Perbandingan Kadar Vitamin D antara Wanita dengan Surgical Menopause Post Kemoterapi dan Wanita Menopause Alami di Yogyakarta

https://doi.org/10.22146/jkr.78013

Rosinta Pratiwi(1*), Agung Dewanto(2), Ardhanu Kusumanto(3)

(1) Departemen Obgin, FKKMK UGM
(2) Departemen Obgin, FKKMK UGM
(3) Departemen Obgin, FKKMK UGM
(*) Corresponding Author

Abstract


Latar Belakang: Menopause merupakan periode berhentinya haid akibat penurunan produksi hormon pada wanita. Menopause dapat terjadi secara alami maupun karena prosedur medis pengangkatan kedua ovarium mau sebab lainnya seperti obat-obatan. Wanita yang mengalami menopause dini karena surgical menopause akan mengeluhkan gejala menopause yang lebih berat karena perubahan hormon secara mendadak.  Pasien dengan surgical menopause akibat kanker seringkali mendapatkan kemoterapi adjuvant yang akan menyebabkan penurunan kadar vitamin D, dimana vitamin D diketahui berperan penting dalam mengurangi keluhan menopause.

 

Tujuan: Mengetahui perbandingan kadar vitamin D pada pasien surgical menopause post kemoterapi dan wanita menopause alami.

 

Latar Belakang: Menopause merupakan periode berhentinya haid akibat penurunan produksi hormon pada wanita. Menopause dapat terjadi secara alami maupun karena prosedur medis pengangkatan kedua ovarium mau sebab lainnya seperti obat-obatan. Wanita yang mengalami menopause dini karena surgical menopause akan mengeluhkan gejala menopause yang lebih berat karena perubahan hormon secara mendadak.  Pasien dengan surgical menopause akibat kanker seringkali mendapatkan kemoterapi adjuvant yang akan menyebabkan penurunan kadar vitamin D, dimana vitamin D diketahui berperan penting dalam mengurangi keluhan menopause.

 

Tujuan: Mengetahui perbandingan kadar vitamin D pada pasien surgical menopause post kemoterapi dan wanita menopause alami.

 

Metode: Penelitian analitik dengan desain kohort retrospektif untuk membandingkan kadar vitamin D antara 2 kelompok, yaitu kelompok wanita dengan surgical menopause yang sudah dikemoterapi dan wanita post menopause alami. Penilaian kadar vitamin D dilakukan pada satu sampai dua tahun pada kelompok pasca ooforektomi bilateral dan satu sampai dua tahun pasca haid terakhir pada kelompok menopause alami. Perbandingan rerata kadar vitamin D antar 2 kelompok dilakukan dengan uji statistika komparatif menggunakan Independent T-Test.

 

Hasil dan Pembahasan:  Rerata dan standar deviasi kadar vitamin D pada kelompok surgical menopause post kemoterapi adalah 14,07 + 5,49 ng/mL sedangkan kelompok menopause alami adalah 17,30 ± 6,92 ng/mL dengan nilai p=0,167.

 

Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan signifikan pada rerata kadar vitamin D antara kelompok surgical menopause post kemoterapi dan post menopause alami.

Kata Kunci: surgical menopause; menopause alami; ooforektomi bilateral; vitamin D.


Keywords


surgical menopause; menopause alami; ooforektomi bilateral; vitamin D



References

  1. Baldwin, L., Chen, Q., Tucker, T., White, C., Ore, R., & Huang, B. (2017). Ovarian Cancer Incidence Corrected for Oophorectomy. Diagnostics, 7(2), 19. https://doi.org/10.3390/diagnostics7020019
  2. Rodriguez, M., & Shoupe, D. (2015). Surgical Menopause. Endocrinology and Metabolism Clinics of North America, 44(3), 531–542. https://doi.org/10.1016/j.ecl.2015.05.003
  3. DeLuca, H. (2004). Overview of general physiologic features and functions of vitamin D. Am J Clin Nutr 2004;80(suppl):1689S–96S.
  4. Özdemir, S., Çelik, Ç., Görkemli, H., Kiyici, A., & Kaya, B. (2009). Compared effects of surgical and natural menopause on climacteric symptoms, osteoporosis, and metabolic syndrome. International Journal of Gynecology and Obstetrics, 106(1), 57–61. https://doi.org/10.1016/j.ijgo.2009.03.016
  5. Askin, M., Koc, E.M., Soyoz, M., Aksun, S., Aydogmus, S., & Sozmen, K. (2019).Relationship between 0 postmenopausal vitamin D level, menopausal symptoms and sexual functions. J Coll Physicians Surg Pak; 29(9):823-7
  6. LeBlanc, S., Desai, M., Stefanick, M. (2014). Vitamin D levels and menopause-related symptoms. Menopause. 2014 November ; 21(11): 1197–1203. doi:10.1097/GME.0000000000000238.
  7. Guo, H., Guo, J., Xie, W., Yuan, L., Sheng, X. (2018). The role of vitamin D in ovarian cancer: epidemiology, molecular mechanism and prevention Journal of Ovarian Research 11:71 https://doi.org/10.1186/s13048-018-0443-7
  8. Australian Menopause Society. (2018). Surgical Menopause. ID:2018-09-19.
  9. Yousif, S. O., & Muhsin, J. M. (2019). Serum vitamin-D levels in bronchial asthmatic patients in Baghdad City. Indian Journal of Public Health Research & Development, 10(8), 2212. https://doi.org/10.5958/0976-5506.2019.02187.9
  10. Rahman, A., Chee, W., Yassin, Z., Chan, S. (2004). Vitamin D status among postmenopausal Malaysian women. Asia Pac J Clin Nutr 2004;13 (3):255-260.



DOI: https://doi.org/10.22146/jkr.78013

Article Metrics

Abstract views : 454

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 The Author(s)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Kesehatan Reproduksi Indexed by:

 

 



SEKRETARIAT JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI
Departemen Obstetri dan Ginekologi, FK-KMK, UGM/RS Dr. Sardjito
Jl. Kesehatan No. 1, Sekip Utara, Yogyakarta 55281
Tlp: (0274) 511329 / Faks: (0274) 544003
Email: jurnal.kesehatanreproduksi@ugm.ac.id
Cp: Dwi Astuti +6281802698043