MICROVOLUME OF 0.1µL GAMA SLEEVED CRYOLOOPS FOR BLASTOCYST VITRIFICATION OF ASSISTED REPRODUCTIVE TECHNOLOGY PATIENTS
Ita Fauzia Hanoum(1*), Arief Boediono(2), Mulyoto Pangestu(3), Dwi Haryadi(4), Shofwal Widad(5), Djaswadi Dasuki(6)
(1) Gadjah Mada University
(2) Lab. Anatomi Embriologi FKH, Institut Teknologi Pertanian, Bogor
(3) 1. EPRD- Dept. Obstetrics and Gynecology, Monash University, Monash Medical Center,Victoria, Melbourne 2.Lab. Reproductive Physiology, Jenderal Soedirman University, Purwokerto
(4) Permata Hati Infertility Clinic RSUP DR Sardjito, Yogyakarta
(5) 1.Permata Hati Infertility Clinic RSUP DR Sardjito, Yogyakarta 2.Div Reproductive Endocrinology and Fertility OBGYN Medical Faculty Gadjah Mada University, Yogyakarta
(6) 1.Permata Hati Infertility Clinic RSUP DR Sardjito, Yogyakarta 2.Div Reproductive Endocrinology and Fertility OBGYN Medical Faculty Gadjah Mada University, Yogyakarta
(*) Corresponding Author
Abstract
Ita Fauzia Hanoum1,2, Arief Boediono3, Mulyoto Pangestu4,5, Dwi Haryadi1,
Shofwal Widad1,2, Djaswadi Dasuki1,2
ABSTRAK
Latar Belakang: Prosedur embrio vitrifikasi menggunakan alat berupa grid, straw atau cryoloop. Gama Sleeved cryoloop dibuat dan dikembangkan di klinik Permata Hati. Untuk itu, dilakukan pengamatan keberhasilan prosedur vitrifikasi menggunakan 0.1µl Gama Sleeved cryoloop.
Metode: Vitrifikasi dilakukan pada blastokis dengan kualitas baik yang diperoleh pada hari ke 5 setelah fertilisasi. Inform consent telah disampaikan sebelumnya kepada pasien program bayi tabung di Klinik Permata Hati. Prosedur dilakukan dengan menggunakan media handling (GMOPS Plus; Vitrolife) embrio diinkubasi selama 1 menit; (7.5% EG (v/v); 7.5% DMSO (v/v)) selama 2-3 menit, (15% EG (v/v); 15% DMSO v/v; 10 mg/ml Ficoll; 0.65 M Sucrosa) selama 30 detik pada suhu ruang sebelum kemudian diletakkan di dalam cryoloop, setelah itu secara cepat cryoloop yang berisi embrio dibenamkan ke dalam nitrogen cair. Sebelum dilakukan embryo transfer (ET), embrio dihangatkan dengan cara two step technique (sucrose 0.25M) selama 2 menit dan selama 3 menit (sucrose 0.125M).
Hasil: Sejumlah 97 blastokis divitrifikasi dan dihangatkan (67 pasien), dimana 91 blastokis berhasil ditransfer ke rahim ibu (93.8%). Blastokis yang tidak berhasil selamat dari prosedur penghangatan adalah blastokis dengan kerusakan lebih dari 50%. Diperoleh kehamilan klinis 43.3% sedangkan angka implantasi adalah 37.4%. Sampai saat ini, dilaporkan 20 kelahiran (23 bayi) dari program vitrifikasi menggunakan 0.1µl Gama Sleeved cryoloop, sementara 5 kehamilan masih berlangsung. Satu kehamilan dilaporkan gugur pada usia kehamilan yang masih sangat awal, dua keguguran pada usia kehamilan 12 minggu dan satu bayi lahir meninggal karena kelainan kongenital.
Kesimpulan: 0.1µl Gama Sleeved cryoloop merupakan pilihan untuk digunakan sebagai alat vitrifikasi blastokis. Data awal yang kami sampaikan dan kelahiran bayi dari program tersebut memberikan harapan untuk kesuksesan program simpan beku embrio di klinik Permata Hati RSUP DR Sardjito Yogyakarta.
Kata kunci: kriopreservasi, blastokis, vitrifikasi
ABSTRACT
Background: Vitrification has been applied succesfully in human embryo using grid, straw and cryoloop. Gama Sleeved is a home made device develop at Permata Hati. We assessed the survival rate of human blastocyst vitrified in 0.1µl Gama Sleeved cryoloop as device.
Method: Excess good grade human D5 embryos were vitrified, upon a detailed informed consent. Embryos were hold in handling media (GMOPS Plus; Vitrolife) for 1 minute; (7.5% EG (v/v); 7.5% DMSO (v/v)) for 2-3 minutes, (15% EG (v/v); 15% DMSO v/v; 10 mg/ml Ficoll; 0.65 M Sucrosa) for 30 seconds at room temperature before inserted in to the loops, then directly plunged into the liquid nitrogen. Prior to ET, embryos were warmed by two step technique in sucrose 0.25M for 2 min and 0.125M sucrosa for 3 min. Embryos were then cultured.
Results: Total of 97 vitrified warmed human blastocyst (67 patients) were used and 91 (93.8%) were transferred. Non-transferred blastocyst (6.2%) has more than 50% lyse. The clinical pregnancy rate was 43.9%. The implantation rate was 37.4%. Currently, 20 deliveries of 23 babies born from vitrified blastocyst using 0.1µl Gama Sleeved cryoloop, and another 5 ongoing pregnancy. So far there was 1 early pregnancy loss, 2 miscarriages at 12 weeks pregnancy, and one infant died due to a congenital anomaly.
Conclusion: 0.1µl Gama Sleeved cryoloop provides an excellent alternative to existing vitrification devices. These initial data and babies delivered from the program have been promising to a vitrification system in our own ART program.
Keywords: cryopreservation, blastocyst, vitrification
1Permata Hati Infertility Clinic RSUP DR Sardjito, Yogyakarta
2Div Reproductive Endocrinology and Fertility OBGYN Medical Faculty Gadjah Mada University, Yogyakarta
3Lab. Anatomi Embriologi FKH, Institut Teknologi Pertanian, Bogor
4EPRD- Dept. Obstetrics and Gynecology, Monash University, Monash Medical Center,Victoria, Melbourne
5Lab. Reproductive Physiology, Jenderal Soedirman University, Purwokerto
Correspondence address: + 62 274 518684; fax + 62 274 553575; email: itafauzia@yahoo.com
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.22146/jkr.7127
Article Metrics
Abstract views : 1650 | views : 1424Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)
SEKRETARIAT JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI
Departemen Obstetri dan Ginekologi, FK-KMK, UGM/RS Dr. Sardjito
Jl. Kesehatan No. 1, Sekip Utara, Yogyakarta 55281
Tlp: (0274) 511329 / Faks: (0274) 544003
Email: jurnal.kesehatanreproduksi@ugm.ac.id
Cp: Dwi Astuti +6281802698043