Rumangsamu Penak: Analisis Wacana Politik Hidup Harian Buruh Migran Indonesia dalam Lagu Dangdut Koplo
Irfan R Darajat(1*)
(1) LARAS - Studies of Music in Society
(*) Corresponding Author
Abstract
Musik dangdut begitu lekat dengan tema persoalan hidup harian. Dalam perkembangannya muncul irama musik baru yang disebut dangdut koplo. Meskipun irama dalam musik dangdut terus berkembang karakternya yang ramah terhadap persoalan hidup harian tetap dipertahankan. Salah satu contoh menarik adalah lagu ‘Rumangsamu Penak’. Lagu tersebut lahir dari ujaran-ujaran dan curahan hati seorang buruh migran. Ujaran tersebut lahir dari polemik antara buruh migran (perempuan) dengan kaum lelaki di kampung halaman, serta dengan kelompok buruh migran yang lain. Dengan menggunakan analisis wacana Michel Foucault, penulis mencoba mencatat bagaimana praktik diskursif yang berlangsung dalam lagu tersebut. Bagaimana relasi kuasa bekerja di dalamnya, yang secara spesifik berkaitan dengan persoalan buruh migran Indonesia. Serta bagaimana mereka dipandang dan diposisikan oleh negara dan oleh masyarakat.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adorno, Theodor. On Popular Music (dalam Current of Music). Cambridge: Polity Press, 2008 (Artikel) Fairclough, Norman. Language and Power. New York: Longman Inc, 1941. (Buku) Foucault, Michel. The Archaeology of Knowledge, New York: Tavistock. 1972. (Buku) Haryatmoko. Critical Discourse Analysis (Analisis Wacana Kritis); Landasan Teori, Metodologi dan Penerapa. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2016. (Buku) ---, Membongkar Rezim Kepastian. Yogyakarta: Kanisius, 2016. (Buku) Jie, Buyil. Dari TKI ke Penyanyi Rekaman. Koran Pagi Wawasan, 8 Mei 2015. (Koran) Isabella, Brigitta. The Production of Shared Space: Notes on Indonesian Migrant Workers in Hong Kong and Japan. (https://kyotoreview.org/yav/indonesian-migrant-workers-hong-kong-japan/). Diakses pada 1 April 2016, pukul 19.23.
DOI: https://doi.org/10.22146/jksks.23818
Article Metrics
Abstract views : 3659 | views : 3521Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Jurnal Kajian Seni
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.