Evaluasi Regimen Dosis Amikasin dan Kejadian Efek Nefrotoksik Pada Penggunaan Antibiotik Amikasin di Rumah Sakit Yogyakarta

https://doi.org/10.22146/farmaseutik.v1i1.60590

Siti Rouchmana(1*), Djoko Wahyono(2), Fita Rahmawati(3)

(1) Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada
(2) Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada
(3) Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author

Abstract


Amikasin merupakan antimikroba golongan aminoglikosida yang efektif terhadap kuman gram negatif, namun memiliki efek samping pada ginjal (nefrotoksik). Pengaturan dosis yang tepat diperlukan untuk meminimalisir efek samping tersebut namun memberikan efek terapi yang maksimum. Penelitian bertujuan mengidentifikasi profil rasionalitas dosis amikasin dan mengetahui hubungan rasionalitas dosis amikasin dengan kejadian nefrotoksik pada pasien di rumah sakit di Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan rancangan cohort retrospective dengan penelusuran data rekam medis pasien yang menjalani rawat inap tahun 2017-2018 dari dua rumah sakit di Yogyakarta (RS Bethesda Yogyakarta dan RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta) sejumlah 80 subjek. Kriteria subyek penelitian meliputi rekam medis pasien yang menggunakan antibiotik amikasin minimal selama 3 hari, terdapat informasi serum kreatinin minimal 2 kali yaitu sebelum dan selama atau sesudah mendapatkan terapi amikasin. Penentuan rasionalitas dosis amikasin berdasarkan rumus perhitungan Giusty Huyton dan referensi DIH (Drug Information Handbook). Data dianalisis secara statistik menggunakan uji Chi-square atau uji Fisher.  Hasil penelitian mendapatkan 43 (53,75%) pasien mendapatkan antibiotik amikasin dengan dosis rasional dan efek nefrotoksik ditemukan pada 6 pasien. Rasionalitas pendosisan amikasin tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan efek nefrotoksik (p=1,000). Berdasarkan hasil penelitian, perlunya peningkatan keterlibatan farmasis dalam penentuan dosis obat secara rasional masih diperlukan untuk meminimalisir kejadian efek samping obat yang tidak diharapkan mellaui pemantauan kadar serum kreatinin pasien selama penggunaan antibiotik aminoglikosida.

Keywords


Nefrotoksik; Rasionalitas dosis obat; Amikasin

Full Text:

