Kajian Nilai Pendidikan Karakter dalam Simbolisme Visual Topeng Panji & Relevansinya pada Pembelajaran Apresiasi Seni Rupa di SMA

https://doi.org/10.22146/jksks.41883

Yasin Surya Wijaya(1*), Slamet Subiyantoro(2), Lili Hartono(3)

(1) Pendidikan Seni Rupa, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret
(2) Nilai Pendidikan Karakter, Topeng Panji, Pembelajaran Apresiasi Seni Rupa, dan Simbolisme Visual
(3) Nilai Pendidikan Karakter, Topeng Panji, Pembelajaran Apresiasi Seni Rupa, dan Simbolisme Visual
(*) Corresponding Author

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah ingin menjelaskan nilai pendidikan karakter dalam simbolisme visual topeng Panji dan relevansinya dalam pembelajaran apresiasi seni rupa di SMA. Penelitian menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan wawancara, observasi, dan analisis dokumen pada koleksi museum, koleksi pengrajin, dan sumber pustaka lain. Data dianalisis dengan langkah reduksi data, display data, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa topeng Panji memiliki banyak simbolisme visual dari beberapa tokoh. Simbol-simbol yang ditemukan yaitu bentuk jamang, alis, mata, hidung, mulut, dan warna wajah topeng. Masing-masing simbol memiliki nilai pendidikan karakter. Nilai pendidikan karakter yang telah ditemukan relevan dalam Kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan kompetensi. Dilain sisi, topeng panji dapat digunakan sebagai materi ajar dalam pembelajaran apresiasi seni rupa di SMA. Siswa dapat mengevaluasi dan mendiskripsikan sejarah, unsur seni, bentuk, dan makna topeng. Terdapat dua manfaat, pertama siswa tahu tentang seni rupa tradisi, dan kedua siswa memiliki karakter yang baik melalui hasil dari pembelajaran tersebut.

Keywords


Nilai Pendidikan Karakter, Topeng Panji, Pembelajaran Apresiasi Seni Rupa, dan Simbolisme Visual



References

Astrini, W., dkk. “Semiotika Rupa Topeng Malang (Studi kasus: Dusun Kedungmonggo, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang”. Jurnal Ruas, Vol. 11, No. 2 (2013): 89-98. Fauzan. “Makna Simbolik Topeng Sakura Pada Masyarakat adat Lampung”. Kalam: Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam, Vol. 10, No. 1 (2016): 223-255. Ghufron, A. “Integrasi Nilai Karakter Bangsa pada Kegiatan Pembelajaran”. Cakrawala Pendidikan, Vol. 29, No. 1 (2010): 1-15 Hidajat, R. “Transformasi Karakter Tokoh Drama Tari Wayang Topeng di Kabupaten Malang, Jawa Timur”. Patrawidya: Sejarah dan Budaya, Vol. 14, No. 2 (2013): 231-248 Hidajat, R. “Aesthetic-Symbolic Presentation Of Act Of Panji In The Wayang Topeng Malang”. Asian Journal of Social Sciences, Arts and Humanities, Vol. 3, No. 2 (2015): 8-12 Hidajat, R. “The Symbolic Meaning Of The Role Of The Wayang Topeng In Malang, East Java, Indonesia”. IMPACT: International Journal of Research in Humanities, Arts and Literature, Vol. 3, No. 8, (2015): 21-28 Hidayanto, A. F. “Topeng Reog Ponorogo Dalam Tinjauan Seni Tradisi”. Jurnal Eksis, Vol. 8, No. 1 (2012): 2133-2138 Hidayatullah, F. Guru Sejati: Membangun Karakter Kuat dan Cerdas. Surakarta: Yuma Pustaka, 2009. Judiani, S. “Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar Melalui Penguatan Pelaksanaan Kurikulum”. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 16 Edisi Khusus III (2010): 280-289 Kementrian Pendidikan dan Kebudayan. (2016). Silabus Mata Pelajaran Sekolah Menengah Atas/ Sekolah Menengah Kejuruan/ Madrasah Aliyah/ Madrasah Aliyah Kejuruan (SMA/ SMK/ MA/ MAK) : Seni Budaya Kustiawan, U. “Character Value Education in Cirebon Mask”. International Academic Journal of Social Sciences, Vol. 3, No. 9. (2016.): 42-49 Machali, I. “Kebijakan Perubahan Kurikulum 2013 dalam Menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045”. Jurnal Pendidikan Islam , Vol. 4, No. 1 (2014): 71-93 Mahmud, A. J . “Topeng Kayu Bobung Gunungkidul Yogyakarta Hubunganya dengan Kehidupan Masyarakat”. Universitas Negeri Yogyakarta, 2013. Manullang, B. “Grand Desain Pendidikan Karakter Generasi Emas 2045”. Jurnal Pendidikan Karakter, Vol. 3, No. 1 (2013): 1-14 Martono, dkk. “Topeng Etnik Nusantara Dalam Perkembangan Global”. Mudra: Jurnal Seni Budaya, Vol. 32, No. 1, (2017): 123-130 Mulyasa, H. E. Pengembangan dan Implementasi Kurkulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2014. Nurwanti, Y. H. “Topeng Panji Jubang: Kajian Sejarah Seni Pertunjukan Masa Orde Baru”. Jurnal Patrawidya: Sejarah dan Budaya, Vol. 9, No. 1, (2008): 1-36. Subiyantoro, S. Antropologi Seni Rupa: Teori, Metode, dan Contoh Telaah Analisis. Karanganyar: CV Mefi Caraka, 2010. Subiyantoro, S. Warisan Seni Rupa Tradisi. Surakarta: UNS Press, 2013. Subiyantoro, S. “Gunungan Wayang Sadat: The Study of Its Religious Values and Its Relevance in Fine Art Learning in High Schools”. Pertanika Jurnal, Social Sciences & Humanitie, Vol. 25 (S), (2017): 273-280. Suhartinah. “KI Sugito Hadiwaristo Pelestari wayang topeng Yogyakarta”. Patrawidya: Sejarah dan Budaya, Vol. 12, Nol. 3 (2011): 571-588 Sumintarsih, dkk. Wayang Topeng Sebagai Wahana Pewarisan Nilai. Yogyakarta: Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta, 2012. Tasmuji, dkk. Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial Dasar, Ilmu Budaya Dasar. Surabaya: IAIN Sunan Ampel Press, 2011.



DOI: https://doi.org/10.22146/jksks.41883

Article Metrics

Abstract views : 4571 | views : 5127

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Kajian Seni

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

This journal is published by Performing Arts and Visual Arts Studies, Graduate School, Universitas Gadjah Mada.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

web
statistics View My Stats