Lead Adsorption in Lubricant Waste using Zeolite
'Aini Rahmadhaniar(1), Ratri Ariatmi Nugrahani(2), Nurul Fithriyah(3*), Titik Lestariningsih(4)
(1) Department of Chemical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Jl. Cempaka Putih Tengah 27, Jakarta Pusat 10510
(2) Department of Chemical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Jl. Cempaka Putih Tengah 27, Jakarta Pusat 10510
(3) Department of Chemical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Jl. Cempaka Putih Tengah 27, Jakarta Pusat 10510
(4) Pusat Penelitian Fisika, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Gedung 440-442, Kawasan Puspiptek, Serpong, Tangerang Selatan 15314
(*) Corresponding Author
Abstract
Lubricant waste is one of the hazardous refuses which are regulated on the limit of lead content according to Government Regulations (Kep-51/MenLH/10/1995). Therefore, it is necessary to research for reducing the lead content. The purpose of this study is to understand the effect of adding adsorbents to decrease lead content in waste of lubricants taken from ships. The waste lubricant was recycled by adsorption using zeolite. Lubricant waste samples of 200 mL each were physically and chemically identified subjected to adsorption process using zeolite adsorbent whose concentrations (%w/w) were varied as follows: 7.5%, 13.25%, 14.25%, 15.75% and 17.5% with stirring speed of 150 rpm and contact time for 60 minutes. The best results were obtained at the adsorbent amount of 26.5 grams (concentration of 13.25%), for which lead content reduction reached 83%. The ANOVA F was obtained to be 13.42, and hence the study concluded that the amount of the adsorbent was related to the decrease in lead content.
A B S T R A K
Pelumas bekas adalah salah satu limbah berbahaya yang dibatasi kadar timbalnya dalam Peraturan Pemerintah, sehingga perlu penelitian untuk menurunkan kadar timbal. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami pengaruh penambahan adsorben untuk menurunkan kadar timbal dalam pelumas bekas yang berasal dari mesin kapal. Pelumas bekas didaur ulang dengan adsorpsi menggunakan zeolit. Setiap sampel berisi 200 mL pelumas bekas yang telah diidentifikasi sifat fisika dan kimia-nya diadsorpsi menggunakan adsorben zeolit. Variasi konsentrasi zeolit (%w/w) yang digunakan yaitu: 7,5%; 13,25%; 14,25%; 15,75% dan 17,5% dengan kecepatan pengadukan 150 rpm dan waktu kontak 60 menit. Hasil terbaik diperoleh pada jumlah adsorben 26,5 g (konsentrasi 13,25%) dengan penurunan kadar timbal mencapai 83%. Faktor F pada hasil ANOVA adalah 13,42. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi antara konsentrasi adsorben dan penurunan kadar timbal.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arita, S., Sari, R. P., and Liony, I., 2015, Purifikasi limbah spent acid dengan proses adsorpsi menggunakan zeolite dan bentonite, Jurnal Teknik Kimia, 21(4), 65 – 72.
Asip, F., Ridha, M., and Husna, 2008, Uji efektivitas cangkang telur dalam mengadsorpsi ion Fe dengan batch, Jurnal Teknik Kimia UNSRI 15(2), 22 – 26.
Cope, W. G., 2004, Exposure classes, toxicants in air, water, soil, domestic and occupational settings, in Hodgson, E. (Eds.), A Textbook of Modern Toxicology, third ed. New Jersey, John Wiley & Sons, pp. 47.
Fatimah, I., 2014, Adsorpsi dan Katalis Menggunakan Material Berbasis Clay, Graha Ilmu, Yogyakarta, pp. 11-14.
Ginting, F. D., 2008, Pengujian Alat Pendingin Dua Adsorber Dengan Menggunakan Metanol 1000 ml Sebagai Refrigeran, Laporan Skripsi, Program Studi S1 Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia, Depok, pp. 9-10.
Ginting, S. B., Syukur, S. D., and Yulia, Y., 2017, Kombinasi adsorben biji kelor - zeolit alam lampung untuk meningkatkan efektivitas penjerapan logam Pb dalam air secara kontinu pada kolom fixed bed adsorber, Jurnal Rekayasa Proses, 11(1), 1-11.
Irianti, T. T., 2017, Ini Dampak Logam Berat Pada Kesehatan, Tribun Jogja, 13.
Kemala, D., Setyo, S. M., Sandyanto, A., and Firsta H., 2019, Enhancing Lead Adsorption in Waste Lubricant Oil with Activated Clay as Bleaching Earth, MATEC Web of Conferences, 276, 060210.
Kementerian Negara Lingkungan Hidup RI, 1995, Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup RI No. 05/2009 tentang Pengelolaan Limbah di Pelabuhan.
Kementerian Negara Lingkungan Hidup RI, 2009, Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup RI No. Kep-51/MenLH/10/1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi Kegiatan Industri.
Murachman, B., Putra, E. S., and Wulandary, 2014, Dekolorisasi dan deoilisasi parafin menggunakan adsorben zeolit, arang aktif dan produk pirolisis batu bara, Jurnal Rekayasa Proses, 8(2), 40-48.
Pratiwi, Y., 2013, Pengolahan minyak pelumas bekas menggunakan metode acid clay treatment, Jurnal Teknik Sipil UNTAN, 13(1), 2–12.
Ramadhaniar, ‘A., 2019, Pemodelan Kinetika dan Optimasi Efektivitas Performa Adsorben terhadap Penurunan Logam Pb pada Limbah Pelumas Bekas, Tesis, Program Studi S2 Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta, pp. 8-9.
Trisunaryanti, W., 2016, Konversi Fraksi Aspal Buton Menjadi Fraksi Bahan Bakar, Universitas Gadjah Mada Press, Yogyakarta, pp. 73-78.
Yunus, O., 2018, Pengaruh Perbandingan Persen Berat Adsorben Alumina Silika Dalam Pemurnian Pelumas Bekas Terhadap Recovery Base Oil, Laporan Penelitian, Program Studi S1 Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta, pp. 15-17.
DOI: https://doi.org/10.22146/jrekpros.49489
Article Metrics
Abstract views : 2566 | views : 2059Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 The authors
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.