Pengetahuan Tentang Program Ayo Buang Sampah Obat Pada Apoteker yang Bekerja di Apotek Wilayah Yogyakarta

https://doi.org/10.22146/farmaseutik.v18i3.65083

Achmad Wahyudi(1), Susi Ari Kristina(2*)

(1) Magister Manajemen Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(2) Departemen Farmasetika, Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(*) Corresponding Author

Abstract


Obat bebas OTC dan obat resep dapat dengan mudah dibeli di apotek dan banyaknya obat yang digunakan dapat memicu seseorang untuk menyimpan obat yang tidak digunakan dan obat kedaluwarsa di rumah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang Program Buang Sampah Obat pada apoteker. Jenis penelitian ini menggunakan desain cross-sectional. Sampel penelitian adalah apoteker lima kabupaten di DIY sebanyak 261 apoteker. Teknik pengambilan data menggunakan kuesioner melalui google form untuk melihat pengetahuan apoteker. Kuesioner terdiri dari karakteristik apoteker dan pengetahuan tentang Program Ayo Buang Sampah Obat. Analisis data dilakukan secara deskriptif, uji chi-square di analisis multivariat menggunakan uji regresi logistic berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa mayoritas praktik pembuangan obat melalui wastafel dalam bentuk cair 102 (39,1%) dan dikembalikan ke distributor dalam bentuk solid dan semi solid 68 (26,1%). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa apotek melayani PRB, usia, dan lokasi apotek berhubungan dengan tingkat pengetahuan apoteker (p<0,05). Hasil analisis multivariat menunjukkan usia paling berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan (nilai Wald 3,068), dengan tingkat kepercayaan 95%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengetahuan apoteker tentang pembuangan obat cukup rendah, dikarenakan masih banyak apoteker membuang obat ke tempat sampah.


Keywords


apoteker; pengetahuan; buang sampah obat

Full Text:

PDF


References

Abushanab, A.S., Sweileh, W.M., dan Wazaify, M., 2013. Storage and wastage of drug products in Jordanian households: a cross-sectional survey. International Journal of Pharmacy Practice, 21: 185–191.

Aditya, S. dan Rattan, A., 2014. Minimizing pharmaceutical waste: The role of the pharmacist. Journal of Young Pharmacists, 6: 14–19.

Bashaar, M., Thawani, V., Hassali, M.A., dan Saleem, F., 2017. Disposal practices of unused and expired pharmaceuticals among general public in Kabul. BMC Public Health, 17: 45.

BPOM, 2019. Badan POM Canangkan “Ayo Buang Sampah Obat-Gerakan Waspada Obat Ilegal.”

FDA, 2019. Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA). 2019. Di Mana dan Bagaimana Membuang Obat yang Tidak Digunakan. 2019.

FDA, F., 2018. How to Dispose of Unused Medicines. How to Dispose of Unused Medicines, Consumer Health Information: .

Glassmeyer, S.T., Furlong, E.T., Kolpin, D.W., Cahill, J.D., Zaugg, S.D., Werner, S.L., dkk., 2005. Transport of Chemical and Microbial Compounds from Known Wastewater Discharges: Potential for Use as Indicators of Human Fecal Contamination. Environmental Science & Technology, 39: 5157–5169.

Gray-Winnett, M.D., Davis, C.S., Yokley, S.G., dan Franks, A.S., 2010. From dispensing to disposal: The role of student pharmacists in medication disposal and the implementation of a take-back program. Journal of the American Pharmacists Association, 50: 613–618.

Kemenkes, 2013. pokok pokok hasil riskesdas indonesia.kementrian Kesehatan republik Indonesia.Badan Penelitian dan Pengembangan kesehatan.www.litbang.depkes.go.id.

Khairiyati, L., 2015. FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENYIMPANAN OBAT KERAS DAN OBAT ANTIBIOTIKA TANPA RESEP DI PROVINSI GORONTALO. Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia, Vol. 2 No. 1, April 2015, 7.

Kozak, M.A., Melton, J.R., Gernant, S.A., dan Snyder, M.E., 2016. A needs assessment of unused and expired medication disposal practices: A study from the Medication Safety Research Network of Indiana. Research in Social and Administrative Pharmacy, 12: 336–340.

Law, A.V., Sakharkar, P., Zargarzadeh, A., Tai, B.W.B., Hess, K., Hata, M., dkk., 2015. Taking stock of medication wastage: Unused medications in US households. Research in Social and Administrative Pharmacy, 11: 571–578.

Maeng, D.D., Snyder, R.C., Medico, C.J., Mold, W.M., dan Maneval, J.E., 2016. Unused medications and disposal patterns at home: Findings from a Medicare patient survey and claims data. Journal of the American Pharmacists Association, 56: 41-46.e6.

Notoadmodjo, I. masturoh, 2012. Metologi penelitian kesehatan.

Rasional, D.B.P.O, 2008. Materi Pelatihan Peningkatan Pengetahuan Dan Keterampilan Memilih Obat Bagi Tenaga Kesehatan.

Sanofi, 2019. Disposal of Unused Medicines and User Recommendations.

Seehusen, D.A. dan Edwards, J., 2006. Patient Practices and Beliefs Concerning Disposal of Medications. The Journal of the American Board of Family Medicine, 19: 542–547.

Tong, A., Peake, B., dan Braund, R., 2011. Disposal practices for unused medications in New Zealand community pharmacies. Journal of Primary Health Care, 3: 197.

Vogler, S. dan de Rooij, R.H.P.F., 2018. Medication wasted – Contents and costs of medicines ending up in household garbage. Research in Social and Administrativea Pharmacy, 14: 1140–1146.



DOI: https://doi.org/10.22146/farmaseutik.v18i3.65083

Article Metrics

Abstract views : 661 | views : 597

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Majalah Farmaseutik Indexed by:

   
 
Creative Commons Licence
 
 
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.