Efektivitas Dan Keamanan Furosemid Continuous Infusion Dosis 10 dan 20 Mg/Jam pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik Kondisi Fluid Overload Syndrome Disertai Hipoalbumin di RSUD Abdul Wahab Sjahranie
Diga Albrian Setiadi(1*)
(1) Catholic University of Widya Mandala Surabaya
(*) Corresponding Author
Abstract
Furosemid continuous infusion merupakan obat pilihan pertama dalam mengatasi kondisi Fluid overload syndrome disertai hipoalbumin pada pasien Penyakit Ginjal Kronik (PGK). Namun pada kondisi tersebut, dosis furosemid yang digunakan oleh para klinisi yakni antara 10 dan 20 mg/jam. Belum ada penelitian yang membandingkan efektivitas dan keamanan furosemid dosis yang berbeda. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas dan keamanan furosemid dosis 10 dan 20 mg/jam yang diberikan secara continuous infusion pada pasien PGK dengan kondisi fluid overload syndrome disertai hipoalbumin. Metode penelitian Single blind, Randomized Clinical Trial yang dilakukan selama periode bulan Februari-April 2017 di ruang rawat inap RSUD Abdul Wahab Sjahranie. Pengolahan data dilakukan dengan uji analisis statistik yaitu uji parametrik Two Independent T Test untuk data yang terdistribusi normal dan yang tidak saling berkolerasi, sedangkan untuk data yang terdistribusi tidak normal dan yang tidak saling berkolerasi maka digunakan uji non-parametrik Mann Whitney dan Kruskal Willis. Outcome yang diteliti adalah volume urin tampung 24 jam, sesak napas, lama pemakaian oksigen, ronkhi dan keamanan terapi yang dilihat dari efek samping obat (hipotensi, hiperuricemia, hiperglikemia, hiponatremia, hipokalemia). Hasil penelitian, sebanyak 34 pasien PGK dengan kondisi fluid overload syndrome disertai hipoalbumin (2,5-3,0 g/dL) telah didaftarkan. Pada efektivitas terapi, tidak ada perbedaan secara signifikan pada volume urin tampung 24 jam (P=0,324; P>0,05; 95% CI=714,6-1017,8 ml kelompok 1; CI=818,0-1113,2 ml kelompok 2), sesak napas (P=0,781; P>0,05; 95% CI=0,68-1,32 kelompok 1; CI=0,72-1,40 kelompok 2), lama pemakaian oksigen (P=0,363; P>0,05; 95% CI=1,34-2,66 hari kelompok 1; CI=1,72-3,10 hari kelompok 2), ronkhi (P=0,692; P>0,05) dan tidak adanya kejadian efek samping obat (P=1,000; P>0,05) antara dua kelompok tersebut. Kesimpulan, furosemid dosis 10 dan 20 mg/jam memiliki efektivitas terapi yang sama dan furosemid memiliki kemanan terapi yang baik pada pasien PGK dengan kondisi fluid overload syndrome disertai hipoalbuminemia.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Putri TD, Mongan AE. Serum Albumin Levels In Patients With Chronic Non-Dialysis Stage Chronic Kidney Disease. J e-Biomedik. 2016;4(1):173–7.
Cushing S. PATOFISIOLOGI ( WOC ) Kelebihan Volume Cairan. 2017; p.199.
Dora M, Universitatea D, Grigor F, Universitatea VL, Grigor F, Universitatea AC, et al. Volume Overload in CKD : Pathophysiology, Assessment Techniques, Consequences and Treatment. Springer Int Publ Switz. 2015;12(September):119–44.
Januari P, Sari N, Hisyam B. HUBUNGAN ANTARA DIABETES MELITUS TIPE II DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA. 2014;6(1):11–8.
Ho KM, Power BM. Benefits and risks of furosemide in acute kidney injury. Anaesthesia [Internet]. 2010;65(3):283–93.
Abdullah SF, Ahmed FE, Lutfi MF, Abdullah SF. Serum Albumin Level in Sudanese Children with Edematous and Non-Edematous Malnutrition * 1. 2014;04(38):47–9.
Tjandrawinata. R R ND. Peran Albumin Dalam Penatalaksanaan Sirosis Hati 9. 2008;21(2):3.
Mishra A V, Sharma D, Hanton S, Marks E, Purewal T. Guidelines for the management of hyponatraemia in hospitalised patients. Nephrol Dial Transplant. 2013;126(10A):1–8.
Naranjo CA et al. Naranjo Adverse Drug Reaction Probability Scale. Vol. 30. 2010. p. 239–45.
Khan LM, Al-Harthi SE, Osman AMM, Sattar MAAA, Ali AS. Dilemmas of the causality assessment tools in the diagnosis of adverse drug reactions. Saudi Pharm J [Internet]. 2016;24(4):485–93.
Koh Y, Li SC. A new algorithm to identify the causality of adverse drug reactions. Drug Saf [Internet]. 2005;28(12):1159–61.
Failure H, Ii IID, Triposkiadis FK, Butler J, Karayannis G, Starling RC, et al. Efficacy and safety of high dose versus low dose furosemide with or without dopamine infusion : The Dopamine in Acute Decompensated. Int J Cardiol [Internet]. 2014;172(1):115–21.
Phakdeekitcharoen B, Boonyawat K. The added-up albumin enhances the diuretic effect of furosemide in patients with hypoalbuminemic chronic kidney disease : a randomized controlled study. BMC N. 2012;13(92):1–9.
Zoccali C, Moissl U, Chazot C, Mallamaci F, Tripepi G, Arkossy O, et al. Chronic Fluid Overload and Mortality in ESRD. J Am Soc Nephrol. 2017;28(6):1–7.
Ronchi S. THE ROLE OF THE INTERNET IN CUSTOMER-SUPPLIER RELATIONSHIPS: THE MARKETS - VERTICAL ALLIANCES DIVERGENCE AND THE EMERGENCE OF. The Effects of the Internet Adoption In Customer-Supplier Relationships. 2013. 17-25 p.
Duffy M, Jain S, Harrell N, Kothari N, Reddi AS. Albumin and Furosemide Combination for Management of Edema in Nephrotic Syndrome: A Review of Clinical Studies. Cells [Internet]. 2015;4:622–30.
Chalasani, N, Gorski JC, Horlander JC, Craven R, Hoen H, Juan M BC. Effects of albumin/furosemide mixtures on responses to furosemide in hypoalbuminemic patients. Divisions of gastroenterology, clinical pharmacology and biostatistic, departement of medicine, indiana university school of medicine, indianapolis, indiana. J Am Soc Nephrol. 2012;12(2):1010–6.
David, W. Rudy, MD. James R. Voelker, MD. Paula K. Greene, RN. Francisco A. Esparza, MS, D. Craig Brater M. Loop diuretics for chronic renal insufficiency: a continuous infusion is more efficacious than bolus therapy. Ann Intern Med. 2012;115(5):360–6.
Nicholas A. Rogers, M.D., Samir Gupta, M.D., Jennifer A. C MD. Continuous furosemide infusion in the management of ascites. NIH. 2012;60(4):671–5.
DOI: https://doi.org/10.22146/farmaseutik.v17i1.51455
Article Metrics
Abstract views : 3523 | views : 19201Refbacks
- There are currently no refbacks.