PERKEMBANGAN SENI TARLING DALAM BINGKAI MEDIA SEBAGAI STRATEGI PELESTARIAN BUDAYA LOKAL
Harry Tjahjodiningrat(1), Hery Supiarza(2*)
(1) Universitas Pendidikan Indonesia
(2) Prodi Film dan Televisi, Universitas Pendidikan Indonesia
(*) Corresponding Author
Abstract
Perubahan dan perkembangan yang terjadi di dalam seni pertunjukan seni Tarling khsusunya di Cirebon menarik untuk di teliti dan ditulis, karena hanya dalam kurun waktu kurang dari satu abad seni Tarling telah mengalami perubahan penggunaan nama hingga struktur pertunjukannya. Dewasa ini, media infromasi dan komunikasi berbasi digital dan internet seperti aplikasi media sosial seperti Youtube merupakan wahana untuk melakukan publikasi dan dokumentasi pelestarian seni Tarling melalui penggunaan video. Penelitian ini melibatkan khalayak masyarakat penikmat dan pelaku Seni Tarling di Cirebon. Metode yang digunakan dala penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan pendekatan deskriptif analitik. Dalam memperoleh data peneliti melakukan observasi, wawancara dan studi literatur dengan terjun secara langsung ke masyarakat tarling Cirebon melihat dan merasakan. Penelitian ini menemukan bahwa sejak dulu pelaku seni tarling selalu mengikuti perubahan zaman, seni tarling sangat terbuka dengan segala perubahan budaya. Pada saat ini, seniman tarling ikut arus perkembangan teknologi media dengan membuat konten tarling melalui chanel youtube. Terdapat upaya-upaya mengenalkan music tarling melalui media komunikasi berbasis flatform, terutama oleh generasi muda. Implikasi penelitian ini dapat menjadi pengetahuan dan informasi kongkret tentang keberadaan seni tarling di era teknologi digital.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Ardianto, E. K. & K. (2017). Komunikasi Massa (6th ed.). Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Burton, G. (1999). Media dan Budaya Populer. Yogyakarta: Penerbit Jalasutra.
Fashri, F. (2014). Pierre Bourdieu, Menyigkap Kuasa Simbol. Yogyakarta: Jalasutra.
Giddens, A. (2010). Teori Strukturasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hanafi, A. (1981). Memasyarakatkan Ide-Ide Baru, Disarikan dari Karya: Everett Rogers dan F. Floyd Shoemaker: Communications Of Inovations. Surabaya: Penerbit Usaha Nasional.
Koentjaraningrat. (1996). Antropologi I. Jakarta: Penerbit P.T. Rineka Cipta.
Kristeva, J. (1980). Desire In Language A Semiotic Approach To Literature And Art. oxford: Basil Blackwell.
Mack, D. (2001). Pendidikan Musik, Antara Harapan dan Realitas. Universitas Pendidikan Indonesia dan Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia.
Martono, N. (2011). Sosiologi Perubahan Sosial, Perspektif Klasik, Modern, Posmodern dan Poskolonial. Jakarta: Penerbit Djambatan.
Marzoeki, L. K. (1995). Istilah-Istilah Musik. Jakarta: Penerbit Djambatan.
Mulyana, D. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Piliang, Y. A. (2010). Semiotika dan Hipersemiotika. Bandung: Penerbit Matahari.
Purnomo, W. & S. (2010). Terampil Bermusik. Jakarta: Pusperbukuan Kemdiknas.
Ratna, N. K. (2010). Metodologi Penelitian-Kajian Budaya dan Ilmu-Ilmu Sosial Humaniora Pada Umumnya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Saebani, B. A. (2012). Pengantar Antropologi. Bandung: Penerbit CV Pustaka Setia.
Sjahroni, B. (2001). Profil Kesenian dan Budaya Cirebon-Bulan Tanpa Awan. cirebon: BAPPEDA.
Soedarsono, R. M. (2003). Seni Pertunjukan dari Perspektif Politik, Sosial dan Ekonomi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Soewandi. (1973). Ensiklopedi Umum. Yogyakarta: Penerbitan Yayasan Kanisius.
Storey, J. (1993). Teori Budaya dan Budaya Pop. Yogyakarta: Qalam.
Sugiama, A. G. (2013). Metode Riset Bisnis dan Manajemen. Jakarta: Guardaya Intimarta.
Sulaeman, M. M. (2012). Ilmu Budaya Dasar. Bandung: P.T. Refika Aditama.
Sztompka, P. (2011). Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: Prenada.
Tjahjodiningrat, H. (2015). Empat Dasawarsa Abdul Adjib Mengembangkan Seni Tarling. Bandung: C.V. Bintang Warli Artika.
Weintraub, A. N. (2012). Dangdut: Musik, Identitas dan Budaya Indonesia. jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
DOI: https://doi.org/10.22146/jksks.82747
Article Metrics
Abstract views : 926 | views : 880Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Harry Tjahjodiningrat, Hery Supiarza
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.