PEMBACAAN ULANG SINGGÊTAN DALAM KARAWITAN JAWA GAYA SURAKARTA

Galuh Argo Putro(1*), Suyoto Suyoto(2), Aris Setiawan(3)
(1) Pascasarjana Institut Seni Indonesia Surakarta
(2) Pascasarjana, Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta
(3) Pascasarjana, Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta
(*) Corresponding Author
Abstract
Penelitian ini bertujuan mengungkap singgêtan sebagai salah satu bagian penting dalam karawitan Jawa gaya Surakarta. Fokus utama meliputi analisis singgêtan dalam sajian gending gaya Surakarta. Singgêtan memiliki beragam jenis dan setiap jenis singgêtan memiliki tempat serta fungsi yang berbeda. Penelitian ini menggunakan teori garap dengan pendekatan emic etic. Teori garap digunakan untuk menganalisis singgêtan dalam sajian gending gaya Surakarta. Pendekatan emic etic digabungkan untuk memahami dan mandapat kejelasan mengenai objek penelitian secara tuntas. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui studi pustaka dan pengamatan pertunjukan. Analisis dilakukan dengan menafsirkan kembali pemikiran dan pengalaman pengrawit yang diperoleh melalui realitas pragmatik. Berdasarkan penelitian disimpulkan bahwa singgêtan dimaknai sebagai pembatas sêkaran pada pola kendhangan ciblon gaya Surakarta. Singgêtan bersifat wajib ada dan merupakan salah satu penciri bentuk gending. Elemen pembentuk singgêtan frasa padhang ulihan lagu balungan, frasa padhang ulihan lagu vokal, dan jumlah gåtrå dari suatu bentuk gending.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Aji, A. S. (2019). Konsep Mandheg dalam Karawitan Gaya Surakarta. Resital: Jurnal Seni Pertunjukan, 20(2), 81–95. https://doi.org/10.24821/resital.v20i2.3219
Aji, A. S. (2023). Garap Kendhangan in Gendhing Lampah Tiga. International Journal of Visual and Performing Arts, 5(1). https://doi.org/10.31763/viperarts.v5i1.825
Ana, D. (2018). Bentuk tari gambyong sembung gilang karya hadawiyah endah utami. Jurnal Repository.Isi.Ska, 1, ii–76. http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/2834
Astono, S. (2022). SITER BARUNG GAYA SURAKARTA TEKNIK DAN PENERAPANNYA. Keteg: Jurnal Pengetahuan, Pemikiran Dan Kajian Tentang Bunyi, 22(1). https://doi.org/10.33153/keteg.v22i1.4302
Boediono, H. (2012). Pembentukan Sekaran Kendhangan Matut Dalam Garap Kendang Ciblon Karawitan Jawa. DIPA ISI Surakarta.
Brakel-Papenhuyzen, C. (1991). Seni Tari Jawa Tradisi Surakarta dan Peristilahannya. ILDEP-RUL.
Darno, D., Budiarti, M., Sutriyanto, S., & Setiawan, S. (2023). REAKTUALISASI MUSIK TONGLING BERSAMA SANGGAR SENI PRINGGOWULUNG DESA WONOMULYO, KELURAHAN GENILANGIT, KECAMATAN PONCOL, KABUPATEN MAGETAN. Abdi Seni, 14(2). https://doi.org/10.33153/abdiseni.v14i2.4964
Ellena Lorenza, N. (2022). Analisis Bentuk dan Interpretasi Permainan Piano Pada Komposisi Czardas Karya Vittorio Monti. Repertoar Journal, 2(2). https://doi.org/10.26740/rj.v2n2.p323-339
Hartanti, C. D. (2021). Kreativitas Guru dalam Pembelajaran Karawitan Jawa. Musikolastika: Jurnal Pertunjukan Dan Pendidikan Musik, 3(1). https://doi.org/10.24036/musikolastika.v3i1.60
Hastuti, K., Syarif, A. M., & Rustopo, R. (2022). Gamelan Melodic Phrase Representation based on the Question-And-Answer Segmentation Rule. 2022 5th International Seminar on Research of Information Technology and Intelligent Systems, ISRITI 2022. https://doi.org/10.1109/ISRITI56927.2022.10052933
Hilba Yoga Pratama, & Agung Budi Sardjono. (2023). KAJIAN BUDAYA PADA ARSITEKTUR RUMAH TRADISIONAL JOGLO BUCU DI KABUPATEN PONOROGO. Nature: National Academic Journal of Architecture, 10(1), 1–14. https://doi.org/10.24252/nature.v10i1a1
Irna, I. K. N. (2022). ANALISIS MAKNA LAGU CINGCANGKELING. Khulasah : Islamic Studies Journal, 3(1). https://doi.org/10.55656/kisj.v3i1.68
Kamajaya. (1990). Serat Centhini. Yayasan Centhini.
Krismiatin, W. B. D., & Suyoto, S. (2021). GARAP KENDANG GAYA SURAKARTA DAN YOGYAKARTA DALAM RANGKAIAN MRABOT (STUDI KASUS: GENDING MADUWARAS). Keteg: Jurnal Pengetahuan, Pemikiran Dan Kajian Tentang Bunyi, 20(2). https://doi.org/10.33153/keteg.v20i2.3551
Krisnasari, B. (2023). Keberagaman Busana Tari Gambyong: Konstruksi Sosial pada Busana Tari Gambyong di Yogyakarta. INVENSI, 8(1). https://doi.org/10.24821/invensi.v8i1.7100
Kristi, T., & Hendrokumoro, H. (2023). Onomatope dalam Istilah-istilah Gamelan Jawa. Arnawa, 1(1). https://doi.org/10.22146/arnawa.v1i1.11244
Kurniawati, A., Yuniarno, E. M., & Suprapto, Y. K. (2023). Deep Learning for Multi-Structured Javanese Gamelan Note Generator. Knowledge Engineering and Data Science, 6(1). https://doi.org/10.17977/um018v6i12023p41-56
Marsudi, M. M. (2022). Metode Pembelajaran Suling Laras Slendro Gaya Yogyakarta. Resital: Jurnal Seni Pertunjukan, 23(1). https://doi.org/10.24821/resital.v23i1.6112
Moleong, L. J. (2021). Metodologi Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya.
Nastiti, L. S., & Malarsih. (2021). Koreografi Tari Gambyong Jangkung Kuning di Surakarta. Jurnal Seni Tari, 10(1), 45–55. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jst/article/view/46167
Novitasari, V., & Indriyanto, I. (2021). ESTETIKA PERTUNJUKAN TARI DENOK KARYA BINTANG HANGGORO PUTRA. Imaji, 19(1). https://doi.org/10.21831/imaji.v19i1.37646
Pacutantra, G. (2021). Kreativitas Gilang Ramadhan : Implementasi pola kendang jaipong pada komposisi rhythm sawah. SELONDING, 17(1). https://doi.org/10.24821/sl.v17i1.5385
Prabawa, A. K. (2022). Orientasi Istilah-Istilah dalam Pembelajaran Seni Karawitan Jawa melalui Aspek Psikologi Kognitif. Indonesian Journal of Performing Arts Education, 2(1). https://doi.org/10.24821/ijopaed.v2i1.6109
Prawiroatmodjo, S. (1981). Bausastra Jawa-Indonesia. PT Gunung Agung.
Prawiroatmojo, S. (1989). Bausastra Jawa-Indonesia. Haji Masagung.
Purnomo, N. A., & Demartoto, A. (2022). AKULTURASI BUDAYA DAN IDENTITAS SOSIAL DALAM GENDING JAWA KONTEMPORER KREASI SENIMAN KARAWITAN DI SURAKARTA. Jurnal Analisa Sosiologi, 11(3). https://doi.org/10.20961/jas.v11i3.60576
Setiawan, S. (2021). KARAWITAN : ANALISIS PATHET DAN JALAN SAJIAN GARAP GENDING PAKELIRAN. Keteg: Jurnal Pengetahuan, Pemikiran Dan Kajian Tentang Bunyi, 21(1). https://doi.org/10.33153/keteg.v21i1.3740
Setiawan, S., & Setyoko, A. (2022). Organologi dan Bunyi Kendang Jawa. Jurnal Mebang: Kajian Budaya Musik Dan Pendidikan Musik, 2(2). https://doi.org/10.30872/mebang.v2i2.31
Setiawan, S., Supardi, S., & Sukamso, S. (2022). RANGKEP DALAM KARAWITAN JAWA : STUDI KASUS RICIKAN KENDANG. Keteg: Jurnal Pengetahuan, Pemikiran Dan Kajian Tentang Bunyi, 22(1). https://doi.org/10.33153/keteg.v22i1.4448
Setyawan, S. (2019). KENDHANGAN PINATUT DALAM SAJIAN KLENENGAN. Gelar : Jurnal Seni Budaya, 16(1). https://doi.org/10.33153/glr.v16i1.2341
Sosodoro, B., & Sulfianastiwi, F. (2017). Gendhing Pothok Dalam karawitan gaya surakarta. Keteg, 17(4), 28–39.
Sukamso. (1992). Garap Rebab, Kendhang, Gender, dan Vocal Dalam Gendhing Bondhet. STSI Surakarta.
Supanggah, R. (2007). Bothekan Karawitan II: Garap. ISI Press.
Utomo, T. D., & Hardyanto, H. (2021). Unen-unen sebagai Refleksi Etika Jawa dalam Karawitan Gaya Surakarta. Sutasoma : Jurnal Sastra Jawa, 9(2), 142–153. https://doi.org/10.15294/sutasoma.v9i2.48384
Warih, Kartika Ngesthi Handono; Boediono, H. (2017). Keberadaan Salahan dalam Karawitan Gaya Surakarta. Keteg: Jurnal Pengetahuan, Pemikiran Dan Kajian Tentang Bunyi, 17(2), 109–131.

Article Metrics


Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Galuh Argo Putro

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.