Estetika Gamelan Gong Gede di Desa Adat Tejakula: Ditinjau dari Tabuh (Gending)
Pande Gede Widya Supriyadnyana(1*), I Gede Arya Sugiartha(2), Ni Made Arshiniwati(3)
(1) 
(2) Program Studi Seni Program Magister Program Pasca Sarjana Institut Seni Indonesia Denpasar
(3) Program Studi Seni Program Magister Program Pasca Sarjana Institut Seni Indonesia Denpasar
(*) Corresponding Author
Abstract
Barungan gamelan Gong Gede adalah satu wujud dari berbagai bentuk di Bali. Penelitian artikel ini bertujuan untuk menganalisis estetika tabuh Gong Gede di Desa Adat Tejakula di Kabupaten Buleleng Bali. Penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif yaitu mengungkapkan suatu masalah sesuai dengan logika yang ada dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data diperoleh dari sumber data primer berupa wawancara dengan informan Pande Gede Mustika dan Made Imawan (Jro Bau) dengan teknik purposive sampling. Data sekunder diperoleh melalui hasil dokumentasi pelaksanaan pertunjukkan Gamelan Gong Gede di Pura Desa Adat Tejakula. Hasil penelitian ini adalah mengetahui bentuk estetika pertunjukkan gending lelambatan Gamelan Gong Gede. Dalam penyajiannya, estetika pertunjukkan Gamelan Gong Gede yang terdapat di Desa Adat Tejakula diawali dengan tabuh gilak, tabuh telu, dan tabuh megending (tabuh pat dan tabuh nem). Dalam estetika terdapat wujud atau rupa (appreance), bobot atau isi (content), dan penampilan (presentation).
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Aryasa, IWM, dkk. Pengetahuan Karawitan Bali. Denpasar: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Kebudayaan Proyek Pengembangan Kesenian Bali, 1984.
Bandem, I Made. Prakempa: Sebuah Lontar Gamelan Bali. Denpasar: Akademi Seni Tari Indonesia, 1986.
_______. Gamelan Bali Di Atas Panggung Sejarah. Denpasar: Badan Penerbit Stikom Bali, 2013.
Dibia, I Wayan. Nilai-Nilai Estetika Hindu dalam Kesenian Bali. Dalam buku Estetika Hindu dan Pembangunan Bali. Denpasar: Pt. Mabhakti Denpasar, 2003.
Djelantik, A.A.M. Estetika Sebuah Pengantar. Bandung: Masyarakat Seni Pertujukan, 2004.
Gede Asnawa, I Ketut. Khebinekaan dan Kompleksitas Gamelan Bali. Dalam Bheri Jurnal Ilmiah Musik Nusantara Volume. 6 No. 1 September 2007. Denpasar: Jurusan Karawitan Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Denpasar, 2007.
Mustika, Pande Gede. Studi Tabuh-Tabuh Lelambatan Klasik Pada Gamelan Gong Kebyar Di Desa Tejakula Kecamatan Tejakula Kabupaten Buleleng. Denpasar: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, 1991.
Rembang, I Nyoman. Hasil Pendokumentasian Notasi Gending- Gending Lelambatan Klasik Pegongan Daerah Bali. Denpasar: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Proyek Pengembangan Kesenian Bali, 1985.
Sukerta, Pande Made. Ensiklopedi Mini Karawitan Bali, Surakarta: Masyarakat Musikologi Indonesia (MMI), 1989.
_______. Ensiklopedi Karawitan Bali, Bandung: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia (MSPI), 1998.
_______. Canang Sari “Kumpulan Malakah 1977-2013”. Surakarta: ISI Press, 2013.
Yasa, I Ketut. Angsel - Angsel dalam Gong Kebyar. Dalam Mudra Jurnal Seni Budaya Volume 33, Nomor 1, Februari 2018. Denpasar: Jurusan Karawitan Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Surakarta, 2018.
DOI: https://doi.org/10.22146/jksks.52104
Article Metrics
Abstract views : 6159 | views : 9516Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Jurnal Kajian Seni
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.