Pengembangan Deteksi Aeromonas hydrophila pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus) dengan Metoda Agar Gel Presipitasi di Yogyakarta
Surya Amanu(1*), Tri Untari(2), Michael Haryadi Wibowo(3), Sidna Artanto(4)
(1) Bagian Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran Hewan, UGM
(2) Bagian Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran Hewan, UGM
(3) Bagian Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran Hewan, UGM
(4) Bagian Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran Hewan, UGM
(*) Corresponding Author
Abstract
Mikroorganisme ini diketahui patogen terhadap manusia terutama sebagai penyebab gastroentritis, meskipun demikian, belum dilaporkan adanya infeksi pada manusia di Yogyakarta. Uji karakteristik biokimiawi dapat mengarahkan pada diagnosa yang kurang akurat, oleh karena itu terdapat kebutuhan untuk mengembangkan metode yang lebih spesifik dan akurat, yaitu dengan metode agar gel presipitasi (AGP). Dua sampel yang dikoleksi berasal dari lokasi budidaya ikan Nila di Yogyakarta yang terjadi outbreak A. hydrophila dengan mortalitas lebih dari 50%. Antigen terlarut yang tahan terhadap panas dipersiapkan dari 4 kultur isolat murni yang diperoleh untuk uji AGP. Antiserum yang digunakan untuk uji pada sumuran adalah antiserum A. hydrophila (ATCC 35654) yang diproduksi dengan menginokulasikan whole-cell antigen (heat-stable) dan antigen flagellar (formalin-killed) pada kelinci. Kontrol positif yang digunakan untuk uji ini berasal dari A. hydrophila (ATCC 35654), dan kontrol negatif berasal dari Edwardsiella tarda (E. tarda) ATCC 15947 dan Aeromonas salmonicida (A. salmonicida). Antiserum yang digunakan terhadap kultur isolat murni dan juga kontrol positif menunjukkan adanya reaksi positif saat diujikan menggunakan metode AGP. Hasil reaksi positif adalah dengan adanya pembentukan garis presipitasi diantara sumuran antiserum dan antigen, sedangkan hasil
negatif tidak menunjukkan adanya garis presipitasi tersebut. Hasil dari uji ini menunjukkan bahwa AGP dapat dianggap sebagai metode yang dapat digunakan dan diandalkan (reliable) untuk mengidentifikasi A. hydrophila. Hasil yang sama ditunjukkan melalui uji AGP terhadap antiserum pada isolat A. hydrophila yang berasal dari isolat sampel ikan Nila dari Yogyakarta serta A. hydrophila sebagai kontrol positif (ATCC 35654).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Daftar Pustaka
Afrianto, E. dan Lianawati, E. (1972). Pengendalian
Hama dan Penyakit Ikan, Cetakan I, Penerbit
Kanisius, Yogyakarta.
Angka, S.L. (2001). Studi Karakterisasi dan Patologi
Aeromonas hydrophila pada Ikan Lele Dumbo
(Clarias gariepinus). Makalah Falsafah Sains.
Bogor: Program Pasca Sarjana, Institut
Pertanian Bogor. 12.
Austin, B and Austin, D.A. (1987). Bacterial Fish
Pathogens: Disease in Farmed and Wild Fish.
Ellis, Horwood Ltd., Chichaster, John Wiley
and Sons. New York.
Bullock, G.I., Stuckey, H.M. and Chen, P.K. (1974).
Corynebacterial kidney disease of salmonids:
Growth and serological studies on the causative
bacterium. Applied Microbiology 28, 811-814.
Chen, P.K., Bullock, G.I., Stuckey, H.M. and
Bullock, A.C. (1974). Serological diagnosis of
corynebacterial kidney disease of salmonids.
Journal of the Fisheries Research Board of
Canada 31, 1939-1940.
Cipriano, R.C. (2001). Aeromonas hydrophila and
motile Aeromonad Septicemia of fish. Fish and
Wildlife Service Division of Fishery Research,
Washington, D.C.
Garvey, J.S., Cremer, N.E., Sussdorf, D.H., (1977).
Methods in Immunology, A Laboratory test for
Instruction and Research, 3rd Ed. W.A.
Benjamin, Inc. Reading, Massachusetts 01867,
USA.
Kordi, M.G., (2004). Penanggulangan Hama dan
Penyakit Ikan. PT. Rineka Cipta Bina
Adiaksara, Jakarta. Pp 116; 122-124; 135-136.
Roberts, J.R., (1989). Fish Pathology, Second
edition. London, Philadelphia, Sydney, Tokyo,
Toronto. hal. 260-306
Roberts, R.J., (2001). The Bacteriology of Teleosts
dalam Fish Pathology, Third Edition. Roberts,
R.J. (ed). WB Saunders. Edinburgh. pp 315-
Swann, L., and White, M.R. (1989). Diagnosis and
treatment of “Aeromonas hydrophila” infection
of Fish. Aqua Culture Extention, Illinois-
Indiana Sea Grant Program.
Toranzo, A.E., Baya, A.M., Roberson, B.S., Barja,
J.L., Grimes, D.J., Hetrick, F.M. (1987).
Specificity of slide agglutination test for
detecting bacterial fish pathogens. Aquaculture
, Issue 2, 81-97.
Yunus, M. Handjatno, D., dkk., (2010). Bahan Ajar
Ilmu Penyakit Satwa Akuatik S1, Universitas
Airlangga, Surabaya.
Zulfahrudin. (2011). Efektifitas Ikan Nila dan
Manipulasi Lingkungan untuk Menurunkan
Kepadatan Jentik Nyamuk Anopheles sp. Di
Laguna Kecamatan Tanjung Lombok Utara.
Tesis Universitas Gadjah Mada.
DOI: https://doi.org/10.22146/jsv.17921
Article Metrics
Abstract views : 8250 | views : 8860Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Jurnal Sain Veteriner
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Sain Veteriner Indexed by
Copyright of JSV (Jurnal Sain Veteriner) ISSN 0126-0421 (print), ISSN 2407-3733 (online).
Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada
Jl. Fauna No.2, Karangmalang, Yogyakarta
Phone: 0274-560862
Fax: 0274-560861
Email: jsv_fkh@ugm.ac.id
HP. 0895363078367
Jurnal Sain Veteriner is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats