Pemanfaatan Limbah Kulit Kakao Menjadi Briket Arang sebagai Bahan Bakar Alternatif dengan Penambahan Ampas Buah Merah

https://doi.org/10.22146/jrekpros.41517

Syarifhidayahtullah Syarif(1*), Rochim Bakti Cahyono(2), Muslikhin Hidayat(3)

(1) Magister Teknik Sistem, Fakultas Teknik, UGM
(2) Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Jl Grafika No 2, 55281 Yogyakarta
(3) Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Jl Grafika No 2, 55281 Yogyakarta
(*) Corresponding Author

Abstract


A B S T R A C T

The conversion of cocoa shell waste into char briquettes has been carried out through various methods. However, the product characteristics do not meet the SNI briquettes requirements. Therefore, it is necessary to improve process engineering by mixing cocoa peel waste with red fruit pulp to get char briquettes in order to improve quality of briquette products. This research was carried out through pyrolysis process with temperthwatures up to 500 oC and held for 4 hours. The research objective was to produce char briquettes from cacao pod shell waste with the addition of red fruit pulp and its characteristic test. The study was designed with 2 variables, namely independent variables in the form of char raw material powder that passed 50 mesh sieve, weight ratio of cocoa shell char powder and red fruit pulp char powder (100:0, 70:30, 50:50, 30:70, and 0%:100%), pressure (100 kg/cm2), 10% starch adhesive from raw materials, and briquette diameter of 40 mm. Whereas the dependent variables are the moisture content (%), volatile content (%), ash content (%), fixed carbon content (%), and calorific value (cal/g). The results showed that the process of pyrolysis of char briquettes waste cocoa shell with red fruit pulp can increase its calorific value. The best characteristics of briquette were obtained from mixed briquettes (composition of 30%:70%) with moisture content of 5.63%, volatile content of 18.65%, ash content of 9.45%, fixed carbon content of 66.27%, and calorific value of 6422 cal/g.


A B S T R A K

Pemanfaatan limbah kulit buah kakao menjadi briket arang telah banyak dilakukan melalui berbagai metode tetapi belum memenuhi persyaratan SNI briket arang. Oleh karena itu, perlu diupayakan untuk mendapatkan briket arang yang memenuhi persyaratan SNI. Salah satunya dengan cara mencampurkan limbah kulit kakao dengan ampas buah merah karena ampas buah merah memiliki nilai kalor yang cukup tinggi. Penelitian ini dilakukan melalui proses pirolisis dengan suhu sampai dengan 500 oC  dan ditahan selama 4 jam. Tujuan penelitian untuk memproduksi briket arang dari limbah kulit buah kakao dengan penambahan ampas buah merah serta uji karakteristiknya. Penelitian dirancang dengan 2 variabel, yaitu variabel bebas (independent variable) berupa ukuran serbuk bahan baku arang yang lolos saringan  50 mesh, rasio massa campuran serbuk arang kulit kakao dengan serbuk arang ampas buah merah (100:0, 70:30, 50:50, 30:70, dan 0%:100%), tekanan pengempaan (100 kg/cm2), perekat kanji 10% dari bahan baku, dan diameter briket 40 mm. Variabel terikat (dependent variable) yang diukur yaitu kadar air (%), kadar zat mudah menguap (%), kadar abu (%), kadar karbon terikat (%), dan nilai kalor (kal/g). Hasil penelitian menunjukkan bahwa, dengan melalui proses pirolisis briket arang limbah kulit kakao dengan ampas buah merah dapat meningkatkan nilai kalor-nya. Karakteristik briket terbaik diperoleh dari briket komposisi campuran (30%:70%) dengan kadar air 5,63 %, kadar zat mudah menguap 18,65 %, kadar abu 9,45 %, kadar karbon terikat 66,27 %, dan nilai kalor 6422 kal/g.



