaluasi Ketersediaan Obat Sebelum dan Sesudah Implementasi JKN pada Puskesmas di Kabupaten Keerom Provinsi Papua. J Manaj dan Pelayanan Farm. 2017;7(1):30-39. 11. Mompewa RSM, Wiedyaningsih, Chairun, Widodo GP. Evaluasi Pengelolaan Obat dan Strategi Perbaikan Dengan Metode Hanlon Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Poso Provinsi Sulawesi Tengah. CHMK Pharm Sci J. 2019;2(1):1-9. doi:1037//0033-2909.I26.1.78 12. Pramukantoro GE, Sunarti. Evaluasi Pengelolaan Obat di Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kota Surakarta Tahun 2015. J Farm Indones. 2018;15(1):50-59. doi:10.31001/jfi.v15i1.354 13. Ta’au DK, Pareta DN, Kanter JW, Tumbel SL. Evaluasi Perencanaan Dan Pengadaan Obat Di Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulawesi Utara. Biofarmasetikal Trop. 2020;3(2):72-76. doi:10.55724/j.biofar.trop.v3i2.287 14. Cahyani HF, Ulfa AM, Angelina C. Evaluasi Manajemen Pengelolaan Obat Di Dinas Kesehatan Kabupaten Mesuji Tahun 2019. J Dunia Kesmas. 2020;9(2):288-300. doi:10.33024/jdk.v9i2.2591 15. Dirjen Farmalkes dan JICA. Materi Pelatihan Manajemen Kefarmasian Di Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2010. 16. Waluyo YW, Athiyah U, Rochmah TN. Analisis Faktor yang Mempengaruhi Pengelolaan Obat Publik di Instalasi Farmasi Kabupaten (Studi di Papua Wilayah Selatan) District Pharmacy Installation (Study in Southern Papua Area)). J Ilmu Kefarmasian Indones. 2014;13(1):94-101. 17. Lutsina NW, Lette AR. Evaluasi Pengelolaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai di Puskesmas Kota Kupang serta Strategi Pengembangannya. J Manaj dan Pelayanan Farm. 2021;11(4):228. doi:10.22146/jmpf.61365 18. Rumbay IN, Kandou GD, Soleman T. Analisis Perencanaan Obat di Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Tenggara. Jikmu. 2015;5(2b):469-478. 19. Tumangger HB, Pramudho K, Noviansyah, Adyas A. Pengelolaan Obat di Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Provinsi Lampung. Poltekita J Ilmu Kesehat. 2021;15(3):314-326. doi:10.33860/jik.v15i3.507
DOI: https://doi.org/10.22146/farmaseutik.v20i2.84984
Article Metrics
Abstract views : 629 | views : 993Refbacks
- There are currently no refbacks.