Melayu di Atas Tiga Bendera: Konstruksi Identitas Nasionalisme Masyarakat Perbatasan di Kepulauan Batam
https://doi.org/10.22146/jsp.10850
Adek Risma Dedees
(1*)
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Tulisan ini menjelaskan tentang konstruksi identitas nasionalisme masyarakat perbatasandi Kepulauan Batam. Jenis penelitian ini adalah kualitatif-interpretatif, dengan unit analisa pernyataan-pernyataan, cerita-cerita, dan pandangan informan tentang bayangan nasionalis memasyarakat perbatasan. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa masyarakat perbatasan di Kepulauan Batam mengaku mencintai dan membela Indonesia dengan kondisi yang ‘terbelah’, karena pada saat yang bersamaan juga beririsan dengan Melayu dan kemelayuan sebagai raisond’etre yang sifatnya lintas negara. Nasionalisme yang ‘terbelah’ ini disebabkan karena pertaliandan kedekatan bersama di bawah payung Melayu yang mampu mengalahkan kekuatan ideologi negara dan teritori yang memisahkan masyarakat perbatasan, baik Indonesia, Singapura maupun Malaysia. Pengalaman sejarah dan pengalaman kultural bersama inilah yang kemudian memberikan warna, corak, atau kekhasan tersendiri bagi masyarakat perbatasan di Kepulauan Batam ketika membayangkan atau mendefi niskan nasionalisme tersebut.
Keywords
nasionalisme; masyarakat perbatasan; Kepulauan Batam; Melayu.
DOI:
https://doi.org/10.22146/jsp.10850
Article Metrics
Abstract views : 4631
|
views : 5180
Refbacks
There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
<div class="statcounter"><a title="Web Analytics" href="http://statcounter.com/" target="_blank"><img class="statcounter" src="//c.statcounter.com/10932543/0/2e122c85/0/" alt="Web Analytics"></a></div> <div class="statcounter"><a title="Web Analytics Made Easy - StatCounter" href="http://statcounter.com/" target="_blank"><img class="statcounter" src="//c.statcounter.com/10932543/0/2e122c85/0/" alt="Web Analytics Made Easy - StatCounter"></a></div> View My Stats