Karakteristik Avibacterium paragallinarum Isolat Lapang : Inokulasi pada Telur Ayam Berembrio umur 7 hari

https://doi.org/10.22146/jsv.46408

Lynda Nugrahaning Imanjati(1), Sruti Listra Adrenalin(2), Ima Fauziah(3), Vinsa Cantya Prakasita(4), Sitarina Widyarini(5), Agnesia Endang Tri Hastuti Wahyuni(6*)

(1) Mahasiswa Pascasarjana Sains Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(2) Mahasiswa Pascasarjana Sains Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(3) Mahasiswa Pascasarjana Sains Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(4) Asisten Riset Profesor, Departemen Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(5) Departemen Patologi Anatomi, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(6) Departemen Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(*) Corresponding Author

Abstract


Infectious coryza (IC) adalah penyakit bakterial yang menyerang saluran pernapasan ayam, yang dapat bersifat akut sampai kronis yang disebabkan Avibacterium paragallinarum. IC merusak saluran pernapasan bagian atas, terutama rongga hidung. Pengamatan perubahan makroskopik pada embrio yang mengalami kematian setelah inokulasi pada telur ayam berembrio (TAB) specific pathogenic free (SPF) sebagai salah satu karakteristik isolat A. paragallinarum belum banyak dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik isolat A. paragallinarum melalui inokulasi pada telur ayam berembrio TAB SPF umur 7 hari. TAB SPF umur 7 hari berjumlah 50 butir dibagi menjadi 5 kelompok masing-masing terdiri dari 10 butir yaitu kelompok kontrol negatif, A. paragallinarum serotipe A/221; serotipe B/Spross; serotipe B/2448; dan serotipe C/2447. Bakteri terlebih dahulu dikultur pada media cair dan diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37oC. Suspensi bakteri dengan volume 0,2 ml (6x108 cfu/ml) diinjeksikan pada TAB SPF, diinkubasi pada suhu 37oC dan diamati adanya kematian sebanyak 2 kali sehari. Embrio yang mati dilakukan skoring perubahan makroskopik. Embrio yang berasal dari TAB SPF pada kelompok yang diinokulasi A. paragallinarum serotipe A/ 221, B/Spross, B/2448, and C/2447 mengalami hemoragi dan kekerdilan. Keseluruhan isolat A. paragallinarum bersifat patogen pada telur ayam berembrio.


Keywords


Avibacterium paragallinarum; telur ayam berembrio; inokulasi

Full Text:

PDF


References

Akter, S., Saha, S., Khan, K.A., Amin, M.M., dan Haque, M.E. (2014). Isolation and identification of Avibacterium paragallinarum from Layer Chickens in Gazipur, Bangladesh. Microbes and Health 3(1): 9-11.

Akter,M.R., Khan, M.S.R., Rahman, M.M., Kabir, S.M.L., dan Khan, M.A.S. (2016). Article: Epidemic behavior of the etiological agent of infectious coryza in layer chicken of Bangladesh with isolation, identification, and pathogenicity study. Asian Journal of Medical and Biological Research 2(1): 82:94.

Ali, M., Hossain, M.S., Akter, S., Khan, M.A.H.N.A., dan Hossain, M.M. (2013). Pathogenesis of infectious coryza in chickens (Gallus gallus) by Avibacterium paragallinarum isolate of Bangladesh. The Agriculturists 11(1): 39-46.

Blackall. (1995). Vaccine against infectious coryza. World’s Poultry Science Journal 51: 17-26.

Blackall, P.J. and Soriano-Vargas, E. (2013) Infectious Coryza and Related Bacterial Infections. In: Diseases of Poultry 13th Edition. John Wiley & Sons, Inc. United States. 859-873.

Charoenvisal, N., Chansiripornchai, P., dan Chansiripornchai, N. (2017). Efficacy of four commercial infectious coryza vaccines on prevention of Avibacterium paragallinarum serovar A, B, dan C infection in Thailand. Pakistan Veterinary Journal 37(3): 287-292.

Chen, Y.C., Tan, D.H., Shien, J.H., Hsieh, M.K., Yen, T.Y., dan Chang, P.C. (2014). Identification and functional analysis of the cytolethal distending toxin gen from Avibacterium paragallinarum. Avian Pathology 43: 43-50.

Gong, Y., Zhang, P., Wang, H., Zhu, W., Sun, H., He, Y., Shao, Q., dan Blackall, P.J. (2014). Safety and efficacy studies on trivalent inactivated vaccines against infectious coryza. Veterinary immunology and immunopathology 158: 3-7.

Patil, V.V., Mishra, D.N., dan Mane, D.V. (2016). Isolation, characterization, and serological study of Avibacterium paragallinarum field isolates from Indian Poultry. Journal of Animal and Poultry Sciences 5(1): 13-20.

Takagi, M., Takahashi, T., Hirayam, N., Istianingsih, Mariana, S., Zarkasie, K., Sumadi, Ogata, M., dan Ohta, S. (1991). Survey of infectious coryza of chickens in Indonesia. J. Vet. Med. Sci. 53(4): 637-642.

Wu, J., Chen, P., Shien, J., Shyu, C., Shieh, H.K., Chang, F., dan Chang, P. (2010). Analysis of biosynthesis genes and chemical components of the capsule of Avibacterium paragallinarum. Veterinary Microbiology 145: 90-99.



DOI: https://doi.org/10.22146/jsv.46408

Article Metrics

Abstract views : 8813 | views : 6535

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2021 Jurnal Sain Veteriner

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Sain Veteriner Indexed by

    CrossrefROADCOREProduct DetailsDESKRIPSI GAMBAR


Copyright of JSV (Jurnal Sain Veteriner) ISSN 0126-0421 (print), ISSN 2407-3733 (online).

Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada

Jl. Fauna No.2, Karangmalang, Yogyakarta

Phone: 0274-560862

Fax: 0274-560861

Email: jsv_fkh@ugm.ac.id

HP. 0895363078367

Jurnal Sain Veteriner is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

free
web stats View My Stats