PDF


References

Alahdal, A.M. dan Elberry, A.A., 2012, Evaluation of applying drug dose adjustment by physicians in patients with renal impairment. Saudi Pharmaceutical Journal, 20: 217–220, URL:http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1319016411001162 2. Arsono, S., 2005, Diabetes Melitus Sebagai Faktor Risiko Kejadian Gagal Ginjal Terminal (Studi Kasus Pada Pasien RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto). URL:http://eprints.undip.ac.id/5252/ 3. Aymanns, C., Keller, F., Maus, S., Hartmann, B., dan Czock, D., 2010, Review on pharmacokinetics and pharmacodynamics and the aging kidney. Clinical Journal of the American Society of Nephrology, 5: 314–327. URL : https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/20056753/ 4. Bauer, L.A., 2008., Applied Clinical Pharmacokinetics. Mc Graw-Hill Medical, New York. 5. De Jager, P. dan van Altena, R., 2002. Hearing Loss and Nephrotoxicity in Long-Term Aminoglycoside Treatment in Patients with Tuberculosis. URL:https://www.ingentaconnect.com/content/iuatld/ijtld/2002/00000006/00000007/art00012# (diakses tanggal 27/6/2019). 6. Departemen Kesehatan, 2011, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2406/MENKES/PER/XII/2011 Tentang Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik. URL : https://farmalkes.kemkes.go.id/en/peraturan/permenkes/ 7. Endriastuti, N.E., 2014, Hasil Evaluasi Pendosisan Gentamisin pada Pasien Pneumonia Berat di Bangsal Anak Rawat Inap RSUP DR. Sardjito Yogyakarta, Gadjah Mada Yogyakarta, Yogyakarta. 8. Falagas, M.E., Mourtzoukou, E.G., dan Vardakas, K.Z., 2007. Sex differences in the incidence and severity of respiratory tract infections. Respiratory Medicine, 101: 1845–1863. URL : https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/17544265/ 9.Gilman, G., 2012. Dasar Farmakologi Terapi, 10th ed. EGC, Jakarta. 10. Hidayati, H., Arifin, H., dan Raveinal, R., 2016, Kajian Penggunaan Antibiotik pada Pasien Sepsis dengan Gangguan Ginjal. Jurnal Sains Farmasi & Klinis, 2: 129–137. URL: http://jsfk.ffarmasi.unand.ac.id/index.php/jsfk/article/view/75 11. Hoste, E.A.J., Lameire, N.H., Vanholder, R.C., Benoit, D.D., Decruyenaere, J.M.A., dan Colardyn, F.A., 2003, Acute Renal Failure in Patients with Sepsis in a Surgical ICU: Predictive Factors, Incidence, Comorbidity, and Outcome. Journal of the American Society of Nephrology, 14: 1022–1030. URL : https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/12660337/ 12. Karnatovskaia, L.V. dan Festic, E., 2012. Sepsis: A Review for the Neurohospitalist. The Neurohospitalist, 2: 144–153. URL:https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/ PMC3726110/ 13. Kato, H., Hagihara, M., Hirai, J., Sakanashi, D., Suematsu, H., Nishiyama, N., dkk., 2017. Evaluation of amikacin pharmacokinetics and pharmacodynamics for optimal initial dosing regimen. Drugs in R&D, 17: 177–187. URL:https://link.springer.com/content/pdf/10.1007/s40268-016-0165-5.pdf 14. Katzung, B.G., 2012. Farmakologi Dasar Dan Klinik: Terjemah Basic and Clinical Pharmacology Twelve Edition, 12th ed. Buku Kedokteran EGC. 15. Katzung, B.G., 2018. Basic & Clinical Pharmacology, 14th ed. Mc Graw-Hill Education, Departement of Cellular & Molecular Pharmacology University of Californoa, San Francisco. 16. Martínez-Salgado, C., López-Hernández, F.J., dan López-Novoa, J.M., 2007. Glomerular nephrotoxicity of aminoglycosides. Toxicology and Applied Pharmacology, 223: 86–98. URL: https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0041008X07002207. 17. Novoa, J.M.L., Quiros, Y., Vicente, L., Morales, A.I., dan Lopez-Hernandez, F.J., 2011, New Insights into The Mechanism of Aminoglycoside Nephrotoxicity: An Integrative Point of View | Elsevier Enhanced Reader. URL:https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/20861826/ (diakses tanggal 21/5/2019). 18. Oliveira, J.F.P., Silva, C.A., Barbieri, C.D., Oliveira, G.M., Zanetta, D.M.T., dan Burdmann, E.A., 2009. Prevalence and Risk Factors for Aminoglycoside Nephrotoxicity in Intensive Care Units. Antimicrobial Agents and Chemotherapy, 53: 2887–2891. URL: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2704674/ 19. Pramono, Z.D., 2020, Evaluasi Kesesuaian Dosis dan Clinical Outcome Amikasin dan Gentamisin di NICU (Neonatal Intensive Care Unit) RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA, Magister Farmasi Klinik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. 20. Pratiwi, T.A., 2018, Evaluasi Pendosisan Aminoglikosida terhadap Efektivitas dan Fungsi Ginjal pada Pasien dengan Gangguan fungsi Ginjal, Univeritas Gadjah Mada, Yogyakarta. 21. Rachman, F., Julianti, H.P., Dan Pramono, D., 2011, Berbagai Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia, Faculty of Medicine. URL : http://eprints.undip.ac.id/33002/ 22. Verdiansah, 2016, Pemeriksaan Fungsi Ginjak. CKD-237, 43, no 2. URL: http://103.13.36.125/index.php/CDK/article/view/25 23. Wahyono, D., 2013, Farmakokinetik Klinik: Konsep Dasar Dan Terapan Dalam Farmasi Klinik. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. 24. Wargo, K.A. dan Edwards, J.D., 2014. Aminoglycoside-Induced Nephrotoxicity. Journal of Pharmacy Practice, 27: 573–577. URL : https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/25199523/ 25.Wiffen, P., Mitchell, M., Snelling, M., dan Stoner, N., 2010. Terjemah Oxford Handbook of Clinical Pharmacy : Farmasi Klinis Oxford, Edisi pertama. Buku Kedokteran EGC, Jakarta.



DOI: https://doi.org/10.22146/farmaseutik.v1i1.60590

Article Metrics

Abstract views : 10003 | views : 7777

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Majalah Farmaseutik Indexed by:

   
 
Creative Commons Licence
 
 
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.