Hubungan Antara Kejadian Drug Related Problems (DRPs) Dengan Outcome Klinis Pada Pasien Stroke Iskemik

Abstract

Stroke iskemik merupakan salah satu penyebab kematian dan disabilitas utama di Indonesia dan di dunia yang prevalensinya terus mengalami peningkatan. Salah satu faktor peningkatan disabilitas pada pasien stroke iskemik adalah adanya poor stroke management, dan kejadian DRPs ikut berperan didalamnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan signifikan antara kejadian DRPs pada pasien stroke iskemik, dengan outcome klinis pasien, yang digambarkan dengan status NIHSS pasien. Diketahui NIHSS merupakan parameter outcome dengan akurasi dan sensitivitas yang paling baik dibandingkan dengan parameter outcome lainnya. Penelitian dilakukan dengan desain cross-sectional secara retrospektif, melibatkan 111 sampel yang bersumber dari rekam medis pasien yang memenuhi kriteria inklusi pada periode April-Oktober 2021. DRPs yang dianalisis dalam studi ini adalah pemberian terapi tidak tepat, perlunya penambahan obat, dosis obat terlalu rendah, dan terjadi efek samping akibat obat. Pada studi ini DRPs terjadi pada 88,2% pasien, dengan jenis yang paling banyak ditemukan adalah perlunya penambahan obat pada pasien. Studi ini menemukan bahwa adanya DRPs pada pasien stroke iskemik, berpotensi secara signifikan dalam meningkatkan resiko pasien mengalami outcome klinis tidak membaik yang digambarkan dengan status NIHSS (OR 3,714; p-value<0,05).