Keywords


char briquettes; characteristics of char briquette; cocoa shell; pyrolysis; red fruit pulp

Full Text:

PDF


References

Amalia, L. dan Hakim L., 2015, Pemanfaatan ampas buah merah untuk pembuatan dodol, Jurnal Pertanian, 6 (2), 92‐97.

Badan Standarisasi Nasional Indonesia (BSNI), 2000, SNI 01-6235-2000, Briket Arang Kayu, BSN, Jakarta.

Basu, P., 2010, Biomass Gasification and Pyrolisis Practical Design and Theory, Elsevier Inc., New York.

Direktorat Jendral Perkebunan Kementerian Pertanian, 2016, Statistik Perkebunan Indonesia Komoditas Kakao 2015–2017.

Farikha, J., 2010, Hidrolisis Enzimatis Pod Kakao (Theobroma cacao) untuk Produksi Etanol, Skripsi, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Hasan E. S., Jahiding, M., Arsyad, J., 2017, Analisis proximate dan nilai kalor brikethybrid (brown coal – kulit durian) dengan perekatliquid volatile matter (LVM) yang dipreparasi dengan metode pirolisis, Jurnal Aplikasi Fisika, 13 (1), 14-21.

Limbongan, J., dan Malik, A., 2009, Peluang pengembangan buah merah
(Pandanus conoideus Lam.) di Provinsi Papua, Jurnal Litbang Pertanian, 28 (4), 134-141.

Malakauseya, J.J., Sudjito., dan Sasongko, M.N., 2013, Pengaruh prosentase campuran briket limbah serbuk kayu gergajian dan limbah daun kayuputih terhadap nilai kalor dan kecepatan pembakaran, Jurnal Rekayasa Mesin, 4 (3), 194 – 198.

Martynis, M., Sundari, E., dan Sari, E., 2012, Pembuatan briket dari limbah cangkang kakao, Jurnal Litbang Industri, 2 (1), 35-41.

Muzakir, M. T., Nizar, M., dan Yulianti, C. S., 2017, Pemanfaatan kulit buah kakao menjadi briket arang menggunakan kanji sebagai perekat, Serambi Engineering, 2 (3), 124-129.

Nur, M. S., 2014, Biomassa : Potensi Biomassa Sulawesi, Laporan Survey, diakses melalui :(https://issuu.com/syukrimuhammadnur0/docs /biomassadigital_smn), 14-5-2018.

Nurhalim, Cahyono, R., B., dan Hidayat, M., 2018, Karakteristik bio-briket berbahan baku batu bara dan batang/ampas tebu terhadap kualitas dan laju pembakaran, Jurnal Rekayasa Proses, 12 (1), 51-58

Patabang, D., 2011, Studi karakteristik termal briket arang kulit buah kakao, Jurnal Mekanikal, 2(1), 23–31.

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian, 2016, Outlook Kakao Komoditas Pertanian Subsektor Perkebunan.

Saktiawan, I., 2000, Identifikasi Sifat Fisis dan Kimia Briket Arang Dari Sabut Kelapa, Skripsi, Institute Pertanian Bogor.

Suprapti dan Ramlah, S., 2013, Pemenfaatan kulit buah kakao untuk briket arang,balai besar industri hasil perkebunan Makassar, Biopropal Industri, 4 (2), 65-72.

Surono, U. B., 2010, Peningkatan kualitas pembakaran biomassa limbah tongkol jagung sebagai bahan bakar alternatif dengan proses karbonisasi dan pembriketan, Jurnal Rekayasa Proses, 4 (1), 13-18.

Yuanita, I., 2009, Pemanfaatan Ampas Buah Merah (Pandanus Conoideus) sebagai Pakan Tambahan Ayam Pedaging: Penampilan Produksi dan Status Kesehatan Ayam, Tesis, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.



DOI: https://doi.org/10.22146/jrekpros.41517

Article Metrics

Abstract views : 10737 | views : 6186

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2019 The authors

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.