Estimasi Premature Mortality Cost (PMC) Penyakit Kanker Akibat Perokok Pasif di Indonesia
Karina Anindita Santosa(1*), Susi Ari Kristina(2), Chairun Wiedyaningsih(3)
(1) Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
(2) Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
(3) Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
(*) Corresponding Author
Abstract
Indonesia merupakan salah satu negara dengan prevalensi perokok terbesar di dunia. Tingginya angka perokok di Indonesia mengakibatkan risiko peningkatan jumlah orang terpapar atau menghirup asap rokok sebagai secondhand smoke. Secondhand smokemerupakan salah satu faktor risiko penyakit kanker. Penelitian mengenai estimasi beban penyakit kanker ini bertujuan untuk melihat seberapa besar angka kematian dan prematuremortality cost penyakit kanker akibat secondhand smokedi Indonesia. Estimasi beban penyakit kanker akibat secondhand smokemerupakan penelitian epidemiologi deskriptif dan estimasi berdasarkan prevalence-baseddengan indikator yang digunakan yaitu angka kematian penyakit kanker akibatsecondhand smokedan premature mortality cost. Angka kematian penyakit kanker akibat secondhand smoke (SAM) diperoleh dengan mengalikan nilai Secondhand smokeAttributable Fractions (SAFs) dengan angka kematian tiap penyakit kanker, dimana nilai SAFs diperoleh dari rumus perhitungan menggunakan data prevalensi secondhand smokedan relative risk tiap penyakit. Premature mortality cost diperoleh dengan mengalikan angka kematian penyakit kanker akibat perokok pasif, angka harapan hidup, dan rata-rata pendapatan masyarakat Indonesia. Jumlah angka kematian tertinggi untuk penyakit kanker akibat secondhand smoke adalah kanker paru (949 kematian), kanker kolon (771 kematian), dan kanker pankreas (371 kematian). Nilai tertinggi dari premature mortality costadalah Rp 56.882.000.000 untuk kanker paru, Rp 51.398.000.000 untuk kanker kolon, dan Rp 22.850.000.000 untuk kanker pankreas. Estimasi beban penyakit kanker akibat secondhand smokeperlu dilakukan untuk membantu pemerintah dalam menentukan program kesehatan dan untuk mengurangi beban penyakit kanker akibat secondhand smokedi Indonesia.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Asomaning, K., Miller, D.P., Liu, G., Wain, J.C., Lynch, T.J., Su, L., dkk., 2008. Second hand smoke, age of exposure and lung cancer risk. Lung Cancer, 61: 13–20. International Agency for Research on Cancer, 2015. International Agency for Researcher on Cancer Monographs on the Evaluations of Carcinogenic Risks to Humans-Second-Hand Tobacco Smoke. WHO Library Cataloguing-in-Publication Data, Paris. Kristina, S.A., Endarti, D., Prabandari, Y.S., Ahsan, A., dan Thavorncharoensap, M., 2015. Burden of Cancers Related to Smoking among the Indonesian Population: Premature Mortality Costs and Years of Potential Life Lost. Asian Pacific Journal of Cancer Prevention, 16: 6903–6908. Kristina, S.A., Endarti, D., Wiedyaningsih, C., Fahamsya, A., dan Faizah, N., 2018. Health Care Cost of Noncommunicable Diseases Related to Smoking in Indonesia, 2015. Asia Pacific Journal of Public Health, 30: 29–35. Ministry of Health, R. of I., World Health Organization, dan Regional Office for South-East Asia, 2011. Global Adult Tobacco Survey: Indonesia Report 2011. World Health Organization, Regional Office for South East Asia, New Delhi. Reich, M.R., Harris, J., Ikegami, N., Maeda, A., Cashin, C., Araujo, E.C., dkk., 2016. Moving towards universal health coverage: lessons from 11 country studies. The Lancet, 387: 811–816. Southeast Asia Tobacco Control Alliance, 2018. The Tobacco Control Atlas: ASEAN Region, Fourth Edition 144. World Health Organization, 2011. Assessment of the Economic Costs of Smoking. WHO Library Cataloguing-in-Publication Data, Geneva, Switzerland. World Health Organization, 2016. Global Health Observatory Data Respiratory, Life Expectancy: Life Tables Indonesia [Online]. Geneva, Switzerland : WHO.
DOI: https://doi.org/10.22146/farmaseutik.v17i2.49780
Article Metrics
Abstract views : 2313 | views : 2744Refbacks
- There are currently no refbacks.