PERTUNJUKAN SILAT PANGEAN SEBAGAI ATRAKSI WISATA BUDAYA DI KECAMATAN PANGEAN KABUPATEN KUANTAN SINGINGI
Anggi Prasetia(1*), Alkis Saputra(2)
(1) Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Riau
(2) Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Riau
(*) Corresponding Author
Abstract
Kecamatan Pangean memiliki banyak warisan turun temurun yang masih eksis sampai saat ini, salah satunya adalah seni bela diri yang cukup terkenal sampai ke belahan nusantara, seni bela diri ini dinamakan Silat Pangean dikarenakan berasal dan dikembangkan di wilayah kecamatan Pangean. Silat Pangean awalnya adalah seni bela diri yang tidak boleh dipamerkan dikarenakan kerendahan hati masyarakat Pangean, namun dengan seiringnya perkembangan zaman perlahan silat pangean mulai dimainkan saat penutupan laman (tempat latihan) tepatnya pada hari raya idul fitri setiap tahunnya, pertunjukan silat inipun menjadi daya tarik pariwisata yang dibanggakan oleh masyarakat Pangean sampai sekarang tentunya dengan dukungan pemerintahan setempat. Pariwisata pertunjukan seni silat pangean yang dibanggakan oleh masyarakat kuantan singingi tentunya harus terus didikung agar bisa berdampak baik bagi kesejahteraan dan kepopuleran pariwisata di rindonesia khususnya pada industri pariwisata di kecamatan pangean itu sendiri, dengan begitu sangat dibutuhkan peran aktif dari pemerintah, masyarakat dan swasta untuk berperan aktif membangkitkan pariwisata yang ada di daerah yang mempunyai banyak potensi pariwisata seperti Kabupaten Kuantan Singingi. Penelitian ini bertujuan untuk mengenalkan sebuah seni tradisional dari Kecamatan Pangean yang masih menjadi menjadi ikon penting khususnya bagi Kecamatan Pangean. Penelitian ini menggunakan metode faktual historis melalui deskripsi, analisis, dan sintesis.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
A.J., Muljadi. 2013. KEPARIWISATAAN Dan PERJALANAN. 1st ed. Jakarta: Rajawali Pers. Aliansyah, Helmi, and Wawan Hermawan. 2021. “Peran Sektor Pariwisata Pada Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten/Kota Di Jawa Barat.” Bina Ekonomi 23 (1): 39–55. https://doi.org/10.26593/be.v23i1.4654.39-55. Ari A. 2017. “PENCAK SILAT SEBAGAI SISTEM (STUDI KASUS PENCAK SILAT PANGEAN)” 4 (1): 1–14. Arisandi, Nur Pitri, Lili Halimah, Heni Heryani, Yayuk Hidayah, and Universitas Negeri Yogyakarta. 2022. “Implementasi Pendidikan Karakter Pada Kesenian Pencak Silat.” Formosa Journal of Applied Sciences (FJAS) 1 (5): 921–38. As’ad Pawaid, and Malki Ahmad Nasir. 2022. “Pengaruh Nilai Dakwah Pada Kesenian Pencak Silat Gagak Lumayung Terhadap Masyarakat Desa Mandala Mekar.” Jurnal Riset Komunikasi Penyiaran Islam, 111–16. https://doi.org/10.29313/jrkpi.vi.1473. Balzano Japa, Hendrikus Balzano Japa. 2023. “Praksis Budaya Lonto Leok Sebagai Wujud Pemersatu Orang Manggarai.” Jurnal Budaya Nusantara 6 (1): 195–204. https://doi.org/10.36456/b.nusantara.vol6.no1.a6796. Bulan, Indra. 2017. “Transformasi Kuttau Lampung Dari Beladiri Menjadi Seni Pertunjukan Tari Pedang.” Jurnal Kajian Seni 3 (1): 58. https://doi.org/10.22146/jksks.29870. Ediyono, Suryo, and Sahid Teguh Widodo. 2019. “Memahami Makna Seni Dalam Pencak Silat.” Panggung 29 (3). https://doi.org/10.26742/panggung.v29i3.1014. Febriantini, Komang Dea, Dewa Gede Sudika Mangku, and Ni Putu Rai Yuliartini. 2022. “Perlindungan Hukum Internasional Terhadap Warisan Budaya Indonesia Yang Di Klaim Oleh Nagara Lain.” Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha 10 (3): 206–13. Helfrida Dwita Br Sinambela. 2021. “RANCANG BANGUN MEDIA PEMBELAJARAN PENGENALAN PENCAK SILAT PANGEAN BERBASIS ANDROID” 4 (Mi): 827–34. Hidayat, Hirja. 2020. “Silat Pangian Hiliran Gumanti.” Gelanggang Olahraga: Jurnal Pendidikan Jasmani Dan Olahraga (JPJO) 3 (2): 123–32. https://doi.org/10.31539/jpjo.v3i2.1047. Juliandro, Hari. 2017. “Keberadaan Silat Pangean Sebagai Perwujudan Budaya Daerah Di Desa.” Jom Fisip 4 (1): 11. Mardotillah, Mila, and Dian Mohamad Zein. 2017. “Silat : Identitas Budaya, Pendidikan, Seni Bela Diri, Pemeliharaan Kesehatan.” Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya 18 (2): 121. https://doi.org/10.25077/jantro.v18.n2.p121-133.2016. Mayangsari, Retno Ayu, and Retnayu Prasetyanti Sekti. 2021. “Bentuk Pertunjukan Dan Nilai Karakter Kesenian Pencak Di Sanggar Karya Muda Kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember.” APRON Jurnal Pemikiran Seni Pertunjukan 9 (1): 1–20. Mizanudin, Muhammad, Andri Sugiyanto, and Saryanto. 2018. “Pencak Silat Sebagai Hasil Budaya Indonesia.” Prosiding SENASBASA, 264–70. Muazaroh, Lailil Nadhifatul, I Nyoman Ruja, and Neni Wahyuningtyas. 2021. “Eksistensi Kesenian Besutan Sebagai Identitas Budaya Kabupaten Jombang.” Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora 10 (2): 206. https://doi.org/10.23887/jish-undiksha.v10i2.29301. Nahak, Hildgardis M.I. 2019. “Upaya Melestarikan Budaya Indonesia Di Era Globalisasi.” Jurnal Sosiologi Nusantara 5 (1): 65–76. https://doi.org/10.33369/jsn.5.1.65-76. Pancasasti, Ranthy Pancasasti, Pranajaya Kusuma, Sri Ndaru Arthawati, and Tris Sudarto. 2021. “Upaya Pelestarian Pencak Silat Upaya Pelestarian Pencak Silat Dan Wisata Banten Lama Berbasis Digital Marketing Guna Melestarikan Warisan Budaya Di Kota Serangprovinsi Banten.” ABDIKARYA: Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat 3 (2): 132–48. https://doi.org/10.47080/abdikarya.v3i2.1392. Paridatul Fuadah, Titin, Asti Trilestari, and Asep Wasta. 2021. “Analisis Struktur Gerak Dan Fungsi Kesenian Pencak Silat Di Sanggar Putra Santana Desa Rajadatu Kabupaten Tasikmalaya.” Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni 4 (2): 142–47. https://doi.org/10.35568/magelaran.v4i2.1423. Rachman, Junita Budi, Savitri Adityani, Dadan Suryadipura, Bima Prawira Utama, Sintia Catur Sutantri, Mohamad Rizky Novalini, and Universitas Padjadjaran. 2021. “Pendahuluan Cultural Heritage ) Melalui Sidang Ke 14 Intergovernmental Committee for the Safeguarding Of” 17 (2): 207–19. Rahman, Abdul. 2023. “Pentingnya Nilai Dan Makna Budaya Silat ( Manca ) Sebagai Warisan Budaya Lokal Masyarakat Di Kabupaten Gowa” 3 (2): 221–26. Rijal, Oleh : Khairul. 2018. “PERUBAHAN PENCAK SILAT PANGEAN DI KENEGERIAN TELUK BERINGIN KECAMATAN GUNUNG TOAR KABUPATEN KUANTAN SINGINGI Oleh : Khairul Rijal.” Jom Fisip 5: 6. Romadona, Roshita Putri, Achmad Widodo, Heri Wahyudi, and Awang Firmansyah. 2022. “Analisis Faktor Penentu Kemenangan Atlet Cabang Olahraga Pencak Silat Kategori Tanding (Analisis Video Hasil Pertandingan Babak Final Kejuaraan Internasional Kelas Berbeda Usia Dewasa).” Indonesian Journal of Kinanthropology (IJOK) 2 (1): 29–37. https://doi.org/10.26740/ijok.v2n1.p29-37. Sein, Lau Han, and Ahmad Yusam Thobroni. 2022. “Pendidikan Pencak Silat Pagar Nusa Dan Relevansinya Dengan Tujuan Pendidikan Islam.” IQ (Ilmu Al-Qur’an): Jurnal Pendidikan Islam 5 (01): 18–32. https://doi.org/10.37542/iq.v5i01.315. Setiawan, Irvan. 2011. “Eksistensi Seni Pencak Silat Di Kabupaten Purwakarta (Kajian Tentang Strategi Adaptasi).” Patanjala : Jurnal Penelitian Sejarah Dan Budaya 3 (3): 424. https://doi.org/10.30959/patanjala.v3i3.254. Suprapto, Y, and R Ardiansyah. 2021. “Membangun Brand Image Budaya Tradisi Pencak Silat Melalui Media Digital.” National Conference for Community … 3: 936–44. SURYADANA, M Liga. 2013. “Kajian Kepariwisataan Dalam Paradigma Integrasi Transformatif Menuju Wisata Spiritual.” In , 260. Bandung: Humaniora. Suta, Putu Wira Parama, and I Gusti Agung Oka Mahagangga. 2018. “Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat.” Jurnal Destinasi Pariwisata 5 (1): 144. https://doi.org/10.24843/jdepar.2017.v05.i01.p26. Trisandi, Risna, Andi Rosdianti, and Jaelan Usman. 2021. “Peran Pemerintah Daerah Dalam Melestarikan Adat Maccerang Manurung Di Desa Kaluppini Kabupaten Enrekang.” Jurnal Unismuh 2 (2): 606–19.
DOI: https://doi.org/10.22146/jksks.87356
Article Metrics
Abstract views : 1052 | views : 1293Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Anggi Prasetia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.