Pengetahuan Tenaga Kefarmasian di Puskesmas Dalam Penanggulangan Bencana : Study Kualitatif di Kabupaten Bantul
Yulia Citra(1*), Chairun Wiedyaningsih(2), Satibi Satibi(3)
(1) Universitas Gadjah Mada
(2) Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada
(3) Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
Secara global frekuensi bencana alam mengalami peningkatan yang signifikan dalam beberapa dekade terakhir. Beberapa bencana yang memiliki frekuensi kejadian tinggi di daerah kabupaten Bantul yaitu banjir dan gempa yang menyebabkan banyak masyarakat yang terkena dampak kesehatan akibat bencana tersebut tersebut. Tenaga Kefarmasian sebagai salah satu tenaga kesehatan perlu memahami pentingnya peranannya dalam menanggulangi bencana baik sebelum hingga pasca bencana. Tujuan Penelitian untuk mengetahui gambaran pengetahuan tenaga kefarmasian terhadap bencana, peran tenaga kefarmasian dan obat dan perbelkes yang digunakan dalam penanggulangan bencana di puskesmas kabupaten Bantul. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Kabupaten Bantul dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara semi terstruktur dengan lembar pengumpul data dan pedoman wawancara. Responden penelitian ini adalah tenaga kefarmasian di Puskesmas Kabupaten Bantul yang rawan terhadap bencana gempa dan banjir, yang terdiri dari Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan tenaga kefarmasian tentang bencana, peran tenaga kefarmasian serta obat dan perbelkes yang digunakan dalam penanggulangan bencana masih terbatas. Pengetahuan tenaga kefarmasian yang masih terbatas dikarenakan kurangnya pelatihan dan informasi yang berkaitan dari dinas terkait. Disarankan untuk melakukan pelatihan berkala kepada tenaga kefarmasian dalam manajemen penanggulangan bencana khususnya dibidang farmasi agar pengelolaan obat dan perbelkes yang dibutuhkan ketika terjadi bencana dapat dilakukan dengan baik.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ahayalimudin N, Ismail A, dan Saiboon IM, 2012. Disaster management: a study on knowledge, attitude and practice of emergency nurse and community health nurse. BMC Public Health, 2(2):1: .
BNPB, 2008. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 4 Tahun 2008 Tentang Pedoman Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana. BNPB, Jakarta.
Fakhrurrazi, Mulyadi, dan Nizam Ismail, 2015. Pengetahuan dan Sikap Tenaga Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pidie Jaya Terhadap Kesiapsiagaan dalam Menghadapi Resiko Bencana Banjir. Jurnal Ilmu Kebencanaan, 2: 12.
Firmansyah, I. dan Rasni, H., 2014. (The Correlation Between Knowledge and behavior preparedness in Facing of Floods And Landslides disaster in adolescents aged 15-18 in SMA Al-Hasan Kemiri Sub district Panti of Jember Regency ) 8.
Kepmenkes, 2011. Pedoman Pengelolaan Obat Dan Perbekalan Kesehatan Pada Penanggulangan Bencana. Keputusan Menteri Kesehatan, Jakrta.
Lai Elizabeth, Le Trac, dan Annesha Lovett, 2013. Expanding the pharmacist’s role in public health. Universal Journal of Public Health, 1: 79–85.
Pincock, L., Montello MJ, Tarosky MJ, Pierce WF, dan Edwards CW, 2011. Pharmacist readiness roles for emergency preparedness. Am J Health-Syst Pharm, 620–623.
Sakhare, V. dan Waghmare, S., 2016. Knowledge And Attitude Regarding Disaster Preparedness Among The Health Care Team Members In Selected Hospitals Of Pune City. International Journal of Recent Scientific Research, 7: 11251–11257.
Undang-undang, 2007. Undang-Undang No 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana. Jakarta.
Yava A, Cicek, H, Tosun, N, Ozcan, C, Yildiz, D, dan Dizer, B, 2013. Knowledge and Attitudes of Nurses about Pain Management in Turkey. International Journal of Caring Sciences, (6)3: 494-505: .
DOI: https://doi.org/10.22146/farmaseutik.v1i1.54472
Article Metrics
Abstract views : 2642 | views : 1737Refbacks
- There are currently no refbacks.