Korelasi Antara Push dan Pull Factor Wisata Kawasan dan Bangunan Bersejarah
Charlie Lady Beauty Afriesta(1*)
(1) Bandung Institute of Technology
(*) Corresponding Author
Abstract
Kawasan dan bangunan bersejarah merupakan salah satu tujuan wisata yang didatangi masyarakat. Masyarakat memiliki beberapa alasan dalam mendatangi kawasan dan bangunan bersejarah. Terdapat dua faktor, push dan pull, dalam mengunjungi kawasan dan bangunan bersejarah. Faktor push adalah faktor pendorong yang merupakan motivasi dari diri seseorang. Sedangkan faktor pull merupakan faktor lingkungan yang menjadi penarik seseorang dalam berwisata. Tujuan dari penelitian ini adalah menemukan faktor push dan pull dalam mengunjungi kawasan dan bangunan bersejarah, serta melihat korelasi dari kedua faktor tersebut. Dari hasil analisis ditemukan ada tiga dimensi push yaitu edukasi, fisiologis, dan interpersonal; serta empat dimensi pull yaitu aksesibilitas dan keterjangkauan, kualitas lingkungan dan pengalaman, sosial, dan daya tarik objek. Dimensi edukasi memiliki korelasi tinggi dengan daya tarik objek. Dimensi interpersonal memiliki korelasi tinggi dengan dimensi sosial, dan dimensi fisiologis memiliki korelasi tinggi dengan kualitas lingkungan dan pengalaman.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/jpt.46036
Article Metrics
Abstract views : 23718 | views : 6128Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Charlie Lady Beauty Afriesta
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Pariwisata Terapan is published by Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada, Indonesia with registered number ISSN 2580-1031 (Print) and ISSN 2580-104x (Online). This website is licensed under a Creative Commons Attribute-ShareAlike 4.0 International License. Built on the Public Knowledge Project's OJS 2.4.8.1.
View My Stats =======