Evaluasi Perencanaan dan Pengendalian Obat di Puskesmas Wilayah Kabupaten Tulungagung dan Kota Kupang

https://doi.org/10.22146/farmaseutik.v1i1.54063

Rintanantasari Rintanantasari(1*), Achmad Fudholi(2), Satibi Satibi(3)

(1) Magister Manajemen Farmasi, Program Pascasarjana, Program Studi Ilmu Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada
(2) Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada
(3) Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author

Abstract


Perencanaan dan pengendalian obat merupakan bagian dari kegiatan pengelolaan obat yang mempunyai peran penting dalam pemenuhan kebutuhan obat untuk mencegah terjadinya kelebihan dan kekurangan/kekosongan obat di unit pelayanan kesehatan dasar atau puskesmas. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan evaluasi pada tahap perencanaan dan pengendalian obat di puskesmas wilayah Kabupaten Tulungagung dan Kota Kupang. Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang bersifat deskriptif kualitatif melalui wawancara mendalam dan observasi dengan menggunakan daftar tilik yang diberikan kepada pengelola obat. Data kuantitatif diperoleh secara retrospektif melalui penelusuran data RKO 2018, LPLPO 2018, laporan mutasi obat 2018. Analisis data dilakukan dengan menghitung nilai pada tahap perencanaan dan pengendalian obat yang dibandingkan dengan standar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan di puskesmas wilayah Kabupaten Tulungagung dan Kota Kupang belum efisien ditinjau dari indikator kesesuaian obat dengan fornas, kesesuaian item obat dengan pola penyakit dan ketepatan perencanaannya. Dari sisi pengendalian obat didapatkan bahwa item stok kosong, nilai obat kadaluarsa, dan nilai obat rusak dari dua kabupaten/kota tersebut sudah memenuhi standar yakni 0%, sedangkan untuk indikator ITOR, item stok kurang, item stok aman, item stok berlebih serta obat yang tidak diresepkan >3 bulan belum efisien baik di wilayah Kabupaten Tulungagung dan Kota Kupang.

 

 

 

 


Keywords


perencanaan; pengendalian; puskesmas

Full Text:

PDF


References

Akbar, N.H., Kartinah, N., dan Wijaya, C., 2016. Analisis Manajemen Penyimpanan Obat di Puskesmas se-Kota Banjarbaru. JMPF (Journal of Management and Pharmacy Practice), 6 (4): 255-260. Carolien, I., Fudholi, A., dan Endarti, D., 2017. Evaluasi Ketersediaan Obat Sebelum dan Sesudah Implementasi JKN pada Puskesmas di Kabupaten Keerom Provinsi Papua. JMPF (Journal of Management and Pharmacy Practice), 7 (1): 30-39. Fithria, R.F. dan Pratiwi, I.D., 2013. Perbedaan Hasil Evaluasi Pengelolaan Obat Puskesmas ISO dan Non ISO Kota Semarang Tahun 2013. Jurnal Ilmu Farmasi dan Farmasi Klinik, 11(2): 18-26. Herman, M.J., Supardi, S., dan Yuniar, Y., 2013. Hubungan Ketersediaan Tenaga Kefarmasian dengan Karakteristik Puskesmas dan Praktik Kefarmasian di Puskesmas. Research Gate. Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat Badan Litbangkes Kemkes RI. Indriawan, I., Wahyudi, W.T., dan Rahayuningsih, A., 2014. Analisis Pengelolaan Obat di Puskesmas Gaya Baru V Kecamatan Bandar Surabaya Kabupaten Lampung Tengah. Jurnal Kesehatan Holistik, 8 (1): 1-6. Kemenkes RI, 2016. Peraturan Menteri Kesehatan No. 74 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas. Kementerian Kesehatan RI, Jakarta. Mangindara, Darmawansyah, Nurhayani, dan Balqis, 2012. Analisis Pengelolaan Obat di Puskesmas Kampala Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai Tahun 2011. Jurnal AKK, 1 (1): 31-40. Pemerintah RI, 2009. Peraturan Pemerintah RI No. 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian. Pemerintah RI, Jakarta. Rahem, A., 2017. Profil Pengelolaan dan Ketersediaan Obat Anti Diabetes Oral di Puskesmas. Jurnal Farmasi dan Ilmu Kefarmasian Indonesia, 4 (2): 75-80. Safriantini, D., Ainy, A., dan Mutahar, R., 2011. Analisis Perencanaan dan Pengadaan Obat di Puskesmas Pembina Palembang. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 2 (1): 30-38. Satibi, 2014. Manajemen Obat di Rumah Sakit. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Satibi, Daulay, E.H., Oviani, G.A., Erlianti, K., Fudholi, A., dan Puspandari, D.A., 2018. Analisis Kinerja Apoteker dan Faktor Yang Mempengaruhi Pada Era Jaminan Kesehatan Nasional di Puskesmas. JMPF, 8 (1): 32-38. Suryagama, D., Satibi, dan Sumarni, 2019. Analisis Perencanaan dan Ketersediaan Obat di Kabupaten dan Kota Provinsi Jawa Timur. JMPF, 9 (4): 243-251. Triana, M., Suryawati, C., dan Sriyatmi, A., 2014. Evaluasi Perencanaan Obat Pelayanan Kesehatan Dasar (PKD) di Gudang Farmasi Kabupaten Gunung Mas Provinsi Kalimantan Tengah. Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia, 2 (1): 44-51. Wati, W., Fudholi, A., dan Pamudji, G., 2012. Evaluasi Pengelolaan Obat dan Strategi Perbaikan dengan Metode Hanlon di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Tahun 2012. Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi, 3 (4) : 283-290.



DOI: https://doi.org/10.22146/farmaseutik.v1i1.54063

Article Metrics

Abstract views : 2902 | views : 6086

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Majalah Farmaseutik Indexed by:

   
 
Creative Commons Licence
 
 
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.