Environmental Justice Advocacy Oleh Gerakan Masyarakat Cinta Alam dalam Konflik Pembangunan Kereta Gantung Rinjani

https://doi.org/10.22146/jps.v10i1.83010

Lalu Ary Kurniawan Hardi(1*)

(1) Nicolaus Copernicus University in Torun, Polandia.
(*) Corresponding Author

Abstract


GEMA ALAM muncul sebagai konfigurasi gerakan sosial baru yang memiliki domain tuntutan terkait keadilan lingkungan dalam konflik pembangunan kereta gantung rinjani, dimana keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat menjadi dua hal yang paling krusial didalamnya. Artikel ini ditulis melalui pendekatan kualitatif, dengan memanfaatkan metode pengumpulan data sekunder dan wawancara untuk menjawab dua pertanyaan mendasar terkait faktor pendorong keterlibatan GEMA ALAM dalam konflik ini dan strategi advokasi yang digunakan dalam menjawab berbagai persoalan yang timbul di masyarakat.   Keterlibatan GEMA ALAM sendiri didorong oleh jati diri gerakan yang mereka miliki, serta berbagai fenomena lain yang mengindikasikan minimnya akses bagi masyarakat untuk terlibat dalam pengambilan kebijakan yang partisipatif. Hal inilah yang mendorong GEMA ALAM melakukan berbagai strategi seperti edukasi, advokasi digital, membangun jejaring, serta public hearing untuk menjembatani terbentuknya kesepahaman antara masyarakat, pemerintah daerah, dan aktor multisektoral. Upaya ini pula yang turut mendudukkan GEMA ALAM sebagai pihak penting yang berperan besar sebagai mediator lintas aktor, edukator masyarakat, agregator perspektif publik, dan katalisator tuntutan masyarakat dalam upaya resolusi konflik pembangunan Kereta Gantung Rinjani ini.


Keywords


Gerakan Sosial Baru; Keadilan Lingkungan; Pembangunan Berkelanjutan; Pengambilan Keputusan Partisipatif

Full Text:

PDF


References

Allen, Kim, Vinci Daro, dan Dorothy C. Holland. 2007. “Becoming an Environmental Justice Activist” dalam Ronald Sandler dan Phaedra C. Pezzulo (ed). Environmental Justice and Enviromentalism: The Social Justice Challenge to The Environmental Movement. Cambridge: MIT Press.

Biro Adpim Nusa Tenggara Barat. 2022. Gubernur NTB Lakukan Peletakan Batu Pertama Kereta Gantung Rinjani. Diakses pada 11 Juli 2023 secara daring melalui portal resmi https://biroadpim.ntbprov.go.id/gubernur-ntb-lakukan-peletakan-batu-pertama-kereta-gantung-rinjani/

DISLHK Nusa Tenggara Barat. Tugas dan Fungsi. Diakses pada 11 Juli 2023 secara daring melalui portal resmi https://dislhk.ntbprov.go.id/tugas-dan-fungsi/

DPM PTSP Nusa Tenggara Barat. 2017. Suhaili Ngotot Buat Kereta Gantung Rinjani Pemkab Loteng Gandeng Investor Tiongkok. Diakses pada 11 Juli 2023 secara daring melalui portal resmi https://investasi-perizinan.ntbprov.go.id/2017/07/02/1161/

DPM PTSP Nusa Tenggara Barat. 2023. H. Rum Pastikan Pembangunan Kereta Gantung Rinjani Dapat Terealisasi Tanpa Hambatan. Diakses pada 11 Juli 2023 secara daring melalui portal resmi https://investasi-perizinan.ntbprov.go.id/2023/05/17/h-rum-pastikan-pembangunan-kereta-gantung-rinjani-dapat-terealisasi-tanpa-hambatan/

GEMA ALAM. 2020. Pro dan Kontra Rencana Pembangunan Kereta Gantung Rinjani. Diakses pada 11 Juli 2023 secara daring melalui portal resmi https://gemaalamntb.org/pro-dan-kontra-rencana-pembangunan-kereta-gantung-rinjani/

Gusfield, Joseph R., Enrique Larana, dan Hank Johnston. 1994. New Social Movements: From Ideology to Identity. Philadelphia: Temple University Press.

Liputan6.com. 2017. Gubernur NTB Tolak Pembangunan Kereta Gantung di Gunung Rinjani. Diakses pada 28 Januari 2020 secara daring melalui portal berita online https://www.liputan6.com/regional/read/3020086/gubernur-ntb-tolak-pembangunan-kereta-gantung-di-gunung-rinjani

Nye, Joseph S. 2004. Soft Power: The Means to Succes in World Politics. New York: Public Affairs.

Roberts, J. Timmons. 2007. “Globalizing Environmental Justice” dalam Ronald Sandler dan Phaedra C. Pezzulo (ed). Environmental Justice and Enviromentalism: The Social Justice Challenge to The Environmental Movement. Cambridge: MIT Press.

Sandler, Ronald dan Phaedra C. Pezzulo. 2007. Environmental Justice and Enviromentalism: The Social Justice Challenge to The Environmental Movement. Cambridge: MIT Press.

Schlosberg, David. 2007. Defining Environmental Justice: Theories, Movements,and Nature. Oxforf: Oxforf University Press.

Singh, R. 2001. Social Movement, Old & New: A Post Modernist Critiques. New Delhi: SAGE Pub. India, Limited.

Sukmana, Oman. 2016. Konsep dan Teori Gerakan Sosial. Malang: Intrans Publishing.

Syarifudin, Ahmad et al. 2011. Rinjani Terluka! Jejak Pergulatan Mengembalikan Makna. Mataram: Santiri Foundation.

Tarrow, Sidney. 2011. Power in Movements: Social Movements and Contentious Politics (3rd Edition). New York: Cambridge University Press.

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia. 2020. Menolak Eksploitasi Alam Rinjani untuk Investasi yang Mengatasnamakan Kesejahteraan. Diakses pada 11 Juli 2023 secara daring melalui portal resmi https://www.walhi.or.id/menolak-ekspolitasi-alam-rinjani-untuk-investasi-yang-mengatasnamakan-kesejahteraan



DOI: https://doi.org/10.22146/jps.v10i1.83010

Article Metrics

Abstract views : 1839 | views : 1389

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Pemikiran Sosiologi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Pemikiran Sosiologi Indexed by:

Crossref Member Badge       

ISSN 2252-570X (Print), ISSN 2502-2059 (online).


free
web stats View my stats