EFEK PEMANFAATAN PROGRAM PEMANTAUAN DAN PROMOSI PERTUMBUHAN TERHADAP STATUS GIZI BALITA DI KOTA CIREBON

https://doi.org/10.22146/jkr.5745

Lia Nurcahyani(1*), Mohammad Hakimi(2), Toto Sudargo(3)

(1) Gadjah Mada University
(2) Magister Kesehatan Ibu dan Anak – Kesehatan Reproduksi, Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada
(3) 
(*) Corresponding Author

Abstract


EFEK PEMANFAATAN PROGRAM PEMANTAUAN DAN PROMOSI PERTUMBUHAN TERHADAP STATUS GIZI BALITA DI KOTA CIREBON

Lia Nurcahyani 1, Mohammad Hakimi 2, Toto Sudargo 3


ABSTRACT

 

Background: Undernourishment is the main cause of mortality in underfives, one of which is the lack of growth monitoring and promotion program utilization. Cases of undernourishment at Cirebon Municipality exceed the provincial and national figures. In 2008, community participation in growth monitoring and promotion program increased 19% from the previous year, however cases of undernourishment also increased 0.23%.

Objective: To study the effect of growth monitoring and promotion program utilization toward nutritional status of underfive.

Method: The study was observational with retrospective cohort design. Subject consisted of 246 underfives of 17-59 months and mothers that met inclusion and exclusion criteria. Sampling used three stage combined with purposive and random sampling technique. Data consisted of primary and secondary data obtained from questionnaire, growth chart, nutrition registry, monthly report of underfive weighing at Cirebon Municipality in 2008, digital scale, measurement board/microtoise and 2006 is WHO anthropometric software. Data analysis used univariate, bivariate with chi square, and multivariate with logistic regression. The study was supported with qualitative data obtained from observation and indepth interview with 6 cadres and 2 nutrition staff to identify input and process indicators and constraints in the utilization of growth monitoring and promotion program.

Result and Discussion: The utilization of growth monitoring and promotion program affected nutritional status of underfive significantly p<0,05. Incidence of undernourished underfives that did not utilize the program regularly was 2.7 times greater than in those utilizing the program regularly after considering the contribution of knowledge and attitude of mothers and age of underfives. Input indicator especially role of cadres in the process of growth monitoring and promotion program at Cirebon Municipality was not optimum. Constraints in program utilization consisted of individual (health reason), provider (social reason) and community (geographical reason).

Conclusion: Monthly growth monitoring should be prioritized on underfives for the first 24 month. Target of growth monitoring and promotion program could be achieved when there is comprehensive support from people that received the service, service providers and policy makers.

Keywords:  nutritional status, underfives, growth monitoring, promotion program, program utilization

 

ABSTRAK

 

Latar Belakang: Kurang gizi adalah penyebab utama mortalitas balita, salah satunya karena kurangnya penggunaan pemantau pertumbuhan dan promosi program. Kasus kurang gizi di Kotamadya Cirebon melebih angka provinsi dan nasional. Di tahun 2008, partisipasi masyarakat dalam pemantauan pertumbuhan dan program promosi meningkat 19% dibanding tahun sebelumnya, namun kasus kurang gizi tetap meningkat 0,23%.

Tujuan: Untuk meneliti efek pemanfaatan pemantauan pertumbuhan dan program promosi terhadap status gizi balita.

Metode: Penelitian ini merupakan studi observasional dengan rancangan retrospective cohort. Subyek terdiri dari 246 balita usia 17-59 bulan dan ibu yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Sampling memakai tiga tahap dikombinasikan dengan teknik sampling purposif dan acak. Data berasal dari data primer kuesioner dan sekunder, grafik pertumbuhan, register gizi, laporan bulanan berat badan balita di Kotamadya Cirebon tahun 2008, timbangan berat badan, papan pengukur/microtoise dan WHO anthropometric software 2006. Analisis data memakai univariat, bivariat dan multivariat dengan regresi logistik. Penelitian ini juga didukung data kualitatif dari hasil observasi dan wawancara mendalam dengan 6 kader dan 2 staf gizi untuk mengidentifikasi indikator input dan proses serta hambatan dalam penggunaan pemantau pertumbuhan dan program promosi.

Hasil dan Pembahasan: Penggunaan pemantau pertumbuhan dan program promosi mempengaruhi status gizi balita secara signifikan p<0,05. Insidensi kurang gizi balita yang tidak memanfaatkan program secara reguler 2,7 kali lebih tinggi dibanding yang memanfaatkan. Kemungkinan kontribusi pengetahuan dan sikap ibu serta usia balita juga mempengaruhi. Indikator input terutama peran kader dalam proses pemantauan pertumbuhan dan program promosi di Kotamadya Cirebon belum optimal. Hambatan penggunaan meliputi faktor individu (alasan kesehatan), petugas kesehatan (alasan sosial) dan komunitas (alasan geografis).

Kesimpulan: Pemantauan pertumbuhan balita bulanan harus diprioritaskan untuk 24 bulan pertama. Target pemantauan pertumbuhan dan promosi dapat dicapai bila ada dukungan dari sisi kebutuhan masyarakat yang menerima layanan, dukungan tenaga kesehatan dan kebijakan pengambil kebijakan.

Kata kunci: status gizi, balita, pemantau pertumbuhan, program promosi, pemanfaatan program

 

1 Politeknik Kesehatan Cirebon, Program Kebidanan, Tasikmalaya

2 Magister Kesehatan Ibu dan Anak – Kesehatan Reproduksi, Fakultas   Kedokteran Universitas Gadjah Mada

3 Magister Kesehatan dan Gizi, Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada








DOI: https://doi.org/10.22146/jkr.5745

Article Metrics

Abstract views : 1993 | views : 1390

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c)



Jurnal Kesehatan Reproduksi Indexed by:

 

 



SEKRETARIAT JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI
Departemen Obstetri dan Ginekologi, FK-KMK, UGM/RS Dr. Sardjito
Jl. Kesehatan No. 1, Sekip Utara, Yogyakarta 55281
Tlp: (0274) 511329 / Faks: (0274) 544003
Email: jurnal.kesehatanreproduksi@ugm.ac.id
Cp: Dwi Astuti +6281802698043